Halo sahabat pembaca!
Udah empat minggu nih setelah tulisan cyberbullying oleh Maha Netizen ku dipublish (bagi yang belum baca, silahkan dibaca dulu ya hehe), akhirnya aku punya kesempatan buat nulis lagi. Sebenarnya disempatkan sih wkwk, demi program Tebar Hikmah Ramadhan dari Kompasiana. Karena pada dasarnya, hidup kita itu akan sulit produktif kalo ga kita paksain ;)
Ramadhan itu salah satu bulan yang ditunggu - tunggu oleh umat islam, karena yang hebat dari bulan ini adalah jika kita melakukan kebaikan, maka pahalanya akan dilipatgandakan dari yang biasanya. Untuk itu, kita perlu tahu nih tentang apa sih yang perlu kita persiapkan di awal ramadhan ini. Salah satunya adalah ilmu, iya ilmu, misalkan tentang kira - kira amalan apa aja sih yang sebaiknya kita lakukan, dan bagaimana historisnya.
So, let's talk about Sholat tarawih. Sholat tarawih ini adalah sholat yang dikerjakan di bulan ramadhan. Kebanyakan masyarakat di daerah Indonesia, melaksanakan shalat tarawih ini setalah sholat Isya (karena emang gitu sih hehe). Anak - anak kecil biasanya juga ramai untuk ikut shalat tarawih, dan kultur yang masih ada sampai sekarang adalah anak - anak akan membawa buku, dan di buku itu mereka akan menuliskan khutbah yang disampaikan oleh Pengkhutbah tentunya wkwk, dan di akhir akan meminta tanda tangan si Pengkhutbah.
Tapi sebenarnya apa sih untungnya Shalat Tarawih? Dan kenapa dikerjakan saat malam? Kenapa 11 rakaat (setelah digabung witir). well, aku di sini tidak akan membahasa fadillah dari Sholat Tarawih gaes, jadi mangga dicoba cari sendiri ya hehe.
Tapi faktanya adalah, Rasulullah SAW itu awalnya bilangnya sih sholat tarawih itu sampai subuh nih gaes. Bukan sampai subuh sih, lebih tepatnya isi haditsnya tuh kira - kira gini "Sholatlah kamu dua rakaat kemudian salam, shalat lagi dua rakaat kemudian salam, dan seterusnya. Dan berhentilah di saat kamu takut bahwa subuh akan segera tiba".
Jadi, awalnya sih tuntunan Shalat Tarawih itu sampai (tak hingga) rakaat gaes. Lalu sahabat Rasul nanya nih, "Ya, Rasulullah! Berilah kami standar, agar kami tidak bingung.". Akhirnya Aisyah r.a menyampaikan kalo Rasul itu biasanya sholat tarawih 8 rakaat, dan ditutup dengan shalat witir 3 rakaat. Yang kemudian juga dilengkapi oleh isitri - istri Rasulullah yang lainnya, tentang bagaimanakah shalat Rasul dan berapa rakaatkah Rasul sholat. Karena ada pula Ulama berpendapat bahwa dikerjakan 4 4 3 gitu hehe
So gaes, sebenernya sholat tarawihh boleh lebih yaa dari 8 rakaat, dan boleh juga dikerjakan sendiri. Tapi diinget lagi aja, kira - kira pas ngerjain sendiri ketiduran ga tuh hehe.
Semangat menyambut bulan Ramadahan! Semoga bermanfaat!
