Mohon tunggu...
septiadi nugroho
septiadi nugroho Mohon Tunggu... -

aku suka kamu

Selanjutnya

Tutup

Politik

Agus-Sylvia Potensi untuk Kursi DKI 1

26 September 2016   19:44 Diperbarui: 26 September 2016   20:01 135
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Impian Jakarta menjadi kota megapolitan menjadi sebuah angan-angan kita sampai saat ini. Kota yang tidak begitu luas namun dihuni oleh jutaan jiwa manusia yang berasal dari segala penjuru Indonesia. Berbagai suku pun memenuhi kota Jakarta, mereka tertarik dan berbondong-bondong pergi ke Jakarta. Segala macam fasilitas dan pemenuhan ada di tiap wilayah Jakarta. Bahkan Jakarta dianggap tidak akan habis daya tariknya. Begitu pula terhadap pembangunan infrastruktur Jakarta seakan tidak akan pernah berhenti dan berupaya untuk mempercantiknya agar terlihat mewah. Maka sudah lengkaplah ketika Jakarta ini semua ada. Pemerintah Kota Jakarta selalu berusaha semaksimal mungkin membenahi kotanya agar dapat memenuhi kebutuhan warga kota Jakarta agar dapat hidup lebih layak lagi.

Hal inilah yang menjadi sebuah perebutan dalam kepemimpinan Kota Jakarta. Perhelatan Pilkada DKI yang nantinya akan di gelar pada April 2017 sepertinya akan berlangsung sangat ketat. bahkan prediksinya ketiga calon ini tidak akan mencapai angka 50% dalam capaian suara warga Jakarta, dikarenakan adanya 3 pasang calon.

Seperti diketahui bersama, ketiga pasangan calon itu terdiri dari, Basuko Tjahaja Purnama (Ahok) berpasangan dengan Djarot Saeful Hidayat yang didukung oleh 4 partai yaitu PDI-P, Hanura, Nasdem dan Golkar. Anies Baswedan dengan pasangannya Sandiaga Uno yang diprakarsai oleh partai Gerindra dan PKS. Sedangkan 4 partai lainnya seperti Demokrat, PKB, PAN dan PPP menyandingkan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni untuk bertarung dalam Pilkada DKI.  

Jika disimak dan ditelaah kembali dari ketiga pasang calon ini ada yang menarik, yaitu pasangan Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni. Agus yang biasa kita kenal sebagai anak pembesar negeri ini lalu yaitu Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), ternyata dianggap memiliki potensi untuk terjun ke dunia politik. Padahal Agus diketahui belum sama sekali menapakkan dirinya ke dunia politik dikarenakan dirinya militer dengan pangkat Mayor Angkatan Darat.

Namun tidak disangka-sangka, ternyata Agus justru menarik dirinya untuk terjun ke dunia politik dan bersedia mengundurkan diri dari dunia militernya. Ketika usungan 4 partai ini kepada Agus sebenarnya beliau memiliki potensi yang baik untuk memimpin Jakarta nanti, sebab jika dianalisa kembali bahwa Jakarta memang membutuhkan orang-orang baru, yang berani bersikap dan dapat menjadikan kota Jakarta ini menjadi lebih baik.

Sedangkan pasangan Agus yaitu Sylviana Murni merupakan satu-satunya perempuan yang tampil dalam ajang Pilkada DKI ini. Sylviana berlatar belakang birokrat atau Pegawai Negeri Sipil (PNS) DKI, pengalaman selama puluhan tahun sebagai birokrat menjadi nilai plus untuk mengawal Agus kali ini. Bahkan dirinya pernah dinobatkan sebagai None Jakarta pada tahun 1981 lalu, serta perempuan satu-satunya yang pernah menjabat sebagai Walikota Jakarta Pusat periode 2008-2013. Namanya semakin semakin dikenal ketika Sylviana dilantik menjadi Plt Kepala Satpol PP DKI Jakarta yang hanya berlangsung selama satu tahun. Terakhir jabatannya Sylviana pada posisi Deputi bidang Budaya dan Pariwisata DKI Jakarta.

Jadi hampir dapat dipastikan ketika banyak pakar menyangsikan kedua tokoh ini kurang mapan untuk menduduki kursi Gubernur DKI, itu salah besar. Alasannya adalah warga Jakarta hanya ingin sebuah pembaharuan, wajah baru dan pemimpin baru yang notabene dapat memberikan angin angina segar untuk Jakarta.

Jadi jangan heran ketika nantinya warga Jakarta justru memilih calon pemimpinnya yang baru, bukan orang-orang yang notabene dianggap punya kasus maupun dianggap kurang pantas menduduki kursi Gubernur DKI Jakarta.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun