Mohon tunggu...
Senny Pellokila
Senny Pellokila Mohon Tunggu... Guru - Kebun binatang safari

Perubahan yang lebih baik

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Kepahitan Seorang Wanita, Berbahaya

24 Maret 2022   22:12 Diperbarui: 24 Maret 2022   22:14 906
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Dalam Markus pasal 6:14-29 mengambarkan seorang tokoh pemberani yaitu Yohanes Pembaptis yang berani menegur penguasa, dalam hal ini raja Herodes dan istrinya Herodias karena menganggap apa yang di lakukan oleh raja itu salah. Wah ini hebat sekali, siapa yang berani menegur orang yang berkuasa walaupun kita tahu itu salah.

Teguran ini memang benar walaupun sangat keras, dan teguran ini sangat mempermalukan  raja dan istrinya. Karena pada saat itu Herodes Antipas merayu Herodias yang adalah istri dari pada saudaranya untuk menikah dengan dirinya, dan ternyata Herodias itu juga adalah kemenakannya. Maka ini persinahan yang jahat karena menikah dengan keponakannya yang adalah istri dari saudaranya.

John pembaptis memang sangat berani, dan ia menegur apa yang di lakukan oleh Herodes dan Herodias itu bukan satu kali tetapi beberapa kali. Karena kata "menegur" yang di pakai itu dalam bentuk indikatif aktif, berarti ia aktif menegur, bukan satu kali dan tentu teguran itu sangat mempemalukan mereka apalagi kalau John berteriak di depan banyak orang : kalian salah, wah itu sangat mempermalukan dan menghancurkan.

Maka wajar kalau mereka sangat marah, terutama Herodias. Karena Alkitab mengatakan ia dendam dan ia sama sekali tidak tertarik dengan John pembaptis seperti suaminya Herodes yang tertarik dengan khotbah-khotbahnya John Pembaptis.

Maka kemungkinan besar dialah yang memakasa Herodes untuk menangkap John Pembaptis.  Karena Herodes sendiri walaupun marah masih senang dengan khotbahnya John Pembaptis dan sedih pada waktu ingin memenggal kepala John Pembaptis, tetapi hal itu tidak ada dalam diri dari Herodias.

Ayat 19-20 katakan karena itu Herodias menaruh dendam pada Yohanes dan bermaksud untuk membunuh dia, tetapi tidak dapat, sebab Herodes segan akan Yohanes karena ia tahu, bahwa Yohanes adalah orang yang benar dan suci, jadi ia melindunginya. Tetapi apabila ia mendengarkan Yohanes, hatinya selalu terombang-ambing, namun ia merasa senang juga mendengarkan dia.

Jadi karena tidak mau menerima teguran yang benar, tidak mau di permalukan akhirnya Herodias menaruh dendam kepada John Pembaptis dan ia ingin menghancurkan akan John Pembaptis. Dan saya pikir inipun hal yang sering terjadi dalam kehidupan kita.

Siapa yang mau di bukakan akan dosanya, apalagi kalau kita punya kuasa terhadap orang yang menegur kita, maka kita bisa menghancurkan dirinya. Di kritik saja kita sudah marah apalagi di bukakan dosa, di tertawai saja sudah tersinggung apalagi lebih dari pada itu.

Saya ingat pada waktu kuliah, ada dosen yang kesal terhadap seorang mahasiswa, karena waktu dosen itu lagi mengajar, mahasiswa ini mengambar muka dosen tersebut, dan di buat sangat aneh. Dosen tidak punya kumis, di buat ada kumis, menggunakan baju sexi, dll.

Gambar itu tersebar dan para mahasiswa yang melihat gambar itu tertawa, akhirnya dosen itu curiga dan ia pergi kepada para mahasiswa yang tertawa dan mendapati gambar tentang dirinya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun