Mohon tunggu...
Senny Pellokila
Senny Pellokila Mohon Tunggu... Guru - Kebun binatang safari

Perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Jumat Agung: Tunduk terhadap Kondisi yang Sulit

12 April 2022   18:46 Diperbarui: 12 April 2022   18:49 6821
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dan setelah nabi Agabus menubuatkan apa yang terjadi pada Rasul Paulus, maka pada saat itu murid-murid Tuhan meminta Paulus sampai menangis agar ia tidak pergi ke Yerusalem, karena kejadian ini akan terjadi. 

Wah kalau saya mendapat dukungan seperti itu maka bisa jadi saya tidak pergi ke Yerusalem, saya akan mencari jalan lain tetapi ternyata Paulus luar biasa, ia mengatakan mengapa kamu menangis, aku bukan saja rela di ikat tetapi juga mati di Yerusalem karena nama Tuhan Yesus.

Wah hebat sekali, berarti ada saatnya untuk kita meminta pada Tuhan agar masalah yang sulit itu di hindarkan dari kita tetapi juga ada saatnya kita mau tunduk kepada Tuhan kalau memang itu bagian dari rancangan Allah dalam hidup kita. Dan itulah yang Yesus yang lakukan, itulah juga yang Paulus lakukan.

Jadi tidak semua masalah yang sulit, masalah yang mengancam harus di hindarkan, tetapi ada masalah sulit dan mengancam yang harus di hadapi, dan cara menghadapinya adalah tunduk kepada apa yang Tuhan mau.

 Mungkin saat ini bapa, ibu menghadapi masalah yang sulit, masalah yang mengancam, mungkin ada yang tidak dapatkan honor  walaupun sudah bekerja keras,( Protespun di abaikan, maka mungkin tunduk saja, anggap itu sebagi berkat yang di bagikan).

Mungkin ada yang terancam kedudukan di kantor karena hidup benar, mungkin ada yang  sakit keras tidak kunjung sembuh, mungkin ada yang belum dapatkan anak / tambahan anak walaupun sudah lama menikah, dan bapak, ibu mengechek kehidupan rohani, apa yang bapak ibu minta ini bukan untuk kepentingan pribadi untuk kemuliaan Tuhan tetapi mengapa terus seperti ini ?

Maka bisa jadi Tuhan pingin untuk kita tunduk saja dalam menghadapi hal itu karena itu memang rencana Tuhan bagi kita. Itu adalah hal yang jauh lebih baik dari pada memaksa diri melawan rancangan Tuhan.

Coba kalau Tuhan Yesus meminta pertolongan, itu jauh lebih baik bagi diriNya karena Ia tidak akan mendapatkan siksaan yang berat, tetapi tidak menyelematkan kita, coba kalau Paulus tidak ke Yerusalem contoh hidupnya tidak utuh, karena kita tahu walaupun dia di penjara tetapi ia bisa terus menginjili pegawai-pegawai penjara di Filiphi, bahkan menulis beberapa surat dari dalam penjara sehingga memberikan contoh yang utuh kepada kita bahwa penjara / kondisi yang sulit tidak bisa membatasi kita untuk melayani Tuhan.

Coba  kalau Paulus tidak pergi ke Yerusalem, maka saya yakin ia kehilangan kuasa dari Allah, karena dalam kondisi yang berat seperti itulah kuasa Allah terus menaunginya dalam pelayanan yang di lakukan.

Jadi tidak selamanya hal yang buruk bahkan mengancam nyawa membuat kita harus keluar dari masalah itu tetapi terkadang juga harus tunduk kepada Tuhan karena itulah yang Tuhan mau. Oleh karena itu harus terus di dalam Tuhan, butuh waktu yang lama dengan Tuhan dan bertanya kepada Tuhan apa yang Tuhan mau, bukan apa yang kita mau.

Bukankah dalam kondisi seperti ini juga Yesus bertanya kepada BapaNya, bahkan sampai 3 kali, ya bapa kalau bisa cawan ini lalu dari padaku, tetapi bukan seperti yang Ku kehendaki tetapi yang engkau kehendaki. Maka bertanya kepada Tuhan apa yang Tuhan mau dalam kondisi sulit itu adalah hal yang baik sehingga kita bisa melangkah sesuai dengan kehendak Tuhan bukan dengan kehendak kita.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun