"Kita adalah apa yang kita makan! Perhatikan makanan kita, karena apa yang kita makan akan tergambar dalam kesehatan tubuh kita!"
Ya, hari ini saya sengaja membuat menu buka puasa yang tidak biasa! Sekali dalam seminggu saya berusaha menyiapkan menu buka dan sahur dengan beberapa syarat kesehatan. Misal : tanpa gula pasir, tanpa nasi (mengganti nasi dengan karbohidrat lain), mengurangi garam, memperbanyak buah dan sayur, menghindari makanan dengan cara digoreng (direndam dalam minyak goreng) dan minum air putih minimal 2 liter.Â
Saya menyebut hari khusus makanan sehat ini dengan istilah "The happy day", sebagai wujud rasa terima kasih dan penghargaan pada tubuh saya. Saya merasa harus mulai menyayangi dan memperhatikan kebutuhan tubuh saya, karena dia telah menemani saya melakukan seluruh aktivitas selama ini. Rasanya tidak adil jika saya tetap bandel memasukkan "sampah" ke dalam tubuh saya. Semoga belum terlambat!
Untuk sementara saya baru belajar melakukannya sehari dalam sepekan, semoga nanti bisa konsisten dan bisa menambah harinya.
Nah, ini adalah menu sahur dan buka puasa saya untuk "The happy day" pekan ini.
Menu Sahur
Saat sahur atau berbuka puasa, smoothie tak pernah ketinggalan. Smoothie untuk sahur kali ini terdiri dari buah pepaya, wortel dan jeruk nipis, diblender tanpa gula pasir. Rasanya segar manis alami.
Untuk menu sahur lengkapnya, terdiri dari :
- Oatmeal  + anggur hijau & moondrop + pisang + tomat chery + madu
- Telor rebus
- Smoothie pepaya, wortel, air jeruk nipis
- Air putih
Menu Buka PuasaÂ
Menu berbuka setelah adzan maghrib sebagai berikut :
- Kurma
- Air putih
- Oatmeal  + anggur hijau & moondrop + pisang + tomat chery + buah naga merah + madu
- Smoothie jambu biji + belimbing dewi + air jeruk nipisÂ
Menu berbuka puasa setelah salat MaghribÂ
Menu berbuka puasa setelah salat Maghrib sebagai berikut :
- Iga bakar, kentang rebus, sayuran rebus(wortel, buncis, jagung manis, kacang polong)
- Air putih
- Buah potong (apel dan buah apa saja yang kebetulan ada di kulkas) untuk camilan setelah salat tarawih
Oya, sesuai arahan dokter gizi, saya tetap berusaha memasukkan nutrisi lengkap dalam menu sahur dan berbuka, seperti karbohidrat, protein, lemak, vitamin dan mineral.
Dengan adanya "The happy day" ini , bukan berarti saya boleh serta merta cheating pada hari-hari lainnya. Saya tetap berusaha mengurangi makanan kurang sehat, tapi masih ada cheating sedikit-sedikitlah, misal makan gorengan (tapi tidak banyak).
Saya baru belajar dan latihan makan dengan menu sehat ini, pelan-pelan, semoga bisa konsisten dan syukur-syukur bisa menambah menambah hari makan sehat. Saya ingin lebih mengetahui dan mengerti apa yang dibutuhkan oleh tubuh saya, bukan oleh nafsu dan kesenangan saya akan suatu makanan. Selama ini walau saya tahu makanan itu kurang baik bagi kesehatan tubuh, tapi saya masih sering mengonsumsinya karena godaan hawa nafsu.Â
Mulai sekarang saya harus lebih sayang pada tubuh saya, dengan cara hanya mengkonsumsi makanan sehat. Itu pun harus secukupnya dan tidak boleh berlebihan.
Sebenarnya untuk sehat jasmani dan rohani, makanan sehat saja tidak cukup. Tapi harus dibarengi dengan adanya 4 elemen ini : aktifitas fisik seimbang (tidur dan olah raga cukup), berpikir positif, lingkungan yang sehat dan lebih mendekatkan diri pada Sang Pencipta.
Selain memasukkan makanan sehat ke dalam tubuh, otak dan pikiran kita pun harus diberi informasi yang sehat dan positif. Sebaiknya jangan terlalu berlebihan memantau berita tentang covid dan bencana alam, akses juga informasi lain yang membuka wawasan dan pikiran, memberi inspirasi dan optimisme. Dengan demikian akan terhindar dari perasaan cemas berlebihan karena pandemi dan bencana alam.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan menginspirasi!
Mudah-mudahan tetap semangat menjalankan ibadah puasa Ramadan, insyaa Allah tambah berkah dan sehat!
Wassalamu'alaikum Wr. Wb.
SeliaraÂ