Mohon tunggu...
selamat martua
selamat martua Mohon Tunggu... Penulis - Marketer dan Penulis

Hobby: Menulis, membaca dan diskusi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Alone By Must Ojo Kesusu Kerja-kerja (1)

16 Oktober 2020   08:14 Diperbarui: 16 Oktober 2020   08:34 160
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Tiga bulan berlalu, tiba-tiba Aku dapat khabar dari mas Agus bahwa Ia sekarang bekerja di Pesaing utama Kami. Ia dipercaya sebagai sebagai Sales Manager.

Sepeninggal mas Agus, kejuatan demi kejutan Kami alami. Awalnya kinerja penjualan semakin jeblok, karena suasana kerja kurang kondusif. Potensi perpecahan muncul, beberapa anggota tim penjualan terprovokasi omongan pak Boss Kecil. Berikutnya kinerja penjualan terjun bebas disebabkan beberapa hal, antra lain:

Pertama, satu persatu pelanggan utama Kami hengkang, karena telah diakuisisi oleh perusahaan mas Agus. Para pelanggan ini adalah Pelanggan utama yang dulunya diakuisisi oleh mas Agus, ketika itu mas Agus masih berperan sebagai Sales. Mereka adalah pelanggan Kami yang pertama teriak, tatkala mas Agus tidak lagi di Perusahaan kami. Mereka sudah merasa sangat nyaman dengan sentuhan mas Agus, sehingga kenyamanan itu khawatir hilang.

Kedua, Mas Agus sangat moncer karena berhasil mengangkat kinerja penjualan perusahaannya Kastamer. Memang Kami sempat dinasehati mas Agus agar dekat dengan pelanggan dan lingkungan keluarganya. Mas Agus sangat ahli membangun jaringan pertemanan dan lewat sentuhan emas mas Agus, Kami sering melakukan kolaborasi mengadakan event Brand Activation dengan pelanggan.

Sejak mas Agus disana, Mereka menempati rangking pertama pertumbuhan pejualan di Industri ini. Padahal sebelumnya perusahaan tersebut menempati posisi tiga dan Jawaranya adalah Perusahaan kami.

Saat kehebohan itu menghantam Perusahaan Kami, Boss kecil panik, marah dan sedikit frustasi. Karena merasa tidak tahu harus berbuat apa. Itu sebabnya Ketika rapat Ia tunjukkan rasa marahnya dengan menyalahkan pihak lain, kastamer komplainlah, piutang ga lancarlah, kastamer minta diskon melululah dan lain-lain.

Suatu hari, pak Boss Kecil mengundang Saya untuk berdiskusi di ruangannya.

"Begini" kata pak Boss kecil to the point.

"Saya merasa ditusuk dari belakang oleh Agus" katanya (cari kambing hitam nih yeee).

"Maksudnya gimana pak?" tanyaku tidak mengerti.

"Iya, 6 dari pelanggan Top-10 telah diakuisisi oleh Perusahaannya Agus. Ini pasti kerjaannya Agus nih" kata pak Boss kecil dengan nada tinggi.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun