Mohon tunggu...
Sendy Aditya Andira
Sendy Aditya Andira Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang

senang membaca serta menerima kritik dan saran

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Kontroversi Stasiun TV Mengundang Pelaku Penjual Konten Pornografi

21 Mei 2022   11:19 Diperbarui: 21 Mei 2022   11:30 350
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Media merupakan wadah yang menyediakan informasi kepada masyarakat luas dengan tujuan agar masyarakat tersebut menjadi paham akan informasi yang disampaikan. 

Sebagai wadah informasi, Media memiliki peran dan fungsinya tersendiri. Menurut UU No. 40 Tahun 1999, peran pers atau Media adalah sebagai media informasi, hiburan, pendidikan, kontrol sosial, dan sebagai lembaga ekonomi. Peran dan fungsi tersebut berlaku bagi seluruh media tak terkecuali media televisi di Indonesia. 

Di tengah masifnya gencaran media sosial dan media online, media televisi masih memiliki pengaruh yang cukup besar sebagai sarana penyedia konten informasi. 

Pada akhir-akhir ini, jagat televisi tanah air dikejutkan dengan diundangnya salah satu pelaku kasus pornografi yang justru diundang sebagai narasumber di sebuah acara talkshow di salah satu stasiun TV swasta. 

Alih-alih menyajikan konten yang mendidik, acara tersebut malah mengundang pelaku pornografi sebagai bintang tamunya. Narasumber tersebut adalah seorang wanita berinisial GAD yang tengah menghadapi kasus penjualan konten pornografi yang juga berkaitan dengan salah satu komedian. 

Berdasarkan pengakuannya, ia mengaku sudah melakukan kegiatan tersebut satu tahun belakangan dengan menjual berbagai foto dan video tidak senonohnya melalui platform Onlyfans. 

Dari hasil penjualan foto dan video tersebut, GAD mengaku mendapatkan hingga 15 hingga 20 juta rupiah dalam satu bulan.

Kontroversi diundangnya salah satu pelaku pornografi oleh salah satu stasiun TV swasta tersebut banyak menuai kecaman dari berbagai pihak. 

Banyak golongan masyarakat yang kecewa dengan stasiun televisi tersebut. Bagaimana tidak, pelaku pornografi yang tengah tersandung kasus dan tidak seharusnya tampil di depan publik malah diundang demi memenuhi konten talkshow stasiun TV tersebut. 

Hal tersebut seolah-olah memberikan panggung kepada pelaku pornografi untuk berani tampil di depan publik tanpa ada rasa bersalah sedikitpun. 

Mereka menganggap stasiun TV tersebut sebagai jalan pansos semata demi ketenaran mereka. Alih-alih menyelesaikan kasus yang sedang dihadapinya, si pelaku malah dengan santainya menghadiri acara talkshow.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun