Mohon tunggu...
Selamet
Selamet Mohon Tunggu... Indonesia

Manusia yang ingin SELALU menulis segala sesuatu yang BERMANFAAT.

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Artikel Utama

Berbagai Jenis Kopi Gunung di Kedai Gunung

20 April 2018   11:16 Diperbarui: 28 April 2018   09:16 3378
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suasana Panas mulai berubah di siang ini saat sampai di sebuah Kedai Kopi di jalan Pulosari Malang. Kedai yang dituju ternyata sedang tutup, kami berusaha menghubungi rekan di Malang Sejuta Kopi. 

Untuk diketahui, Blogger Kompasiana Malang (Bolang) merupakan komunitas Blogger di Malang raya yang mendapat kehormatan support gerakan Malang Sejuta Kopi di bulan April ini.

Bolanger mendapat kesempatan berharga selain memeriahkan gelaran ini, juga belajar lebih dalam tentang Kopi. Itulah yang kami lakukan siang ini di Kedai Gunung. Mulai dari sekitar jam 13.00 hingga 15:30 kami menunggu Kedai Gunung ini dibuka. Alhasil, barulah malam kami bisa bertemu dengan Pak Beng sang pemilik Kedai Gunung.

Berbagai jenis Kopi Gunung di Kedai Gunung (dok. pribadi)
Berbagai jenis Kopi Gunung di Kedai Gunung (dok. pribadi)
Pak Beng, pemilik Kedai Gunung (dok. pribadi)
Pak Beng, pemilik Kedai Gunung (dok. pribadi)
Kenapa Kopi Gunung?

Saat bersua dengan pak Beng, hal utama yang ditanyakan adalah kenapa mengangkat nama Kedai Gunung. Jawaban santai beliau adalah karena ingin mengangkat Kopi yang berasal dari gunung. Sejatinya memang kopi itu berasal dari pegunungan.

Kopi racikan pak Beng Kedai Gunung (dok. pribadi)
Kopi racikan pak Beng Kedai Gunung (dok. pribadi)
Berbagai kopi dari gunung di Indonesia ada di Kedai Gunung ini. Seperti yang ada di dalam menu ditampilkan:
  • Kopi Gunung Kawi
  • Kopi Gunung Semeru
  • Kopi Gunung Bromo
  • Kopi Gunung Arjuno
  • Kopi Gunung Raung
  • Kopi Gunung Welirang
  • Kopi Gunung Dieng
  • Kopi Gunung Ijen
  • Kopi Gunung Lawu
  • Kopi Gunung Kelud

Semangat edukasi kepada masyarakat juga terlihat dari sini. Bahwasanya Kopi berasal dari daerah pegunungan. Meski memang secara populer mengangkat dari asal daerah gunung tersebut. Seperti Kopi Gunung Kawi yang berasal dari daerah atau wilayah Jambuwer. Cangkir atau gelas kopi di Kedai Gunung ini pun terbilang unik. hal ini karena gelas yang ada adalah klasik atau cukup jarang ditemui di masyarakat saat ini. 

Riset 1 Tahun

Pak Beng begitulah nama pemiliknya dikenal. Nama Beng merupakan artikulasi dari beliau yang sebelumnya adalah bekerja di bengkel. Penggalan Beng dari asal kata Bengkel. Maka, banyak rekan beliau yang sering memanggilnya Pak Beng atau Bang Be.

Berasal dari Bengkel, Pak Beng ternyata melakukan riset atau belajar mendalami kopi sekitar 1 tahun. Mulai dari mengenal beam/biji kopi hingga cara Roasting Kopi. Pun juga pada penyajian kopi tersebut menjadi layak dikonsumsi dengan baik.

Edukasi kopi dari Pak Beng

Saat ditemui di Kedai-nya, Pak Beng juga menunjukkan keahliannya mengolah Kopi untuk siap dinikmati pelanggannya. Derajat panas air pun diperhatikan olehnya, menurut Pak Beng air yang pas adalah yang memiliki tingkat panas 90 deracat celcius untuk dituangkan pada cangkir.

Pak Beng Meracik Kopi (Dok. Pribadi)
Pak Beng Meracik Kopi (Dok. Pribadi)
Bloooming Kopi yang baik pun dijelaskan langsung saat meracik kopi ini. Memasukkan air panas 90 derajat celcius tadi di cangkir kopi yang sudah ada kopinya. Menuang air pun baiknya menurut beliau dari pinggir cangkir. Kemudian didiamkan sesaat lalu dilanjutkan kembali sampai penuh.

Proses Blooming Kopi ini dimasudkan untuk menghilangkan gas karbon yang ada dalam kopi. Ini agar kopi yang dinikmati lebih maksimal dan tak membuat kembung di perut. Rasa kopi tentunya akan lebih maksimal dengan cara seperti ini.

Pak Beng menyeduh air ke cangkir Kopi (Dok. Pribadi)
Pak Beng menyeduh air ke cangkir Kopi (Dok. Pribadi)
Mengaduk kopi menurut Pak Beng diserahkan pada pelanggan yang menikmati kopi racikan Pak beng. Hal ini karena setiap orang beda cara mengaduknya. Ini tak dipermasalahkan karena sesuai dengan selera tiap orang berbeda.

Pak Beng melihat tingkat panas air sebelum diseduhkan (Dok. Pribadi)
Pak Beng melihat tingkat panas air sebelum diseduhkan (Dok. Pribadi)
Kopi Sachet gak Sehat?

Apakah Kopi Sachet gak Sehat? Ini adalah hal yang saya juga tanyakan pada Pak Beng saat beliau meracik kopi. Menurut beliau hal ini tak sepenuhnya bisa dibenarkan karena kopi sachet telah memiliki standar kelulusan aman dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan). Tentunya hal ini tak bisa sepenuhnya disalahkan kalau kopi sachet tak sehat.

Lagi-lagi tentunya dalam menyeduh atau meracik Kopi yang baik perlu mengikuti cara yang baik dan tepat. Ini agar hasilnya baik bagi tubuh dan seperti dijelaskan di atas tadi tak menyebabkan kembung bagi perut peminumnya.

Kedai Kopi anak muda

Kedai Gunung berada di jalan Pulosari, kota Malang. Deretan di jalan Pulosari adalah berbagai tempat kuliner. Kedai Kopi berada di jalan yang ramai akan kuliner ini. Pelanggan kopi di Kedai Gunung dari berbagai kalangan, namun saat Bolanger di kedai kopi ini memang banyak didominasi oleh anak muda.

Suasana di Kedai Gunung (Dok. Pribadi)
Suasana di Kedai Gunung (Dok. Pribadi)
Ruang ngopi di Kedai ini agak kecil.seperit layaknya kedai kopi simpel yang diangkat di luar negeri. Oleh karenanya bila ingin berkunjung ke Kedai Gunung cocok pada jam 18:30 dimana awal buka Kedai Gunung. 

Pada malam hari pun suasana ramai, bahkan kadang menurut Pak Beng buka sampai sekitar jam 1 dini hari. Hal ini saat banyak wisatawan yang menuju ke Gunung Bromo mampir dulu di kedai ini untuk sekedar ngopi mempersiapkan diri.

Varian menu di Kedai Gunung (Dok. Pribadi)
Varian menu di Kedai Gunung (Dok. Pribadi)
Alhasil, Kedai Gunung ini bisa dibilang sangat unik mengangkat tema Kopi Gunung. Cocok untuk masyarakat yang ingin merasaan kopi gunung dari berbagai daerah di Indonesia. Gaya santai Pak beng juga bisa sebagai rekan ngobrol tentang Kopi. 

Kami pun juga ngopi (ngobrol tentang kopi) tentang Roasting Kopi. Dimana Pak beng juga memiliki alat Roasting Kopi buatannya sendiri. [SH]

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun