Mohon tunggu...
Selfi Nurcholifah
Selfi Nurcholifah Mohon Tunggu... Administrasi - Selfi Nurcholifah

---we can be the greatest team---

Selanjutnya

Tutup

Drama

Drama Segitiga Bermuda

24 Oktober 2017   21:11 Diperbarui: 24 Oktober 2017   21:48 1480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Komo              : "Kalau begitu kami pergi saja dari rumah ini. Rumah ini begitu banyak kebusukan yang terjadi, banyak aroma kebohongan yang tersebar di dalam diri. Lalu, apakah harus seperti ini Anda menghutangi ibu kami. Apakah layak jika orang merebut kebahagiaan orang lain?" (meneteskan airmata dan berbicara dengan suara serak, laluberlari dan pergi menuju kamarnya)

Ayah Angkat  : "Heii, dengarkan dulu omongan ayahmu ini. Kalau ingin pergi, silahkan pergi saja dan kami tidak pernah mengharapkanmu. Ashilla apa kamu tidak mau pergi juga? Mengikuti jejak kakakmu yang mulai memberontak. Silahkan kalau mau pergi sekarang, kami hanya butuh warisan dari orangtua kalian bukan kalian." (membentak)

Ashilla berlari mengikuti kakaknya.

Ibu Angkat      : "Ayah! Tidak boleh seperti itu. Pikirkan perasaan mereka, pikirkan hati mereka, pasti hancur pak, hancurrrr!!" (berjalan meninggalkan ayah)

Ayah Angkat  : "Kalian semua memang menyusahkan! (marah)

Kemudian pencahayaan dimatikan dan berpindah menuju bagian kiri panggung. Disana terdapat Fatimah yang tengah menunggu ayah, untuk membicarakan permasalahan rencana pembunuhan ibu kandung Ashilla dan Komo. Di sana terdapat satu meja dan kursi.

Fatimah           : "Bos dimana ya? kok belum datang-datang juga." (menengok kanan kiri)

Ayah Angkat  : "Hai, Fatimah apakah kamu sudah menunggu lama?" (baru datang dan berjalan ke kursi)

Fatimah           : "Tidak begitu lama, Pak. Lalu, apa rencana bapak? (bertanya-tanya)

Ayah Angkat  : "Mulai besok kamu harus melaksanakan tugasmu. Kamu bunuh dia. Biasanya dia pulang dari pasar sekitar pukul 08.00 pagi. Ingat! Ketika dia berjalan sendiri kamu ikuti dia dari belakang dan langsung tembak dia. Aku akan mengawasinya dan memberi aba-aba. Mengerti! (berbicara dengan fokus)

Fatimah           : "Siap pak. Saya akan melakukannya" (dengan penuh kepercayaan atimah akan melakukan renacana pembunuhan itu)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
  8. 8
  9. 9
  10. 10
  11. 11
  12. 12
  13. 13
  14. 14
  15. 15
  16. 16
Mohon tunggu...

Lihat Drama Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun