Sate payau memiliki cita rasa yang gurih, manis, dan sedikit pedas. Dagingnya empuk dan
memiliki rasa yang lebih kuat dibandingkan dengan daging ayam atau sapi. Hal ini karena
daging rusa memiliki tekstur yang padat dan sedikit berlemak. Saat disajikan, sate payau
biasanya dilengkapi dengan lontong atau nasi, serta sambal khas Kalimantan yang pedas
menyengat.
Salah satu hal yang membuat sate payau begitu istimewah adalah nilai budayanya yang
melekat di dalamnya. Makanan ini bukan hanya sekedar sajian untuk dinikmati, tetapi juga
menjadi lambang kebersamaan, penghormatan, terhadap tamu, dan pelestarian tradisi. Di masa
sekarang, upaya pelestarian sate payau dilakukan dengan mengedepankan keberlanjutan.
Karena rusa adalah satwa liar yang dilindungi, maka masyarakat kini lebih banyak mengunakan
alternatif daging lain agar tetap bisa menikmati makanan ini tanpa merusak ekosistem. Hal ini