Tim Kompasiana -- Bengkalis
Selebgram dan influencer Habib HDW menyoroti lambannya proses hukum yang dialami sahabatnya, MH (40), warga Desa Tambusai, Mandau, Bengkalis. MH menjadi korban dugaan penipuan investasi kebun sawit, namun meskipun telah melaporkan kasus ini ke Polsek Mandau sejak 11 Januari 2025, hingga kini belum ada perkembangan signifikan.
Habib HDW mendesak aparat kepolisian agar bekerja lebih profesional dan transparan, memastikan bahwa setiap laporan masyarakat diproses tanpa ada unsur kelalaian atau pembiaran.
Kasus Penipuan: Bukti Kuat, Tapi Proses Lambat
Kasus ini bermula ketika MH menyerahkan sejumlah uang sebagai investasi dalam bisnis kebun sawit. Namun, janji keuntungan yang diberikan pelaku tidak pernah terealisasi, dan saat korban meminta uangnya kembali, pelaku terus menghindar.
Untuk mencari keadilan, MH mengajukan laporan ke Polsek Mandau dengan Nomor Pengaduan: Pengaduan/16/1/2025/RIAU/BKS/SEK-MDU. Bukti-bukti yang telah ia serahkan antara lain:
-Kwitansi bermaterai dengan tanda tangan pelaku
- Rekaman suara yang memperkuat dugaan penipuan
- Kesaksian pihak yang mengetahui transaksi tersebut
Namun, meski hampir tiga bulan berlalu, MH mengaku belum mendapatkan kejelasan. Bahkan, ia kesulitan menghubungi penyidik yang menangani kasusnya. Mirisnya, ia mendapati nomor teleponnya diduga telah diblokir oleh Kanitreskrim Polsek Mandau, membuat komunikasi semakin buntu.
"Saya sudah berusaha mengikuti prosedur hukum yang ada, tetapi sepertinya laporan saya tidak dianggap serius. Saya hanya ingin keadilan," ungkap MH kepada Tim Kompasiana.