Mohon tunggu...
Seni Asiati
Seni Asiati Mohon Tunggu... Guru - Untuk direnungkan

Berawal dari sebuah hobi, akhirnya menjadi kegiatan yang menghasilkan. Hasil yang paling utama adalah terus berliterasi menuangkan ide dan gagasan dalam sebuah tulisan. Selain itu dengan menulis rekam sejarah pun dimulai, ada warisan yang dapat kita banggakan pada anak cucu kita nantinya. Ayo, terus torehkan tinta untuk dikenang dan beroleh nilai ibadah yang tak putus.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Ketika Bunga Sakura Tak Berputik

28 Mei 2020   12:48 Diperbarui: 28 Mei 2020   12:39 183
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Kau percaya itu? Kita akan mendapatkan rating yang bagus dengan chemistri yang kita bangun?" Tanya Rana padaku sambil menaruh tangannya di tanganku yang bersedekap.

"Semoga kita berhasil." jawabku sambil memeluknya tanpa sengaja kemudia segera melepaskan karena itu tidak boleh aku lakukan karena kami tidak sedang syuting.

Malam ini kami bermalam di sebuah hotel yang terletak di puncak pass. Hotel dengan nuansa hutan rimba dan aneka satwa mampu membuat kepenatan menjadi lenyap. Kami  akan melanjutkan perjalanan dan syuting adegan kuliner besok pagi di Bandung.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun