Perilaku pasifnya bukan tanpa alasan. Komunikator pasif agresif juga mengalami kesulitan menemukan cara untuk mengkomunikasikan kebutuhannya. Hal ini bisa disebabkan oleh kebiasaan memendam sendiri, sehingga tidak terampil mengekspresikan diri. Mereka mungkin tumbuh di lingkungan yang tidak memberikan kebebasan berekspresi.Â
Kekurangan dari komunikator pasif agresif adalah menumpukkan masalah yang sebenarnya bisa diselesaikan saat itu juga. Ibarat bom waktu yang siap meledak kapan saja, individu dengan gaya komunikasi ini tanpa disadari membuat masalah baru yang tidak harus ada.
Mereka sebenarnya menyadari bahwa semakin banyaknya masalah yang menumpuk dan tidak terselesaikan lewat komunikasi akan mempersulit dirinya di kemudian hari. Kondisi mereka seperti terjebak di jalan buntu dan malu meminta bantuan dari orang lain. Â Â
Oleh karena itu, bukan perkara mudah menghadapi orang dengan pasif agresif. Sebagai lawan bicaranya, perlu memiliki kontrol diri yang kuat agar tidak mudah terpengaruh oleh pola komunikasinya.
Bersikap tegas namun tidak memaksa adalah kunci. Artinya, Anda berhak menyampaikan perasaan Anda yang terganggu oleh sikap pasif agresif, sampaikan secara langsung inti masalah yang perlu diselesaikan, dan gunakan sedikit humor untuk mencairkan suasana. Â Â Â Â