Mohon tunggu...
Seliara
Seliara Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Dentist

Bahagia berkarya dan berbagi sebagai wujud rasa syukur

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Arubaito Uber Eats, Cara Asyik Mengisi Liburan Kuliah di Jepang

9 Agustus 2021   08:24 Diperbarui: 9 Agustus 2021   08:39 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uber Eats di Jepang | Japan Times via japanesestation.com 

Dan kebetulan syarat untuk bergabung di Uber Eats tidak susah, tidak diperlukan kemampuan bahasa Jepang yang tinggi. Pekerjaan ini cocok dilakukan dan sehat, sekalian berolahraga, bisa dengan naik sepeda. Dan sebagai mahasiswa asing, di sana sudah ada aturan resmi yang memperbolehkan bekerja paruh waktu.

Ini adalah beberapa foto pemandangan indah yang ditemui anak saya saat mengantar makanan ke customer. Hehe sempat-sempatnya dia moto ya. Mungkin karena saya sering berpesan untuk mendokumentasikan sesuatu yang indah yang ditemui saat perjalanan. Karena suatu saat, hati kita akan merasa senang saat melihatnya kembali. 

Pemandangan indah saat bunga sakura mekar | Dokpri
Pemandangan indah saat bunga sakura mekar | Dokpri

Suka duka arubaito Uber Eats

Ilustrasi Uber Eats di Jepang | [guidable.co] via japanesestation.com
Ilustrasi Uber Eats di Jepang | [guidable.co] via japanesestation.com

Semua pekerjaan pasti ada suka sukanya.

Menurut cerita anak saya, selama bekerja menjadi Uber Eats, hal yang kurang menyenangkan dialami saat dia harus mengantar makanan ke pinggir kota yang lumayan jauh. Jalannya menanjak dan ternyata customer memberikan titik yang tidak sesuai. Ditambah lagi saat itu kemampuan bahasa Jepang-nya masih sangat terbatas. Dan saat itu batere HP nya sudah mulai menipis, juga batere sepeda listriknya sudah mulai kosong. Hehe lengkap sudah penderitaannya. Sabar ya, Nak.


Selebihnya dia merasa senang-senang saja dan tanpa beban. Dia bisa menentukan kapan akan bekerja, kapan akan melakukan aktivitas lainnya. Kebetulan dia juga sudah mendapatkan beasiswa untuk living cost, jadi kegiatan Uber Eats berguna untuk menambah pengalaman, menambah tabungan, sarana berolah raga dan berkeliling mengenal pelosok kota Sendai.

Menjadi kurir Uber Eats juga termasuk pekerjaan yang cukup rendah resiko tertular virus Covid-19. Interaksi hanya terjadi saat mengambil makanan di rumah makan dan saat mengantar makanan ke tempat customer. Ada beberapa customer yang memilih meminta meletakkan makanan di depan rumah mereka. Tapi ada beberapa customer yang memilih menerima makanan yang diantarkan dan mengucapkan terima kasih.

Kata anak saya, customer yang memilih bertemu dengannya, biasanya akan memberikan rating yang lebih bagus dibanding customer yang meminta meletakkan makanan di depan pintu atau menitipkan pada security gedung. 

Penghasilan dari Uber Eats

Tangkapan layar ilustrasi pendapatan Uber Eats dalam sepekan | Dokpri
Tangkapan layar ilustrasi pendapatan Uber Eats dalam sepekan | Dokpri

Nah, berapa penghasilan arubaito Uber Eats?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun