Mohon tunggu...
Selly Mauren
Selly Mauren Mohon Tunggu... Freelancer - Penulis lepas

Writing is my daily journal. Welcome to my little blog. Hope the articles will inspire all the readers.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Pasif Agresif: Menghindar adalah Jalan Ninjaku

17 April 2024   07:15 Diperbarui: 21 April 2024   15:15 377
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi orang frustasi. Photo by Pixabay: https://www.pexels.com/photo/boy-sitting-on-ground-leaning-against-brickstone-wall-262075/ 

Perilaku pasifnya bukan tanpa alasan. Komunikator pasif agresif juga mengalami kesulitan menemukan cara untuk mengkomunikasikan kebutuhannya. Hal ini bisa disebabkan oleh kebiasaan memendam sendiri, sehingga tidak terampil mengekspresikan diri. Mereka mungkin tumbuh di lingkungan yang tidak memberikan kebebasan berekspresi. 

Kekurangan dari komunikator pasif agresif adalah menumpukkan masalah yang sebenarnya bisa diselesaikan saat itu juga. Ibarat bom waktu yang siap meledak kapan saja, individu dengan gaya komunikasi ini tanpa disadari membuat masalah baru yang tidak harus ada.

Mereka sebenarnya menyadari bahwa semakin banyaknya masalah yang menumpuk dan tidak terselesaikan lewat komunikasi akan mempersulit dirinya di kemudian hari. Kondisi mereka seperti terjebak di jalan buntu dan malu meminta bantuan dari orang lain.   

Oleh karena itu, bukan perkara mudah menghadapi orang dengan pasif agresif. Sebagai lawan bicaranya, perlu memiliki kontrol diri yang kuat agar tidak mudah terpengaruh oleh pola komunikasinya.

Bersikap tegas namun tidak memaksa adalah kunci. Artinya, Anda berhak menyampaikan perasaan Anda yang terganggu oleh sikap pasif agresif, sampaikan secara langsung inti masalah yang perlu diselesaikan, dan gunakan sedikit humor untuk mencairkan suasana.       


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun