Mohon tunggu...
selamat martua
selamat martua Mohon Tunggu... Penulis - Marketer dan Penulis

Hobby: Menulis, membaca dan diskusi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Delay Membawa Berkah

20 Oktober 2020   09:11 Diperbarui: 20 Oktober 2020   09:26 177
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Lha teruuss, ko' enggak pindah?" Tanyaku

"Ada beberapa pertimbangan yang membuat Saya bertahan" katanya seperti ingin menjelaskan lebih detail.

"Hmmmm, mungkin gajinya besar yaa?" Aku mencoba menebak.

"Gaji relatif Pak Smart, yang utama adalah Iklim kerjanya seperti keluarga, kadang2 Kami harus disuruh pulang sama Boss, baru bubar. Habis memang betah di Kantor" Ia mulai bercerita.

"Mungkin fasilitas hiburannya lengkap, Kaya kantor Google gitu" tanyaku.

"Aaah enggak pak Smart, kalo fasilitas ga ada yang special. Kita memang senang ngumpul, sharing pengalaman dan saling mendukung satu sama lain" sahutnya.

"Networkingnya luas, Selain kita punya networking sesama sales di Pekanbaru, dengan pelanggan. Kita juga punya jaringan dengan sesama sales secara Nasional. Sehingga Kita bisa saling tukar pengalaman" Ia menguraikan dengan bangga.

"Oh iya, kalau itu Saya setuju, Sales harus punya Networking" kataku tanda setuju.

"Sales itu harus punya displin tinggi, Kita dibebaskan menggunakan waktu secara efektif selama jam kerja. Yang penting, harus bisa memilih dan memilah, kapan ketemu pelanggan, kapan briefing, kapan ketemu tim support dan kapan istirahat" Ia meneruskan sembari merapatkan duduknya.

"Kompetisinya fair, Bagi kami siapapun Sales of The Year, enggak masalah. Karena Kami juga bisa melihat bagaimana strategi menjual yang berbeda akan memberi hasil yang berbeda pula. Pengakuan perusahaan terhadap prestasi juga sangat baik"

"Ada pola karir, nah ini menjadi pengikat yang juga luar biasa. Setiap leader harus punya suksesor dan untuk mendapatkan posisi tersebut, maka setiap kandidat akan tender. Kami sih percaya, siapapun yang menang, memang dia yang pantas dan layak".

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun