Mohon tunggu...
Selvia Indrayani
Selvia Indrayani Mohon Tunggu... Guru - Guru, penulis, wirausaha, beauty consultant.

Pengajar yang rindu belajar. Hanya gemar memasak suka-suka serta membukukan karya dalam berbagai antologi. Sesekali memberi edukasi perawatan diri terutama bagi wanita.

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Menggenggam Asa

6 September 2021   16:48 Diperbarui: 6 September 2021   16:46 517
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi (dok, Pixabay-1926414)

Pada setiap tawa terbesit luka. Ia terus menganga dan ajarkan tentang rasa. Mengubur lembar kelam dengan selimut tawa. Harapkan luka terbebat bahagia.

Pada gundukan tanah bertabur bunga, terlihat basah oleh air mata. Usaha manusia hanya sebatas raga. Sisanya serahkan pada Sang Pencipta. 

Berlindung di bawah naungan kata. Yatim piatu akhirnya biasa. Luka yang tak bernanah, tetapi tinggalkan resah. 

Entah apa sebenarnya arti kerabat. Tanda tanya masih menyelinap dan hadirkan senyap. Hadir hanya kala raga sehat dan harta jadi penyemangat.

Namun, saat kondisi sekarat, taksemua orang mau berjabat. Hanya mereka yang paham bagaimana hidup yang tersekat, bisa hadir lebih dekat.

Antara ada dan tiada seperti dunia maya. Ada yang sirna dari mata, tetapi harus mampu menggapai yang takbiasa. Hadirkan kemampuan di luar kata biasa. Hanya demi menggapai asa.

Genggam erat dalam doa.  Setiap kata yang hadirkan daya. Penyemangat hanya dari jiwa. Jangan pernah harap dari sesama.

Harapan pada manusia ada kalanya kecewa. Terluput dari harapan akhirnya biasa. Hati harus siap untuk legawa. 

Melepas bayang kelam masa lalu dan hadirkan bahagia. Genggamlah asa dan wujudkan dalam setia. Kawal selalu dalam lantunan doa. Dari sanalah hadir kekuatan istimewa. 

Takada yang takbisa jika mau usaha dan doa

Bekasi, 6 September 2021

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun