Mohon tunggu...
selamat martua
selamat martua Mohon Tunggu... Penulis - Marketer dan Penulis

Hobby: Menulis, membaca dan diskusi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Berbagi Peluang

30 September 2020   08:52 Diperbarui: 30 September 2020   09:00 96
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Ia mulai bercerita bagaimana Rumah sakit mengidentifikasi target pelanggan kalo dari Demografis dimulai dari korporasi, individu, BPJS, non BPJS. Dari pelanggan rumah sakit selama ini Mereka hanya akan memberikan kontribusi pendapatan ketika sedang sakit. Bagaimana kalau Mereka sehat? Ya ngapain ke rumah sakit! Sebuah jawaban yang logis.

Disinilah peluang itu ditemukan oleh Jack. Ia melihat kalau dari aspek psikografis ada empat kriteria calon pelanggan Rumah Sakit yaitu: pasien yang sedang sakit, pasien tahap penyembuhan (recovery), pelanggan yang peduli kesehatan dan pelanggan yang ingin terlihat cantik dan sehat. Lantas siapa pelanggan yang peduli kesehatan dan yang ingin cantik dan sehat tersebut? Mereka adalah orang-orang yang punya orientasi sehat dan cantik sebagai gaya hidup.

Betapa banyak pusat kebugaran dan kecantikan yang dikelola oleh professional yang berlatar belakang Pendidikan non medis. Padahal peluang bagi para pengelola kesehatan untuk terjun dalam bisnis kesehatan dan kecantikan sangat terbuka. Potensi lainnya adalah memberikan peluang bisnis bagi para talent kebugaran dan kecantikan dengan membuka kursus kebugaran dan kecantikan bersertifikat.

"Kalo Mall aja bisa menjadi pusat kebugaran dan kecantikan, apalagi rumah sakit!" kata jack kepadaku saat Aku singgung tentang proyek transformasi bisnis rumah sakitnya itu.

"Sudah saatnya Brand rumah sakit dirubah menjadi PUSAT KEBANGGAN KESEHATAN DAN KECANTIKAN"katanya berfilosofi.

"Saya sudah survey ke beberapa tempat pusat kebugaran, pusat kecantikan, SPA & Reflexi Keluarga. Wuah pelanggannya luar biasa banyak dan Mereka adalah orang yang berkantong tebal. Sayang banget kalo sampai bisnis ini terlewatkan begitu saja" Jack menjelaskan lebih detail.

"Sudah ditawarkan konsep ini?" Aku bertanya untuk memastikan ide ini adalah fakta.

"Sudah dan ada titik terang dari Dirut Rumah Sakit" Jawab jack dengan senang.

"Kalau begitu bisa langsung action dong?" tanyaku tidak sabar.

"Nah ini dia tantangannya. Direktur Operasi dan beberapa pengambil keputusan terutama bagian Purchasing kurang setuju" Aku lihat Jack agak muram ketika menyampaikan hal itu.

"Lha kan udah jelas prospek bisnisnya bagus, tinggal masalah investasi dan pengembaliannya aja kok!" Kataku berusaha membantu mencari jalan keluar.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun