Mohon tunggu...
Selamet
Selamet Mohon Tunggu... Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Merdeka Finansial lewat Pegadaian Digital, Menabung Emas dengan Modal Ringan

19 Agustus 2025   07:18 Diperbarui: 19 Agustus 2025   07:18 4825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kantor Pegadaian Cabang Kepanjen (dok.pribadi)

Di era serba digital, kita terbiasa belanja online, pesan makanan online, bahkan bayar parkir pakai QR. Tapi siapa sangka, menabung emas pun kini bisa dilakukan semudah itu. Saya mencobanya lewat 'aplikasi Pegadaian Digital', dan hasilnya lebih dari sekadar punya tabungan. Ada pelajaran soal disiplin kecil menuju merdeka finansial.

Awal Nabung Emas dulu di Pegadaian (dok.pribadi)
Awal Nabung Emas dulu di Pegadaian (dok.pribadi)

Saya sudah punya Tabungan Emas Pegadain sejak 2016. Waktu itu harga emas sekitar  500-ribuan. Namun saaat saya mau jadikan digital ternyata belum jelas ini besarannya, karena ada biaya tahunan yang memotong tabungan. Nah ini baru tahu saat saya coba urus dengan mendapatkan informasi ke dekat rumah yakni Cabang Pegadaian di Kepanjen. Alhasil daripada lama saya buat tabungan emas baru dengan mendaftarkan pada Aplikasi Digital, di lain sisi berharap tabungan yang lama bisa kembali. Lewat  Aplikasi Pegadaian Digital lebih praktis ternyata...

Kenapa Memilih Tabungan Emas Pegadaian?

Alasan pertama: akses dan kredibilitas. Pegadaian adalah BUMN di sektor jasa keuangan yang berizin dan diawasi OJK. Buat saya, aspek tata kelola itu penting sebagai fondasi rasa aman sebelum bicara fitur dan kemudahan transaksi.

Alasan kedua: modal awalnya ramah. Di kanal resmi aplikasi (Google Play), tertulis jelas bahwa buka Tabungan Emas mulai Rp10.000, pembelian bisa dari Rp10.000, dan buyback minimal 0,01 gram. Informasi ini membantu saya menata cash flow tanpa merasa "terbebani setoran". 

Praktisnya Aplikasi Pegadaian Digital (dok.pribadi)
Praktisnya Aplikasi Pegadaian Digital (dok.pribadi)

Pengalaman Buka Rekening di Aplikasi (Mudah & Sat-Set)

Prosesnya terasa lugas: unduh aplikasi, isi data, unggah foto KTP dan selfie dengan KTP, lalu lakukan pembayaran sesuai instruksi. Alurnya memang standar eKYC, dan ini menekan potensi salah input sekaligus mempercepat verifikasi. Langkah-langkahnya praktis buat pemula yang ingin memastikan tahap demi tahap. 

Satu hal yang perlu dicatat sejak awal: ada biaya jasa titip tahunan Rp30.000 (terhitung setara 0,03 gram emas saat terdebet). Ini nantinya otomatis mengurangi saldo, jadi jangan kaget ketika melihat riwayat transaksi tahunan.

Cepat Buka Tabungan Emas (dok.pribadi)
Cepat Buka Tabungan Emas (dok.pribadi)

Fitur yang Benar-Benar Terpakai Sehari-Hari

1) Beli--Jual (Buyback) langsung di Aplikasi
Saya paling sering memanfaatkan beli ringan (nominal rupiah) saat harga terasa menarik, dan jual (buyback) ketika butuh likuiditas cepat. Minimal buyback 0,01 gram, jadi tidak perlu tunggu saldo besar untuk menguangkan sebagian. 

2) Cek Harga Jual--Beli & Info Rekening
Tab Tabungan Emas di aplikasi menampilkan harga jual dan beli yang bergerak dari waktu ke waktu. Saya pakai ini sebagai "dashboard" sederhana untuk timing pembelian, tanpa harus keluar dari ekosistem aplikasi.

3) Rencana Emas & Autodebet
Fitur Rencana Emas membantu saya menyusun target (misalnya biaya pendidikan atau dana darurat dalam gram emas), lalu menjaga ritme nabung. Ada dukungan autodebet. Jadi aplikasi bisa mendebet rekening bank terdaftar sesuai jadwal yang saya pilih. Ini kunci konsistensi saya. 

4) Transfer, Gadai, dan Ambil Fisik
Transfer antar rekening emas berguna saat saya ingin "menghadiahi" sebagian saldo ke keluarga---dan via aplikasi biayanya Rp0 menurut rangkuman biaya yang banyak dirujuk media keuangan. Beberapa layanan seperti Gadai Tabungan Emas dan Ambil Fisik tersedia setelah status akun "premium" (verifikasi lanjutan). 

Merdeka Finansial: Versi yang Nyata, Bukan Sekadar Slogan

Konsep merdeka finansial sering terdengar muluk-muluk. Namun, pengalaman saya di Pegadaian Digital justru menunjukkan bahwa kebebasan finansial tidak selalu berarti punya miliaran rupiah di rekening. Pegadaian mengEMASkan Indonesia, Versi nyatanya adalah ketika kita punya rasa tenang menghadapi kebutuhan hidup, karena ada instrumen tabungan yang aman, terukur, dan mudah dicairkan kapan saja.

Bayangkan begini: gaji bulanan sering kali habis begitu saja entah untuk cicilan, kebutuhan harian, atau bahkan hal-hal kecil yang tidak direncanakan. Nah, dengan fitur Rencana Emas dan autodebet di aplikasi, saya bisa "mengunci" sebagian kecil penghasilan untuk dialihkan ke tabungan emas. Nominalnya tidak besar, tapi konsisten. Lama-lama, ketika saldo emas sudah terkumpul, saya sadar: ternyata saya mampu menyisihkan dana tanpa merasa terbebani.

Lebih dari itu, emas juga memberi perlindungan nilai. Ketika inflasi menggerus daya beli uang, emas cenderung lebih stabil. Jadi, walaupun harga emas naik-turun, dalam jangka panjang nilainya relatif aman. Inilah yang membuat saya merasa lebih tenang: kebutuhan mendadak bisa ditutup dengan buyback 0,01 gram, sementara kebutuhan jangka panjang seperti dana pendidikan anak bisa diproyeksikan dengan menabung bertahap.

#MerdekaFinansial, versi saya adalah ketika uang bekerja dengan sendirinya lewat kebiasaan kecil yang konsisten. Saya tidak lagi panik jika ada pengeluaran mendadak, karena tahu ada "tabungan berwarna emas" yang siap jadi penopang. Dan yang lebih penting, setiap kali membuka aplikasi lalu melihat saldo emas bertambah, ada perasaan bangga bahwa kebiasaan kecil bisa mendekatkan kita pada mimpi besar.

Emas memang punya reputasi sebagai aset lindung nilai, tetapi harganya tetap fluktuatif. Media finansial arus utama kerap mengingatkan prinsip umum: tetapkan tujuan, konsisten, manfaatkan fitur autodebet, pantau tren harga, dan diversifikasi (emas jangan jadi satu-satunya aset). Saya pribadi membatasi porsi emas dalam portofolio supaya seimbang dengan instrumen lain. 

Selain itu, pahami biaya: jasa titip tahunan, biaya cetak fisik (jika ambil batangan), dan potensi spread harga jual-beli. Biasakan membaca FAQ/ketentuan di aplikasi sebelum transaksi, agar tidak ada kejutan biaya di belakang. 

Kantor Pegadaian Cabang Kepanjen (dok.pribadi)
Kantor Pegadaian Cabang Kepanjen (dok.pribadi)

Biaya, Transparansi, dan Siapa yang Paling Diuntungkan

Bicara soal tabungan, tidak mungkin kita lepas dari yang namanya biaya. Justru di sinilah saya merasa Pegadaian Digital cukup transparan sejak awal. Saat membuka Tabungan Emas, saya tahu persis bahwa modalnya mulai dari Rp10.000 saja angka yang terasa ramah di kantong siapa pun, bahkan kalau kita baru mau coba-coba. Lalu ada biaya jasa titip tahunan Rp30.000. Jumlah ini otomatis terpotong dari saldo, biasanya setara sekitar 0,03 gram emas saat ditarik. Bagi saya, biaya ini masih sangat masuk akal kalau dibandingkan dengan keamanan, kemudahan akses aplikasi, dan fleksibilitas transaksi yang ditawarkan.

Yang menarik, untuk transfer saldo emas antar pengguna via aplikasi, biayanya Rp0 alias gratis. Jadi kalau ingin "menghadiahi" sedikit saldo emas ke keluarga, tinggal klik saja, tanpa merasa rugi karena ada potongan administrasi tambahan. Di sisi lain, ada juga layanan seperti ambil emas fisik atau gadai tabungan emas, yang memang punya biaya tersendiri. Itu wajar, karena setiap layanan tambahan tentu ada ongkos operasional.

Kalau ditanya siapa yang paling diuntungkan dengan skema biaya dan fitur seperti ini, saya akan bilang:

  • Pemula dengan modal terbatas, karena bisa mulai dengan Rp10.000 tanpa merasa harus menunggu punya dana besar.

  • Pekerja sibuk yang butuh konsistensi, karena ada fitur autodebet. Jadi meski kadang lupa, aplikasi tetap rajin menabungkan emas sesuai jadwal.

  • Keluarga atau individu yang mengutamakan fleksibilitas, karena bisa jual kembali (buyback) mulai 0,01 gram. Artinya, tidak perlu menunggu saldo besar kalau memang ada kebutuhan mendesak.

Antri menanyakan menghubungkan Buku Tabungan Emas Fisik dan Tabungan Emas di Pegadian Digital (dok.pribadi)
Antri menanyakan menghubungkan Buku Tabungan Emas Fisik dan Tabungan Emas di Pegadian Digital (dok.pribadi)

Dari sudut pandang saya, biaya yang ada justru terasa sebagai "reminder sehat" untuk serius dan disiplin. Dengan nominal yang jelas dan wajar, kita jadi terbantu membangun kebiasaan menabung emas tanpa rasa khawatir ada "biaya siluman" di belakang.

Kalau target Anda buka tabungan emas secara online dengan proses yang familiar (unggah KTP & selfie), biaya transparan, serta fitur yang mendorong konsistensi (cek harga, autodebet, rencana emas), maka Tabungan Emas Pegadaian di aplikasi Pegadaian Digital layak dicoba. Modal awalnya ringan, biaya jasa titip tahunan Rp30.000 mudah diantisipasi, dan opsi likuiditas (buyback/gadai) memberi ruang manuver saat butuh dana. Tetap ingat: emas adalah alat menuju Merdeka Finansial, bukan tujuan akhir. Kuncinya tetap di disiplin, diversifikasi, dan rencana jangka panjang. 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun