Mohon tunggu...
Septian Ananggadipa
Septian Ananggadipa Mohon Tunggu... Auditor - So let man observed from what he created

Pejalan kaki (septianangga7@gmail.com)

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Kisah Pahit di Balik Megahnya Astra International

30 Juni 2022   09:07 Diperbarui: 30 Juni 2022   20:40 8915
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber foto: Dokumentasi Astra Group via kompas.com

Salah satu adiknya, Edwin Soeryadjaya, kini memiliki perjalanan bisnis yang lebih baik. Bersama Sandiaga Uno, dia sukses mendirikan Saratoga Capital (kini bernama Saratoga Investama Sedaya), perusahaan investasi yang memiliki portofolio korporasi besar seperti Adaro Energy, Merdeka Copper Gold, dan Tower Bersama Infrastructure.

Sementara, Edward Soeryadjaya kini justru semakin tenggelam, ia tersangkut kasus investasi Asabri dan dijebloskan ke penjara. Edward bahkan tercatat pernah melayangkan tuntutan pemalsuan dokumen kepada Sandiaga Uno, rekan bisnis sang adik, meskipun akhirnya tidak terbukti.

Waktupun berlalu, William Soeryadjaya telah wafat pada tahun 2010, namun kisah dan rekam jejaknya menarik untuk menjadi pelajaran bagi kita semua.

Meskipun bukan lagi pemilik perusahaan, Astra Group bahkan masih sangat menghormati sang founding father. Kini sosok wajah Om William turut terpajang besar di Menara Astra yang megah. Bahkan Presiden Komisaris Astra saat ini, Prijono Sugiarto pernah mengungkapkan bahwa prinsip Om William yaitu catur dharma masih terus dipegang oleh Astra.

Dibalik megahnya bisnis Astra International, ada kisah pahit sekaligus penuh makna. Seperti salah satu kutipan Om William dalam buku biografinya yang berjudul Man of Honor.

"Sesungguhnya manusia dikarunia kebebasan ketika menghadapi persoalan. Menutup mata berpura-pura tak mengetahui, mendiamkan seraya berharap persoalan selesai dengan sendirinya, melarikan diri, atau menghadapinya dengan penuh tanggung jawab"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun