Mohon tunggu...
Seliara
Seliara Mohon Tunggu... Foto/Videografer - Dentist

Bahagia berkarya dan berbagi sebagai wujud rasa syukur

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Artikel Utama

Kunci Hidup Bahagia, Berhenti Membandingkan Diri Kita dengan Orang Lain

27 Mei 2021   16:35 Diperbarui: 28 Mei 2021   18:07 1679
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilustrasi membandingkan diri dengan orang lain. Sumber: shutterstock via kompas.com

Membandingkan kehidupan kita dengan orang lain adalah cara tercepat untuk membuat kebahagiaan hilang dari hidup kita. Orang lain bisa kita jadikan sebagai inspirasi, panutan, motivasi, dan lain-lain, tapi jangan pernah membanding-bandingkan hidup kita dengan mereka. 

Sampai kapan pun kita tidak akan pernah merasa menang. Setiap orang punya latar belakang dan kisah hidup yang berbeda. 

Yang perlu kita lakukan adalah fokus menjadi versi terbaik diri sendiri, mensyukuri dan mengambil hikmah dengan segala yang sudah terjadi pada diri kita.

Hal terbaik yang bisa dilakukan saat ini adalah memulai menulis kisah hidup kita sendiri, menjalani alurnya dan mencintai prosesnya. Apapun keadaannya, kelemahannya, kekurangannya, bagaimanapun buruknya situasi saat ini, kemauan dan keberanian untuk terus melangkah maju adalah hal paling penting untuk dilakukan.

Berikut ini adalah beberapa cara sederhana yang bisa dilakukan untuk berhenti membandingkan diri kita dengan orang lain:

1. Pahami bahwa dalam hidup ini semua sudah ada porsinya masing-masing

Ilustrasi dalam hidup semua ada porsinya masing-masing (iStockphoto)
Ilustrasi dalam hidup semua ada porsinya masing-masing (iStockphoto)
Setiap orang punya kelebihan dan kekurangan. Ada yang jago matematika, ada juga yang melihat angka saja sudah pusing. Ada yang jago olahraga, melukis atau memasak. Tiap orang lahir dengan bakat dan kemampuannya masing-masing. Coba ingat-ingat, temukan bakat, kemampuan dan rasa senang saat melakukannya.

2. Pahami bahwa masih ada langit di atas langit

Ilustrasi masih ada langit di atas langit (gambar oleh Pexels dari Pixabay)
Ilustrasi masih ada langit di atas langit (gambar oleh Pexels dari Pixabay)
Akan selalu ada orang yang lebih pintar, lebih sukses, lebih kaya, lebih keren, lebih populer, dan lebih segalanya dari kita

Ingatlah di atas langit akan selalu ada langit. Membandingkan kehidupan kita dengan mereka semua adalah hal tak adil yang akan membuat kita selalu merasa kalah dan kecewa.

Sebaliknya, tak perlu juga memanfaatkan penderitaan orang lain untuk membuat kita merasa lebih baik.

3. Fokus pada kelebihan dan kekuatan

Ilustrasi fokus pada kelebihan dan kekuatan (foto thinkstockphotos via ekonomi.kompas.com)
Ilustrasi fokus pada kelebihan dan kekuatan (foto thinkstockphotos via ekonomi.kompas.com)
Setiap orang pasti punya kelebihan dan kekuatan. Daripada terus menerus stress dengan kekurangan, cobalah fokus pada kelebihan dan kekuatan yang dimiliki.

Faktanya, semua orang sukses memiliki pendekatan yang sama, yaitu daripada melihat kekurangan (weakness) sebagai sesuatu yang harus diperbaiki, mereka lebih fokus pada kekuatan (strenght) yang sudah teruji dalam menghadapi berbagai rintangan.

4. Terimalah kekurangan dan kegagalan

Ilustrasi menerima kekurangan dan kegagalan (gambar oleh Anastasia Gepp dari Pixabay)
Ilustrasi menerima kekurangan dan kegagalan (gambar oleh Anastasia Gepp dari Pixabay)
Tidak ada yang sempurna, di samping kelebihan, semua orang juga pasti mempunyai kekurangan. Kita bisa berusaha untuk terus menjadi lebih baik tapi sadarilah bahwa kita tidak akan pernah bisa sempurna. Kesempurnaan yang sejati adalah saat kita bisa menerima diri kita seutuhnya dengan segala kelebihan dan kekurangannya.

5. Fokus pada proses dan terus belajar

Ilustrasi proses dan terus belajar (gambar oleh Stocksnap dari Pixabay)
Ilustrasi proses dan terus belajar (gambar oleh Stocksnap dari Pixabay)
Bacaan yang baik akan mengubah pikiran dan emosi menjadi lebih baik. Terus belajar dengan banyak membaca kisah-kisah hidup orang sukses yang penuh dengan perjuangan. Jangan jadikan hasil sebagai tolak ukur kesuksesan, yang lebih penting adalah 'prosesnya'.

6. Lakukan hal yang disukai

Ilustrasi melakukan hal yang disukai (gambar oleh Melk Hagelslag dari Pixabay)
Ilustrasi melakukan hal yang disukai (gambar oleh Melk Hagelslag dari Pixabay)
Luangkan waktu untuk melakukan hal-hal yang disukai, misal berolahraga, membaca buku favorit, mencoba resep makanan baru, berkebun di rumah, bermain dengan hewan peliharaan atau merencanakan perjalanan.

Melakukan hal yang disukai merupakan bukti bahwa kita mencintai diri sendiri. Jika sudah mencintai diri sendiri, maka tidak akan terpikirkan lagi untuk membandingkan diri dengan orang lain dan tentu saja hidup kita akan jauh lebih bahagia.

***

Demikianlah 6 cara sederhana untuk berhenti membandingkan diri kita dengan orang lain, demi kebahagiaan dan kesehatan mental bagi diri kita sendiri. Jangan buang waktu untuk iri kepada orang lain dan memandang inferior atas diri sendiri. Ingatlah bahwa kita semua istimewa dengan segala kemampuan yang kita miliki.

Namun jika ternyata masih susah menghilangkan kebiasaan membandingkan diri dengan orang lain dan kondisi ini sudah benar-benar mengganggu aktivitas sehari-hari, jangan ragu untuk berkonsultasi dengan psikolog atau meminta bantuan tenaga profesional, guna mendapatkan saran dan bimbingan yang tepat untuk berhenti dari kebiasaan buruk ini.

Semoga artikel di atas bermanfat. Stop comparing, start loving yourself.

Jakarta, 27 Mei 2021

Seliara

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun