Mohon tunggu...
Senny Pellokila
Senny Pellokila Mohon Tunggu... Kebun binatang safari

Perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kita Adalah Garam dan Terang Dunia

6 Agustus 2025   11:50 Diperbarui: 6 Agustus 2025   11:50 220
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Foto Garam dan Terang dunia (Sumber : Gemini) 

Apalagi kita di kota yang mayoritas Kristen ini, untuk mempengaruhi jauh lebih mudah, untuk terus bercahaya sehingga kegelapan terusir jauh lebih gampang, memang selalu ada tantangan tetapi jauh lebih gampang.

Kalau seandainya diumumkan agar orang datang gereja tidak terlambat lalu kita mempengaruhi, mengajak banyak orang lain agar datang tepat waktu dan banyak orang lakukan seperti itu maka yang sering terlambat akan berkurang, karena bisa jadi hanya dia sendiri yang terlambat

Kalau banyak orang yang kerja dengan benar, penuh semangat, selalu masuk dan pulang tepat waktu maka yang malas dan tidak jujur akan malu karena bisa jadi hanya mereka sendiri karena banyak orang sudah berubah, maka pengaruhilah terang kita harus terus bercahaya agar banyak orang melihat hal-hal yang baik.

Nah inilah yang Tuhan minta kepada kita agar menjadi garam dan terang dunia, karena dunia disekitar kita membutuhkan hal itu. Maka berpikirlah garam dan terang seperti apa yang ada pada saya untuk bisa mempegaruhi orang lain.

Pikirkanlah siapa yang ingin saya pengaruhi, saya ingin  menolong teman saya agar datang dan pulang tepat waktu, maka tunjukkan dan dorong dia untuk meakukan itu,   saya ingin agar teman saya ini juga hidup jujur maka doakan dan pengaruhi dia,  bahkan suatu waktu mereka bisa memuliakan bapa di surga karena melihat contoh hidup kita.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun