Mohon tunggu...
Sella AfinkaSari
Sella AfinkaSari Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa pendidikan matematika UIN Walisongo Semarang

Welcome

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Pendidikan Moral

13 April 2020   10:48 Diperbarui: 13 April 2020   11:13 50
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Bagaimana Pentingnya memiliki moral yang baik?

Sesuai dengan penyataan berikut Lebih baik cacat fisik, daripada cacat moral (Alit Susanto). Pembinaan moral dapat dipandang sebagai suatu wadah upaya membina dan membentuk karakter remaja dalam mengembangkan pengetahuan (kognitif), sikap (afektif) serta pembiasaan (psikomotorik). 

Pembinaan moral harus mendorong semua aspek tersebut ke arah pencapaian kesempurnaan hidup berdasarkan nilai-nilai Pancasila. Moral adalah suatu hukum tingkah laku yang di terapkan kepada setiap individu untuk dapat bersosialisasi dengan benar sesama manusia agar terjalin rasa hormat dan menghormati. Karena pada dasarnya pendidikan moral merupakan suatu upaya untuk mendidik sekaligus menumbuhkan kepribadian atau karakter yang baik terhadap siapa saja yang mau mempelajarinya.

Moral dapat dikaitkan dengan istilah etik, kesusilaan atau budi pekerti. Moral merupakan nilai tentang baik buruknya perilaku manusia. Berbeda dengan hukum yang membicarakan terkait benar dan salah suatu tindakan. 

Cakupan moral pun sangat luas bahkan melebihi hukum, yang benar dimata hukum belum tentu benar dimata moral, karena pada hakekatnya hukum akan selalu tertinggal dengan kebutuhan manusia, tetapi moral tidak akan pernah usang oleh waktu dan akan terus ada sepanjang zaman, karena moral langsung bersangkutan dengan  nilai, budi pekerti , watak, akhalak atau afektif itu sendiri.

Salah satu kasus pelanggaran moral yang sering ada atau bahkan kita sendiri mungkin pernah melakukannya dan paling umum terjadi di sekolah adalah mengobrol asik dengan teman saat guru menerangkan. 

Berbicara merupakan hak yang melekat pada diri setiap manusia dan kita berhak untuk berbicara serta mengeluarkan pendapat, baik buruknya berbicara tergantung dengan kondisi dan situasi yang ada, berbicara di kelas dalam konteks yang positif, aktif mengeluarkan pendapat adalah hal yang baik dan sangat dianjurkan dimiliki setiap siswa supaya tujuan dari pembelajaran interaktif akan tercapai. 

Namun beda halnya jika kemampuan berbicara tidak dapat di salurkan dengan baik dan benar, sehingga potensi dalam berbicara tidak dapat digunakan dengan semestinya, malah cenderung ke hal yang berdampak buruk dan negatif contoh saja mengobrol asik dengan temen di kelas saat guru pembelajaran berlangsung. ini merupakan suatu contoh tindakan benar di mata hukum tapi buruk dimata moral.

Ada beberapa catatan penting terkait dengan hal ini, antara lain rasa menghormati kepada  guru yang rendah dan mengganggu ketertiban kelas, ini merupakan suatu tindakan yang kurang baik dan akan berdampak langsung pada anak tersebut, karena jika kita berfikir jauh banyak hal yang saling keterkaitan dengan masalah ini, misalnya anak yang sering berbicara sendiri di kelas dan tidak memperhatikan guru saat menerangkan, 85% anak tersebut tidak akan paham tentang apa yang diajarkan oleh guru dan jika ini sudah menjadi kebiasaan akan berkelanjutan terkait prestasi akademiknya yang menurun, di lain sisi akibat kebiasaan ngobrol dengan teman saat jam pelajaran berlangsung  akan sangat mengganggu siswa lain yang fokus pada pembelajaran.

Maka sudah sepantasnya bagi kita yang sadar akan hal ini untuk selalu menjaga ketertiban kelas dan menghormati orang lain yang sedang berbicara, karena jika anda mau di hargai maka hargailah orang lain. 

Hal ini bisa di cegah dengan saling mengingatkan teman satu sama lain tetapi peran guru juga sangat penting sebagai fasilitator untuk memotivasi hal-hal baik untuk fokus pada pembelajaran, karena guru juga sebagai orang tua siswa di sekolah sudah sepantasnya memberikan pengarahan dan pendekatan kepada siswanya yang mengalami masalah tersebut, sehingga harapanya masalah tersebut dapat teratasi.

Berbicara tentang moral artinya kita berbicara terkait dengan baik dan buruk sifat perilaku manusia, ini berkaitan dengan kebiasaan dan kepribadian baik. Mandi adalah mencuci tubuh dengan air dengan cara menyiramkan air ke badan atau merendam badan di dalam sungai, danau, telaga, laut, kolam, atau bak mandi. Manusia perlu mandi untuk menghilangkan bau, debu, kotoran, dan sel-sel kulit yang sudah mati. 

Mandi bermanfaat untuk memelihara kesehatan, menjaga kebersihan, serta mempertahankan penampilan agar tetap rapi. Memang benar mandi adalah suatu perkara yang bebas artinya kita boleh mandi dan kita juga boleh tidak mandi, semua itu adalah pilihan dari masing-masing individu, tetapi jika kita tidak mandi alangkah baiknya menggunakan parfum atau hal yang sekiranya dapat menjadikan diri kita wangi sehingga bila ketempat umum atau bertemu dengan orang banyak, orang akan nyaman dan tidak merasa terganggu dengan kita.

Tapi bagi orang yang tidak sadar akan hal itu, tidak mandi dan tidak menggunakan parfum atau semacamnya, sehingga tercium bau badan yang tidak sedap, kemudian dia pergi ketempat umum dan bertemu banyak orang, jelas bahwa orang lain akan merasa terganggu oleh bau tidak sedap yang timbul dari perilaku kurang baik, hal semacam ini tidak dilarang dalam hukum tapi ini merupakan sebuah perkara moral yang harus kita pahami betul, karena ini menyangkut dengan orang banyak akibat perilaku kurang baik dari kita.

Jadi dapat disimpulkan pendidikan moral adalah pendidikan yang bukan mengajarkan tentang akademik, namun non akademik khususnya tentang sikap dan bagaimana perilaku sehari-hari yang baik. Kepentingan dari pendidikan moral tidak lain karena makna esensialnya bagi kehidupan yang sangat penting. 

Pendidikan moral ini akan bermuara terhadap terciptanya karakter yang baik yang bertujuan membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bertoleran, bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis, berorientasi ilmu pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan yang Maha Esa berdasarkan pada Pancasila.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun