Mohon tunggu...
Selvia Indrayani
Selvia Indrayani Mohon Tunggu... Guru - Guru, penulis, wirausaha, beauty consultant.

Pengajar yang rindu belajar. Hanya gemar memasak suka-suka serta membukukan karya dalam berbagai antologi. Sesekali memberi edukasi perawatan diri terutama bagi wanita.

Selanjutnya

Tutup

Kurma Pilihan

Bukber Virtual: Sebuah Seni di Masa Pandemi

25 April 2021   17:10 Diperbarui: 25 April 2021   17:44 832
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Istilah "virtual" makin merebak sejak terjadinya pandemi. Istilah ini tidak bisa dipisahkan dengan adanya penggunaan internet, gawai, dan aplikasi. Komunikasi dilakukan secara tatap maya dengan lawan bicara.

Komunikasi virtual dapat dilakukan dengan berbagai cara. Ada yang melalui teks, panggilan suara, panggilan video, atau video. Berikut ini berbagai metode komunikasi virtual yang selama ini dilakukan:

1. Teks 

Komunikasi dengan teks yang sering kita sebut dengan istilah chatting. Chatting dapat dilakukan dengan menggunakan aplikasi Short Massage Service (SMS), WhatsApp, line, dll. Komunikasi ini dapat dilakukan dengan mudah dan cepat. Sayangnya, kadang dapat menimbulkan persepsi makna yang berbeda antara pengirim pesan dan penerima.

2. Panggilan Telepon

Komunikasi dengan panggilan telepon mempermudah dan mempercepat tersampaikannya pesan antara komunikator dan komunikan. Terdapat berbagai aplikasi yang menunjang panggilan telepon ini, misalnya WhatsApp.

3. Panggilan Video

Panggilan video merupakan komunikasi yang paling digemari dan bahkan mengalami peningkatan. Hal ini terbukti makin bertambahnya aplikasi yang dapat digunakan untuk melakukan komunikasi dengan panggilan video. Berbagai aplikasi yang dapat digunakan untuk panggilan video misanya WhatsApp, Skype, Discord, Facebook Messenger, dll.

Ketika pandemi terjadi, komunikasi virtual menjadi pilihan agar tetap dapat beraktivitas dengan tetap mengutamakan keselamatan. Dunia kerja, sekolah, bahkan ibadah juga dilakukan secara virtual. Berbagai aplikasi dapat digunakan untuk melakukan komunikasi virtual, misalnya dengan Zoom, Hangout Meet, dll. Bagaimana halnya dengan bukber virtual?

Buka bersama atau sering disebut dengan istilah "bukber" menjadi sarana menjalin keakraban atau tali silaturahmi. Kegiatan ini juga bisa menjadi sarana berbagi rezeki. Pandemi menyebabkan kegiatan berkumpul akhirnya terbatas. 

Kegiatan buka bersama yang seringkali memadati restoran atau warung makan menjelang Magrib tidak dilakukan seperti dahulu. Bukber Virtual akhirnya menjadi pilihan. Bukan masalah boleh atau tidaknya melakukan bukber virtual, melainkan lebih kepada cara memaknai kegiatan dan tujuan dilakukannya kegiatan tersebut.

Berikut ini merupakan hal-hal yang perlu dilakukan ketika bukber virtual agar bermanfaat dan mendatangkan berkah:

1. Menentukan Waktu

Menentukan waktu merupakan hal pertama yang perlu dilakukan untuk menyusun acara bukber virtual. Jika peserta tinggal di zona waktu yang sama, rasanya tidak masalah. Akan tetapi, jika peserta tinggal di zona waktu yang berbeda, rasanya perlu dipertimbangkan.

Bukber virtual sebaiknya dilakukan dalam waktu yang tidak terlalu lama. Mengingat situasi bukber virtual berbeda dengan ketika berada dalam satu meja makan. Biasanya ada saja kondisi yang membuat tidak fokus. Selain itu, ada juga salat Tarawih yang diikuti setelah acara berbuka puasa.  

2. Diisi dengan Komunikasi Positif

Bukber virtual ini sangat bermanfaat sebagai ajang silaturahmi. Antarpeserta dapat saling mengisi dengan saling bercerita. Jika kegiatan ini dilakukan untuk keluarga, pemimpin keluarga dapat memberikan wejangan Ramadan.

3. Bukan Hanya untuk Ajang Pamer Makanan

Saat berbuka, setiap orang memiliki menu makanan yang berbeda. Saat ada kegiatan bukber virtual, rasanya tidak etis jika hanya membahas dan menampilkan menu makanan. Tiap keluarga memiliki kondisi keuangan dan selera yang berbeda, Bisa saja hal ini menimbulkan rasa tidak nyaman bagi keluarga yang merasa menunya sederhana. Niat dan tujuan untuk membangun silaturahmi dapat sirna jika hanya fokus membahas makanan saja.

4. Kegiatan Berbagi di Bukber Virtual

Salah satu amalan yang dianjurkan di bulan Ramadan adalah berbagi. Kegiatan bukber virtual akan lebih bermakna jika dilakukan dengan orang-orang yang membutuhkan. Misalnya saja mengirim makanan ke panti asuhan atau teman-teman yang sedang membutuhkan, kemudian mengajak buka bersama sehingga terasa lebih bermakna.

Bukber virtual sangat membantu dan menolong hadirnya kebersamaan, terutama untuk keluarga yang tidak tinggal serumah. Rasa rindu bertemu anggota keluarga dapat terobati, terutama di bulan Ramadan. Bagi keluarga yang terpaksa terpisah jarak karena pekerjaan, bukber virtual dapat menjadi solusi.

Menyikapi dan melakukan bukber virtual di masa pandemi adalah sebuah pilihan. Kembali kepada niat dan tujuan diadakannya acara. Akan terasa bermanfaat jika dapat melakukan dengan niat yang benar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun