Mohon tunggu...
selamat martua
selamat martua Mohon Tunggu... Penulis - Marketer dan Penulis

Hobby: Menulis, membaca dan diskusi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Alone By Must Ojo Kesusu Kerja-kerja (1)

16 Oktober 2020   08:14 Diperbarui: 16 Oktober 2020   08:34 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

"Berarti mas Agus itu bagus dong pak?" kataku belagak pilon.

"iyaaaa-iyaaaaaa, tapi jangan gitu dong!" jawab pak Boss kecil.

"Lho khan mas Agus Professional, sama seperti professionalnya Beliau ketika bekerja di Perusahaan Kita!" Aku berusaha menjelaskan.

"Aku ngerti kalo itu. Yang Aku perlukan dari Anda bukan pembelaan seperti itu!"katanya kembali menekan.

"Coba kamu pikirkan gimana caranya Kita minta ke Agus supaya tidak mengakuisisi pelanggan Kita terus-terusan. Bisa bangkrut ini Perusahaan!"kata Boss Kecil dengan wajah frustasi.

"Boleh Saya berterus terang pak?" kataku pelan.

"Silahkan" katanya tanpa menoleh.

"Begini pak, sebenarnya mas Agus bekerja amat sangat keras untuk pencapaian target penjualan Kita. Selain memotivasi kami secara terus menerus, Beliau juga turun tangan untuk melakukan penjualan. Saat kami sudah istirahat di Rumah, mas Agus masih bersama pelanggan dan selalu pulang lewat tengah malam". Beliau itu leader yang walk the talk (oooops, semoga pak Boss kecil ga tersinggung)

"Jujur saja pak, kami sering keringat dingin, khawatir dan ada rasa bersalah, ketika mas Agus upload foto lagi diskusi di Kafe dengan pelanggan. Beliau enggak ada takutnya, padahal khan ini suasana berbahaya kalau terlalu sering di luar. Tapi Beliau selalu berusaha untuk menenangkan hati Kami dengan mengatakan ga masalah yang penting perusahaan Kita tumbuh".

"Sebahagian besar pencapaian penjualan Tim, sebenarnya hasil kerja keras mas Agus" kataku berusaha menjelaskan.

"Yaa itu memang tanggung jawab Dia sebagai Sales Leader" tangkis pak Boss kecil (ngeyel tingkat Dewa).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun