Mohon tunggu...
Sekarsari Sugihartono
Sekarsari Sugihartono Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Pascasarjana Hubungan Internasional

Mahasiswa Pascasarjana Hubungan Internasional UGM

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Polemik Persetujuan Turki Atas Masuknya Finlandia ke NATO

20 Maret 2023   23:05 Diperbarui: 20 Maret 2023   23:07 199
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bendera Swedia dan Finlandia. Sumber: Shutterstock

Sejak perang antara Rusia dan Ukraina terjadi, Finlandia dan Swedia mengajukan permohonan untuk masuk sebagai anggota NATO. Sejauh ini, Turki dan Hungaria merupakan negara anggota NATO yang menolak akan masuk nya Finlandia dan Swedia. Turki merasa bahwa Finlandia dan Swedia belum memberikan banyak kontribusi untuk memerangi kelompok terror PKK dan Organisasi Teroris Fetullah (FETO) yang berada di negara nya. PKK adalah organisasi teroris yang terdiri dari Amerika Serikat, Uni Eropa, dan Turki dan merupakan aktor dibalik peristiwa kudeta yang terjadi pada tahun 2016 silam. Organisasi ini bertanggung jawab atas kematian 40.000 korban, termasuk wanita dan anak-anak.

Namun, pada bulan Juni 2022 diadakan pertemuan trilateral antara Turki, Finlandia, dan Swedia guna membahas isu untuk memberantas organisasi teroris dan mengembalikan stabilitas dan keamanan untuk semua dalam KTT NATO di Madrid. Finlandia dan Swedia menandatangani memorandum untuk memerangi masalah keamanan akan adanya organisasi teroris, dan ini disambut dengan baik oleh Turki. Hal ini secara tidak langsung menunjukkan perubahan respon Turki atas masuk nya kedua negara nordik ini menjadi lebih positif.

Respon baik dari Turki tidak berlangsung lama karena pada Januari 2023 lalu, terjadi demo pembakaran kitab suci Al-Quran oleh Rasmus Paludan. Alasan dibalik protes ini adalah karena Turki masih menolak masuk nya Finlandia dan Swedia sebagai anggota NATO. Demo ini membuat pemerintah Turki sangat geram, padahal selama ini konsultasi dan pembicaraan atas upaya masuk nya Swedia ke NATO berlangsung kondusif dan aman-aman saja. Hal ini membuat Turki membatalkan kunjungan Menteri Pertahanan Swedia Pal Jonson ke Turki karena dinilai Swedia mengijinkan aksi demo ini dan tidak memberikan sanksi yang berat kepada pelaku pembakaran Al-Quran tersebut. Tidak hanya Turki, tapi negara-negara Arab juga merasa tidak terima akan aksi ini serta berbagai negara menganggap tindakan ini merupakan provokasi besar, termasuk Malaysia, Indonesia, Maroko, maupun Indonesia, yang menghasilkan perencanaa pemboikotan atas barang-barang produksi Swedia seperti IKEA, Spotify, dan H&M.

Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan. Sumber: Shutterstock
Presiden Turki, Recep Tayyib Erdogan. Sumber: Shutterstock

Pemerintah Turki tampak nya mulai bersikap lebih tenang dan positif karena pada tanggal 17 Maret 2023, Presiden Recep Tayyip Erdogan mengadakan konferensi pers dengan Presiden Finlandia Sauli Niinistro dan memutuskan untuk melanjutkan proses ratifikasi protokol masuk nya Finlandia sebagai anggota NATO. Turki beranggapan bahwa semenjak ketiga negara tersebut menandatangani memorandum, Finlandia telah menunjukkan usaha dan aksi positif dalam memenuhi komitmen nya. 

Presiden Erdogan juga menyatakan bahwa ia berharap parlemen nya akan menyetujui hal ini sebelum pemilihan yang akan diadakan pada tanggal 14 Mei. Presiden Finlandia juga merasa sangat senang dan menyambut baik karena negara nya memiliki perbatasan yang terpencil dan panjang dengan Rusia, ia berharap dapat terjadi kerja sama yang baik dan dapat saling memajukan sisi ekonomi, keamanan, maupun stabilitas dalam semua sektor.

Tindakan ini mendapat respon yang sangat positif dari banyak negara, namun juga mengundang pertanyaan akan kapan Swedia diterima juga sebagai anggota NATO. Swedia dan Finlandia merupakan negara nordik yang memiliki hubungan sangat erat dan tak terpisahkan. Tobias Billstrom, Menteri Luar Negeri Swedia menyatakan bahwa sampai sekarang ini Swedia masih berharap kepada Turki untuk menerima mereka sebagai anggota NATO pada saat pertemuan aliansi di Vilnius pada bulan Juli mendatang. 

Ia juga menyatakan bahwa mitra nya masih mendukung penuh akan masuk nya Swedia ke NATO dan akan menjamin keamanan selama proses ini terjadi. Apabila kedua negara, baik Finlandia dan Swedia diterima masuk NATO, akan memperkuat keamanan dan diplomasi diantara negara-negara yang terlibat, dan diharapkan juga akan bertindak sebagai mediator kuat dalam menyelesaikan konflik perang yang terjadi antara Rusia dan Ukraina.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun