Mohon tunggu...
Septia RositaDewi
Septia RositaDewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswi Jurusan Ekonomi Pembangunan Universitas Negeri Malang

Menyukai isu terkait ekonomi dan bisnis

Selanjutnya

Tutup

Entrepreneur

EIGER Green dan Komitemen Industri Fesyen terhadap Isu Lingkungan

27 September 2023   09:00 Diperbarui: 27 September 2023   09:21 245
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Photo by Cherie Birkner on Unsplash 

H&M sendiri telah mengestimasi kerugian yang akan mereka alami jika tidak merespon isu lingkungan ini. H&M mengatakan mereka akan kehilangan USD 1,5 miliar pada penjualan mereka. Kengerian ini tentunya mendorong H&M dan banyak merek fesyen lain peduli terhadap isu lingkungan dari produk mereka. 

Sekarang Kembali lagi kepada para konsumen. Berbagai pilihan produk fesyen telah tersedia di pasaran. Selain merek-merek besar tersebut, konsumen juga berperan penting bagi suksesnya sustainable fashion ini. Konsumen bebas memilih produk yang mereka inginkan. Melihat dampak yang ditimbulkan, konsumen sudah sepantasnya tahu dan bisa membatasi pembelian untuk lebih bijak dalam belanja produk fesyen. Sebab jika bukan kita, lalu siapa lagi yang bisa menjaga bumi ini? 

Referensi :

EIGER. (2023, May 11). EIGER Green, Inovasi Berkelanjutan Untuk Selamatkan Bumi. Diakses pada 1 September 2023,  dari Https://Blog.EIGERadventure.Com/EIGER-Green-Inovasi-Berkelanjutan-Untuk-Selamatkan-Bumi/. 

Faithfull, M. (2022, September 11). After London Debut, Uniqlo To Roll Out Sustainable Re.Uniqlo Studio. Diakses pada 2 September 2023, dari  Https://Www.Forbes.Com/Sites/Markfaithfull/2022/09/11/after-London-Debut-Uniqlo-to-Roll-out-Sustainable-Reuniqlo-Studio/?Sh=4fedaea87426. 

Fransiska, M., Nugraheni, O., Windiani, R., & Wahyudi, F. E. (2022). Tanggung Jawab Kapitalis: Strategi H&M Menanggulangi Dampak Negatif Industri Fast Fashion. In Journal of International Relations (Vol. 8). http://ejournal-s1.undip.ac.id/index.php/jihiWebsite:https://www.fisip.undip.ac.id 

Galer, S. (2022, June 7). adidas: Live Your Passion For Sport And Make The Planet More Sustainable. Diakses pada 2 September 2023, dari Https://Www.Forbes.Com/Sites/Sap/2022/06/07/Adidas-Live-Your-Passion-for-Sport-and-Make-the-Planet-More-Sustainable/?Sh=746c9bfd390b. 

Granskog, A., Lee, L., Magnus, K.-H., & Sawers, C. (2020, July 17). Survey: Consumer sentiment on sustainability in fashion. Diakses pada 2 September 2023, dari  Https://Www.Mckinsey.Com/Industries/Retail/Our-Insights/Survey-Consumer-Sentiment-on-Sustainability-in-Fashion. 

Hijri, Z. (2023, March 16). Where is the fast fashion backlash?. Diakses pada 2 September 2023, dari Https://Www.Japantimes.Co.Jp/News/2023/03/16/Business/Fast-Fashion-Backlash-Inaction/. 

Morgan, B. (2020, February 24). 11 Fashion Companies Leading The Way In Sustainability. Diakses pada 2 September 2023, dari Https://Www.Forbes.Com/Sites/Blakemorgan/2020/02/24/11-Fashion-Companies-Leading-the-Way-in-Sustainability/?Sh=790b36cc6dba.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Entrepreneur Selengkapnya
Lihat Entrepreneur Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun