Mohon tunggu...
Sella Haniifatul Ariiqoh
Sella Haniifatul Ariiqoh Mohon Tunggu... Mahasiswa - I'm just a freak

It's me Hi I'm the problem, It's me

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Ideologi Pancasila Dianggap Bertentangan dengan Islam?

25 September 2022   21:04 Diperbarui: 25 September 2022   21:09 112
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pancasila berfungsi sebagai dasar negara bagi rakyat Indonesia. Sebagai falsafah, ideologi, dan sarana pemersatu bangsa Indonesia, Pancasila juga berfungsi sebagai identitas negara Indonesia. Pancasila memiliki dampak yang begitu signifikan bagi negara Indonesia dikarenakan masyarakat Indonesia berasal dari berbagai suku, ras, agama, dan budaya. 

Sedangkan agama merupakan bagian penting dari pendirian bangsa, agama di Indonesia yang tidak dapat dipisahkan dari sejarah negara. Bagi masyarakat Indonesia, agama merupakan salah satu hal yang paling hakiki karena mereka percaya pada suatu kekuatan yang lebih besar dari diri mereka sendiri.

Hubungan antara Islam dengan ideologi Pancasila selalu berada dalam rencana wacana perdebatan apabila dikaitkan landasan filosofis negara Indonesia. Para ideolog baik kaum Islamis dan Nasionalis pasti memiliki pandangan yang berbeda mengenai Islam dengan ideologi Pancasila. Namun sejauh ini banyak perspektif berpendapat bahwa Islam dan Pancasila tidak bertentangan melainkan saling bergantung. 

Secara sosiologis, Islam dan Pancasila bukanlah kekuatan yang berlawanan dalam kehidupan sosial, melainkan adalah dua entitas yang benar-benar terhubung satu sama lain. Indonesia tidak menempatkan agama sebagai ideologi negara namun juga bukan negara agama yang mengecualikan agama dari urusan publik. Sementara negara membutuhkan agama sebagai landasan untuk menegakkan moralnya, agama juga membutuhkan negara untuk menciptakan dan menjaga agama itu sendiri. Hubungan inilah yang disebut oleh para ahli teori sebagai simbiosis mutualisme antara negara dan agama. 

Adakah pertentangan antara Islam dan ideologi Pancasila? Di dalam konteks ini dapat dinyatakan dengan tegas bahwa tidak ada pertentangan antara Islam dan Pancasila. Bahkan dalam sila-sila Pancasila terdapat dalam Al-Qur'an. Sila Petama "Ketuhanan Yang Maha Esa" tentu tidak bertentangan dengan prinsip "Tauhid" yang diajarkan di dalam   Islam. Islam merupakan agama yang menegaskan keberadaan Tuhan Allah sebagai Tuhan Yang Maha Esa. Mengingat Islam telah berkembang sebagai agama nusantara yang telah mempengaruhi kehidupan masyarakat Indonesia sejak lama, maka penempatan ideologi ketuhanan Islam dalam Sila Pertama Pancasila sangatlah tepat. Sila Pertama Pancasila yang menggabungkan ideologi Islam tidak berarti penutupan hak hidup bagi pemeluk agama lain di Indonesia. Sebaliknya, masukkan ajaran Islam ke dalam sila pertama Pancasila untuk memberikan tempat tinggal bagi orang Indonesia yang menganut agama lain. Sila ini selaras dengan esensi ayat Al-Qur'an di bawah ini. Allah Ta'ala berfirman : 

* * * *

Artinya: "Katakanlah: "Dia-lah Allah, Yang Maha Esa. Allah adalah Tuhan yang bergantung kepada-Nya segala sesuatu. Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia". (QS. Al-Ikhlas : 1-4).

Sila "Kemanusiaan yang juga tidak ada adil dan beradab" dengan Islam. Sila kedua Pancasila adalah sikap pada nilai kemanusiaan, menunjukkan pemahaman tentang menghargai nilai-nilai kemanusiaan tanpa membedakan suku, agama, bangsa, atau negara. Di dalam agama Islam mengajarkan tentang menghargai dimensi kemanusiaan. Jauh sebelum deklarasi PBB tentang Hak Asasi Manusia, Islam sudah mengajarkan tentang prinsip-prinsip hidup dengan lainnya, mengajarkan saling kasih, saling menghormati, saling membantu dan sebagainya. Kandungan sila ini sama dengan kandungan isi dari ayat berikut ini;

  

Artinya: "Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal." (QS.al-Hujurat : 13).

Lalu sila "Persatuan Indonesia" juga tidak bertentangan dengan Islam, terutama jika menyangkut negara-bangsa. Persatuan Indonesia menunjukkan perpaduan dari banyak bahasa, adat istiadat, dan suku bangsa, serta banyak orang Indonesia. Ideologi bangsa didasarkan pada nilai kerukunan antar umat beragama. Indonesia merupakan negara yang heterogen yang terdiri dari banyak suku, suku, dan agama. Kita semakin sadar akan perlunya persatuan di antara berbagai umat beragama di Indonesia sebagai hasil dari keragaman bangsa kita yang multiras. Sadar akan kebutuhan dan kepentingan kita bersama mencegah kita untuk saling membunuh atau menyakiti satu sama lain, yang hanya akan merusak budaya Indonesia. Sebagai komponen negara yang cukup besar, umat Islam Indonesia memandang keberadaan. Sila ini sama esensinya dengan ayat Al-Qur'an di bawah ini:

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun