Mohon tunggu...
Septi Nafa Al Hayati
Septi Nafa Al Hayati Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa

Menyukai dunia pendidikan dan alam

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pendidikan dan Nilai Sosial Budaya

11 Januari 2023   10:34 Diperbarui: 11 Januari 2023   10:41 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Kesimpulan dan Refleksi Pemikiran Ki Hadjar Dewantara

Menurut Ki Hadjar Dewantara (KHD) pengajaran adalah proses pendidikan dalam memberi ilmu atau berfaedah untuk kecakapan hidup anak secara lahir dan batin. Sedangkan pendidikan memberi tuntunan terhadap segala kekuatan kodrat yang dimiliki anak agar ia mampu mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai seorang manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Pendidikan menciptakan ruang bagi peserta didik untuk bertumbuh secara utuh agar mampu memuliakan dirinya dan orang lain (merdeka batin) dan menjadi mandiri (merdeka lahir).

Pendidikan menurut KHD berutujuan untuk menuntun segala kodrat yang ada pada anak-anak, agar mereka dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan yang setinggi-tingginya baik sebagai manusia maupun sebagai anggota masyarakat. Peran pendidik diibaratkan seperti petani, anak-anak seperti biji tumbuhan yang ditanam petani di lahan. Biji yang ditanam di lahan subur diberi pupuk, mendapat pengairan yang baik akan tumbuh dengan baik karena perhatian dan perawatan dari petani. Sedangkan biji yang di tanam di lahan gersang dan tidak mendapat pengairan ataupun diberi pupuk akan tumbuh dengan tidak optimal.

Pendidik berperan sebagi 'pamong' yang memberikan 'tuntunan' agar anak dapat menemukan kemerdekaannya dalam belajar. Anak juga belajar memahami bahwa kemerdekaan dirinya juga mempengaruhi kemerdekaan anak lain sehingga anak mampu mengelola diri untuk hidup bermasyarakat. Seorang pendidik juga perlu terbuka tapi tetap waspada terhadap perubahan-perubahan yang terjadi terutama pada zaman sekarang, mencari hal-hal yang dapat dimanfaatkan untuk menambah kekayaan kultur ataupun pemikiran harus berhati-hati, dipertimbangkan dan perlu diselaraskan terlebih dahulu.

Setiap anak memiliki kodrat alam yang berbeda yakni "sifat" dan "bentuk" lingkungan di mana anak berada. Dasar dari pendidikan anak menurut KHD berhubungan dengan kodrat alam dan kodrat zaman. Kodrat zaman adalah "isi" dan "irama" dari setiap peserta didik yang berhubungan dengan perkembangan zaman. Pendidikan anak sejatinya menuntut anak untuk mencapai kekuatan kodratnya sesuai dengan alam dan zaman yang sedang berkembang. 

Dalam pendidikan saat ini perlu memperhatikan pengembangan keterampilan abad 21 bagi anak. Pengaruh sosial budaya baik lokal maupun global dapat menjadi salah satu aspek pendidikan akantetapi tetap memperhatikan kesesuaiannya dengan nilai-nilai kemanusiaan dan konteks sosial budaya yang ada di Indonesia.

Pendidikan tidak hanya soal memperluas pengetahuan tetapi juga membentuk dan melatih kecerdasan budi-pekerti. Budi Pekerti merupakan keselarasan (keseimbangan) hidup antara cipta, rasa, karsa dan karya. Budi Pekerti melatih anak untuk memiliki kesadaran diri yang utuh untuk menjadi dirinya (kemerdekaan diri) dan kemerdekaan orang lain.

Refleksi Pemikiran

  1. Apa yang Anda percaya tentang peserta didik dan pembelajaran di kelas sebelum Anda mempelajari topik ini?

Peserta didik harus mengikuti segala perintah atau instruksi dari guru dalam kegiatan pembelajaran. Guru merupakan pemegang kekuasaan di kelas guru mengatur dan mengendalikan peserta didik. Guru merupakan pusat dari kegiatan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran dibuat untuk mencapai target sesuai kurikulum dan keberhasilan proses belajar berorientasi pada nilai.

  1. Apa yang berubah dari pemikiran atau perilaku Anda setelah mempelajari topik ini?

Guru bukanlah pusat dari pembelajaran tetapi peserta didik. Kegiatan pembelajaran haruslah berpusat pada peserta didik dengan melihat karakteristik dan kebutuhannya. Pendidikan harus dapat memberikan kemerdekaan pada peserta didik dalam memperoleh informasi, mengembangkat bakat dan minatnya. Peran utama guru adalah sebagai penuntun yaitu memberikan tuntunan hidup secara lahir dan batin, memberikan arahan agar mereka tidak kehilangan arah, menuntun dan mengarahkan anak untuk tumbuh dan berkembang sesuai kodrat alamnya sehingga mereka mencapai keselamatan dan kebahagiaan.

  1. Apa yang dapat segera Anda terapkan lebih baik agar kelas Anda merefleksikan pemikiran KHD?

Untuk dapat merefleksikan pemikiran Ki Hadjar Dewantara sebagi guru perlu menerapkan pendidikan yang berpihak pada peserta didik. Mendidik mereka sesuai dengan kodrat alam yakni bakat minatnya dan sesuai dengan perkembangan zaman (kodrat zaman). 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun