Bakpia Pathok, Sudah Nggak di Pathok?

Hallo semua udah pernah nyobain cemilan yang terkenal dari Daerah Istimewa Yogyakarta belom ? itu loh si makanan yang manis, legit yang isinya dominan  kacang ijo rasanya enak banget paling enak kalo di makan dengan pendamping teh atau kopi anget. duhh enaknya,  kue itu merupakan Bakpia.

Yap, Bapia Pathok atau Bakpia kue yang berasal dari Negeri Tionghoa dan sekarang menjadi jajanan oleh oleh khas dari yogyakarta,  kalo liburan ke yogya ngga beli makanan satu ini rasanya agak kurang lengkap uwehehehe. makanan yang di banyak digemari dari semua kalangan ini udah terkenal sampe manca negara loh. asal mulanya si bakpia pathok ini merupakan makanan kue khas perayaan bagi masyarakat Tionghoa saat perayaan Imlek. namun setelah banyak yang menyukai kue bakpia ini dan banyaknya mayarakat yogya yang bisa  membuat si bakpia jadilah bakpia ini sebagai kue oleh oleh khas dari kota pelajar ini. 

Bakpia dulu hanya memiliki satu varian rasa yaitu kacang hijau namun dengan berkembangnya zaman sekarang bakpia sudah banyak memiliki varian  rasa yang lebih modern seperti coklat, keju, nanas hingga durian. banyak industri industri rumah tangga di yogya yang telah mengembangkan usaha ini loh.

Eitsss, tapi tunggu dulu aku bukan cuma mau bercerita tentang si bakphia pathok aja tapi aku mau meriview transformasi si bakpia pathok menjadi bakpia milenial. 

koleksi pribadi

Bakpia milenial ? iya bakpia kukus namanya.

bakpia yang di modivikasi secara modern ini lagi hits banget dikalangan para milenial karena bentuk dan rasanya yang berbeda. bakpia kukus ini banyak juga nih penggemarnya, bakpia yang kita kenal dengan pembuatannya dengan cara di oven atau di panggang berbeda dengan bakpia kukus yang di masak dengan cara di kukus. Tekturnya pun sangat jauh berbeda dengan bakpia pathok yang memiliki tekstur kulit bakpia yang tipis dan rapuh,  berbedanya dengan bakpia kukus yang teksturnya lebih mirip ke kue apem atau roti tawar dan ukurannya lebih besar dari bakpia pathok.

koleksi pribadi

untuk varian  bakpia kukus memiliki 2 varian original dan brownis dengan 4 macam isi yaitu kacang hijau, kacang merah, coklat, dan keju. untuk ketahanannya sama dengan bakpia kukus juga tidak memiliki waktu yang lama sama dengan bakpia pathok yang paling lama memiliki ketahanan kadarluasa berkisar 8 sampai 10 hari jika di simpan di lemari es.

menurut aku sih ngga ada yang salah sih dengan kekreativitasan para milenial menciptakan transformasi bakpia pathok yang kita kenal menjadi bakpia kukus yang banyak digemari saat ini. hanya saja menurutku bakpia kukus sedikit merubah keaslian cita rasa dari bakpia yang kita kenal selama ini, di bakpia kukus ini menurut aku rasanya yang dominan lebih mirip ke kue apem dan juga bakpau. dan juga saat sudah agak beberapa hari dari masa pembelian sayangnyanya si bakpia kukus ini cepat banget masuk masa kadarluasanya mungkin karna ngga pakek bahan pengawet ya tapi entah mengapa sedikit agak lebih mengembung lebih besar kemasan bakpau kukus ini dan baunya pun agak lebih dominan bau ragi seperti bahan  pembuatan kue bolu. untuk varian original yaitu putih lebih bisa dapet perhatian di lidah aku karna rasanya yang mirip sandwich coklat *brand lain yang lumayan, namun untuk varian brownis aku kurang suka karna bau dan rasanya yang kataku ngga banget buat di bilang bakpia. 

untuk saat ini, bakpia kukus bisa merebut hati masyarakat dengan inovasinya, buat kalian jangan kecewa dulu ya karna juga buat rasa aku ngga bisa banyak memberikan komentar karna rasa setiap induvidu berbeda dan juga rasa kegemarannya juga berbeda. untuk teman teman yang memiliki maag sebaiknya sebelum ngemil si bakpia kukus ini makan sedikit nasi ya atau akan makanan yang tidak memicu asam lambung naik karna menurut aku ya itu tadi ada kandungan ragi yang bisa membuat asam lambung kalian naik dan menyebabkan maag.

okeh, thanks buat review makan kali ini. 

see next artikel guys.