Mohon tunggu...
Seliara
Seliara Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Dentist

Bahagia berkarya dan berbagi sebagai wujud rasa syukur

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

"Terima Kasih kepada Semua Pendonor Plasma Konvalesen!"

8 Agustus 2021   20:39 Diperbarui: 12 Agustus 2021   13:30 718
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi pasien Covid-19 yang sembuh dari virus corona SAR-Cov-2 mendonorkan plasma darah untuk terapi plasma konvalesen | Foto via kompas.com

Hari ini, ada saudara saya yang masih dirawat di sebuah rumah sakit di Jakarta karena terinfeksi virus Covid-19. Kondisinya sudah membaik dibandingkan beberapa hari sebelumnya. Sekarang beliau masih dirawat di ruangan ICU dan masih menggunakan HFNC (High Flow Nasal Cannula). 

Melansir fk.ui.ac.id, HFNC adalah alat bantu pernapasan High Flow Nasal Cannula (HFNC) untuk membantu penanganan pasien Covid-19. 

Alat ini bekerja dengan memanfaatkan prinsip high flow oxygen therapy dan ditujukan untuk penanganan pasien positif Covid-19 tahap awal. Alat ini mencegah pasien tidak sampai gagal nafas dan tidak harus diinkubasi menggunakan ventilator invasif.

Setiap pagi keluarga pasien menerima pesan melalui WA yang berisi laporan kondisi pasien dan terapi yang telah dan akan diberikan kepada pasien yang bersangkutan. 

Saya baca di laporan itu, saudara saya sudah menerima terapi plasma konvalesen sebanyak tiga kantong. 

Saat kami membutuhkan bantuan plasma konvalesen dan share di beberapa group media sosial, syukurlah tak lama kemudian beberapa kerabat dan teman langsung merespon. Setelah melalui serangkaian proses screening, akhirnya kami mendapatkan pendonor yang sesuai. 

Ketika pasien Covid-19 membutuhkan terapi plasma konvalesen

Mungkin kita sering membaca di group WhatApps atau media sosial lainnya tentang kabar dibutuhkannya plasma konvalesen beserta sederet persyaratannya, bagi pasien yang terinfeksi virus Covid-19.

Perjuangan mencari donor plasma darah konvalesen bagi keluarga yang terinfeksi virus Covid-19 tidaklah mudah. Beberapa kerabat pasien berkisah harus menunggu ratusan antrean, menyebarkan permohonan di berbagai media sosial, hingga menggunakan berbagai cara untuk mempercepat prosesnya. 

Mengingat semua ini berpacu dengan waktu, apalagi bila kondisi pasien terus memburuk. Perjuangan itu ada yang berakhir dengan kesembuhan.

Namun banyak juga yang berakhir dengan kedukaan. Meski sudah mendapatkan terapi plasma konvalesen, karena berbagai hal, akhirnya pasien menghembuskan nafas terakhirnya.

Sementara, hingga kini, terapi penyembuhan Covid-19 dengan plasma konvalesen masih dalam tahap uji klinis.

Melansir dari bbc.com, berdasarkan data PMI Kota Bandung per Jumat (30/7), antrian pasien yang membutuhkan plasma konvalesen mencapai 300 orang.

Angka itu sudah jauh berkurang dibanding awal Juli 2021 yang mencapai hingga 800 antrian.

Kepala Unit Transfusi Darah PMI Kota Bandung, Uke Muktimanah menyebutkan, panjangnya antrian disebabkan dua hal, yakni keterbatasan alat dan lonjakan kebutuhan

Melansir kompas.com, Sekretaris Jenderal Palang Merah Indonesia (PMI)Sudirman Said mengatakan, permintaan plasma konvalesen meningkat 300 persen pada Juli 2021 sejak gelombang kedua virus corona terjadi di Indonesia. 

Pada Juni 2021, permintaan harian berkisar 1.000 kantong. Pada Juli, meningkat hingga lebih dari 3.000 kantong.

"Data terakhir, permintaannya mencapai 4.006, sementara persediaan atau stoknya sejumlah 96. Yang belum terpenuhi itu boleh jadi karena tidak tersedia golongannya dan sebagainya," kata Sudirman Said, dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Kamis (22/7/2021) pagi. 

Merespons kebutuhan plasma konvalesen ini, PMI meningkatkan pelayanan plasma konvalesen dengan memudahkan syarat bagi donor.

Mengingat permintaan yang sangat banyak dengan stok yang sangat terbatas, mau tidak mau keluarga pasien harus melakukan berbagai usaha untuk mencari plasma konvalesen, misalnya mencari pendonor sendiri dari lingkaran keluarga dan pertemanan. 

Apakah terapi plasma konvalesen itu?

Terapi plasma konvalesen merupakan salah satu terapi pilihan yang disebut bisa mengurangi tingkat keparahan infeksi Covid-19 serta mempercepat proses penyembuhan pasien. 

Mekanisme terapi ini adalah dengan memasukkan plasma darah pasien yang sudah pernah terinfeksi virus SARS-CoV-2 kepada pasien yang masih terinfeksi. Plasma orang yang sudah sembuh dari virus corona mengandung antibodi yang bisa melawan virus tersebut. 

Melalui terapi ini diharapkan sistem imun pasien yang masih terinfeksi akan segera membentuk antibodi yang dibutuhkan untuk melawan virus tersebut.

Apakah plasma konvalesen efektif menyembuhkan Covid-19?

Plasma konvalesen adalah komponen atau plasma darah yang diambil dari pasien yang sudah sembuh dari infeksi Covid-19.

Antibodi yang terkandung dalam plasma konvalesen diyakini mampu menyembuhkan pasien yang terpapar virus SAR CoV2 ini. Namun pemberian terapi plasma konvalesen bagi pasien Covid-19 hingga kini masih dalam proses uji klinis.

Di Indonesia, uji klinis terapi plasma konvalesen dilakukan oleh sejumlah instansi, seperti Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan (Balitbangkes) Kementerian Kesehatan, Universitas Indonesia, Kementerian Riset dan Teknologi, serta Biofarma.

Balitbangkes sendiri telah merilis uji klinis terapi plasma konvalesen di empat rumah sakit pada September tahun lalu.

Dikutip dari Seri Hasil Penelitian Plasma Konvalesen dan Covid-19 yang diterbitkan Balitbangkes pada 2020, terapi plasma konvalesen terbukti aman untuk digunakan pada pasien Covid-19, namun efektivitasnya belum terbukti.

Apakah syarat untuk bisa menjadi pendonor plasma konvalesen?

Dikutip dari akun resmi Instagram @palangmerah_indonesia, melalui kompas.com, berikut syarat menjadi donor plasma konvalesen: 

  • Usia 18-60 tahun 
  • Berat badan lebih dari 55 kg 
  • Diutamakan pria, apabila wanita belum pernah hamil 
  • Pernah terkontaminasi Covid-19 
  • Bebas keluhan minimal 14 hari 
  • Surat keterangan sembuh dari rumah sakit yang merawat 
  • Maksimal 3 bulan pasca sembuh Covid-19 
  • Tidak menerima tranfusi darah selama 3 bulan terakhir 
  • Calon donor merupakan penyintas yang isoman lebih dari 3 gejala dapat melakukan donasi dengan membawa surat keterangan sembuh dari dokter atau puskesmas

Mengapa wanita yang pernah hamil tak boleh donor plasma konvalesen?

Melansir kompas.com, perempuan yang pernah hamil tidak bisa mendonorkan plasmanya untuk pasien Covid-19 karena darahnya mengandung HLA yang terbentuk selama kehamilan. 

HLA adalah singkatan dari human leukocyte antigen. Ini merupakan antibodi yang berfungsi untuk menentukan reaksi tubuh jika menerima transfusi atau donor organ. 

Antibodi HLA dilaporkan menjadi penyebab terjadinya tranfusion related acute lung injury (TRALI) pada tranfusi darah. TRALI adalah kondisi edema paru atau paru yang membengkak disertai hipoksia. TRALI terjadi pada 6 jam pertama setelah dilakukan transfusi darah. 

Menurut laporan di American Red Cross pada tahun 2003 hingga 2006 terdapat 75 persen kasus fatal TRALI akibat transfusi plasma disebabkan karena donor adalah wanita dengan HLA positif. Sebuah penelitian yang dipublikasikan di NCBI menyebutkan bahwa antibodi HLA hanya ditemukan sedikit pada pria.

Namun pada wanita, antibodi HLA ini meningkat seiring dengan jumlah kehamilan yang pernah dialaminya. Antibodi ini bertahan lama di dalam tubuh wanita bahkan hingga 10 tahun. Memang kadarnya akan menurun, namun pengurangannya tidak signifikan dan tidak lebih dari 50 persen.

Atas dasar itulah, wanita yang pernah hamil tidak boleh menjadi donor plasma konvalesen karena beresiko menyebabkan TRALI pada pasien Covid-19

Bagaimana caranya bila ingin menjadi donor plasma konvalesen? 

Ilustrasi petugas PMI melakukan uji kadar antibodi pada sampel darah calon pendonor plasma konvalesen | Kompas.com/Kristianto Purnomo
Ilustrasi petugas PMI melakukan uji kadar antibodi pada sampel darah calon pendonor plasma konvalesen | Kompas.com/Kristianto Purnomo

Melansir dari kompas.com, merespons kebutuhan plasma konvalesen yang tinggi saat ini, PMI meningkatkan pelayanan plasma konvalesen dengan memudahkan syarat bagi donor. 

PMI saat ini telah menyesuaikan syarat dan ketentuan untuk memudahkan bagi yang ingin menjadi pendonor plasma konvalesen. Salah satu kemudahan yang diberikan PMI yaitu menggantikan syarat hasil tes PCR calon donor dengan surat sehat dari fasilitas kesehatan (faskes) atau rumah sakit yang merawat calon donor tersebut.

Bila ingin menjadi pendonor plasma konvalesen, berikut ini caranya: 

  • Datang langsung ke UDD PMI setempat atau jika ada melalui link pendaftaran online masing-masing UDD 
  • Jika melalui link pendaftaran maka calon donor akan dihubungi oleh petugas UDD setempat 
  • Calon donor mengisi formulir menjadi donor darah, Informed Consent, anamesis dan pemeriksaan fisik, dan laboratorium (konfirmasi golongan darah, titer antibody dan screening IMLTD) 
  • Calon donor yang lolos proses anamnesis, pemeriksaan fisik dan laboratorium akan menjalani proses pengambilan plasma konvalesen sesuai jadwal antrian yang disampaikan oleh petugas 
  • Proses pengambilan plasma konvalesen menggunakan alat apheresis minimal selama 45 menit

Terima kasih kepada semua Pendonor Plasma Konvalesen! Anda adalah pahlawan tanpa tanda jasa di masa pandemi ini!

Akhirnya, saya ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua warga negara yang sudah membaktikan dirinya menjadi pendonor plasma konvalesen. Aksi dan tindakan nyata Anda sudah memberikan secercah harapan dan kebahagiaan bagi orang-orang yang sangat mendambakan kesembuhan. 

Terima kasih juga semua dokter, perawat dan semua pihak yang sudah memberikan sumbangsih pada bumi pertiwi, termasuk aplikasi-aplikasi buatan anak negeri, yang memudahkan penderita Covid-19 mencari segala kebutuhannya untuk ikhtiar kesembuhan. 

Pandemi ini akan segera terkendali, bila kita bekerja sama dalam menghadapinya. Bahu membahu memberikan apa yang bisa kita berikan. Melakukan apa saja yang bisa kita lakukan.  

Membantu apa saja yang bisa kita bantu. Sekecil apapun bantuan dan peran serta kita semua dalam mengatasi pandemi ini, akan sangat besar artinya bagi kesembuhan bumi pertiwi seutuhnya.

Jakarta, 8 Agustus 2021
Seliara
Referensi: satu, dua, tiga, empat, lima

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun