Mohon tunggu...
Salsabila Oktavia
Salsabila Oktavia Mohon Tunggu... Lainnya - Student

To whoever.

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Adab dan Etika Murid terhadap Guru dalam Islam

19 Juni 2020   13:39 Diperbarui: 19 Juni 2020   13:38 3270
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Dalam lingkungan pendidikan, peserta didik merupakan suatu subyek dan obyek pendidikan yang memerlukan bimbingan dari orang lain untuk membantu mengarahkannya dan mengembangkan potensi yang dimliki serta membimbinnya menuju kedewasaan. Oleh karena itu peserta didik/murid sebagai pihak yang diajar, dibina dan dilatih untuk dipersiapkan menjadi manusia yang kokoh iman dan islamnya harus mempunyai etika dan berakhlakul karimah, baik kepada guru maupun kepada yang lainnya.

Seorang murid harus bisa bersikap baik saat berhadapan dengan gurunya. Namun kenyataannya, saat ini banyak kejadian dan berita yang menggambarkan bahwa tidak sedikit murid yang bersikap buruk terhadap guru mereka. Sering kita temui murid yang melawan gurunya, murid yang memukul gurunya, bahkan ada juga kasus murid yang membunuh gurunya. Lalu bagaimana sebaiknya agar kita dapat menjadi murid yang baik? Apakah ada adab dan etika tertentu yang harus dimiliki oleh seorang murid? Berikut akan dibahas mengenai beberapa etika murid terhadap guru dalam islam.

1. Memberi Salam

Banyak sekali anak didik zaman sekarang yang sulit mengucap salam saat berjumpa dengan gurunya. Entah malas atau malu sehingga yang ia lakukan hanyalah tersenyum atau bahkan kabur enggan dilihat gurunya di jalan. Ketahuilah sikap yang seperti itu sungguh tidak sopan dan tidak menghormati guru. Maka hendaklah menghormatinya dengan mengucapkan salam ketika berjumpa dengannya di mana dan bagaimana pun keadaannya. Ini tidak hanya berlaku saat bertemu langsung saja, tetapi juga saat mengirim pesan terhadap guru. Berilah salam terlebih dahulu sebelum menyampaikan keperluan mu.

2. Menghormati Guru

Guru bukan hanya seseorang yang mengajarkan kita ilmu, tetapi juga sebagai pengganti orang tua kita di tempat belajar. Maka, sudah sepantasnya kita menghormatinya sebagaimana kita menghormati orang yang lebih tua dari kita. Beberapa cara menghormati guru dalam Islam yakni dengan memperhatikan apa yang diucapkannya tanpa menyela atau memotong perkataannya, bersikap rendah diri dan tidak mengujinya dengan banyak pertanyaan yang tidak semestinya. Sebagaimana yang tertuang dalil di bawah ini.

Sahabat Abu Sa'id Al-Khudri Radhiallahu 'anhu berkata:

"Saat kami sedang duduk-duduk di masjid, maka keluarlah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam kemudian duduk di hadapan kami. Maka seakan-akan di atas kepala kami terdapat burung. Tak satu pun dari kami yang berbicara" (HR. Bukhari).

Abu 'Ubaid Al Qosim bin Salam berkata, "Aku tidak pernah sekalipun mengetuk pintu rumah seorang dari guruku, karena Allah berfirman,

"Kalau sekiranya mereka sabar, sampai kamu keluar menemui mereka, itu lebih baik untuknya" (QS. Al Hujurat: 5).

3. Meminta Izin Saat Ada Keperluan Mendesak

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun