Mohon tunggu...
Seliara
Seliara Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Dentist

Bahagia berkarya dan berbagi sebagai wujud rasa syukur

Selanjutnya

Tutup

Gaya Hidup Pilihan

Arubaito Uber Eats, Cara Asyik Mengisi Liburan Kuliah di Jepang

9 Agustus 2021   08:24 Diperbarui: 9 Agustus 2021   08:39 698
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Uber Eats di Jepang | Japan Times via japanesestation.com 

Ryo Miyake tengah mengantar pesanan dengan sepedanya, Senin (11/5/2020) | [AFP/Philip Fong] via suara.com
Ryo Miyake tengah mengantar pesanan dengan sepedanya, Senin (11/5/2020) | [AFP/Philip Fong] via suara.com

Melansir dari suara.com, seorang atlet anggar di Jepang, Ryo Miyake, mengisi waktu penundaan Olimpiade 2020 Tokyo dengan 'banting setir' menjadi pengantar makanan atau kurir Uber Eats.

Hal itu dilakukannya untuk menjaga kebugaran dan menghasilkan uang tambahan selama lockdown akibat virus corona.

Karena tidak ada akses ke gym sebab Jepang sedang memberlakukan lockdown akibat virus corona, Ryo Miyake mengatakan ia mencari cara untuk menjaga kebugaran sekaligus menghasilkan uang dalam waktu yang sama.

Menjadi driver Uber Eats menggunakan sepedanya sesuai dengan tuntutan itu, dan Ryo Miyake mengatakan ia menikmati fleksibelitas yang disediakan oleh aplikasi serta bisa sampai berkeringat ketika menjalankan pekerjaannya.

Pemandangan indah yang ditemui saat menjadi kurir Uber Eats 

Sebuah danau indah yang dilewati saat mengantar makanan | Dokpri 
Sebuah danau indah yang dilewati saat mengantar makanan | Dokpri 


Ini adalah sebuah kisah yang mengawali anak saya akhirnya bergabung di Uber Eats.

Setahun yang lalu, karena pandemi maka semua kegiatan perkuliahan dilakukan secara online. Kebetulan saat itu anak saya sudah pindah dari dormitory yang disediakan oleh kampus dan pindah ke apatonya sendiri.

Otomatis hampir seharian dia hanya di rumah saya, keluar hanya untuk membeli bahan makanan. Bahkan sebagian bahan makanan pun dia biasa beli secara online, misalnya membeli beras dia lebih suka melalui amazon.

Terlalu lama tinggal di rumah sendirian, membuat dia seperti mengalami cabin fever syndrome, akhirnya dia memutuskan bergabung dengan Uber Eats agar bisa sekalian berolahraga dan berkeliling kota dengan tujuan yang jelas, tentu dngan tetap menjaga protokol kesehatan untuk menjaga dari tertular virus Covid-19. 

Dan ternyata kegiatan itu membantu memperbaiki mood-nya. Kegiatan Uber Eats hanya dilakukan saat akhir pekan ketika tidak ada kegiatan perkuliahan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Gaya Hidup Selengkapnya
Lihat Gaya Hidup Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun