Corona Disease-19 atau biasa disebut dengan COVID-19 adalah suatu penyakit yang mewabah sejak akhir 2019 hingga saat ini. Sampai tanggal 30 April 2020, ada lebih dari 200 negara yang terkena wabah, lebih dari 3 juta orang terinfeksi dan lebih dari 200 ribu jiwa meninggal dunia diseluruh dunia. Di Indonesia sendiri ada 10.118 orang terinfeksi dan 792 orang meninggal dunia.
Lalu apa sebenarnya COVID-19 ini sendiri? Coronavirus Disease-19 (disingkat COVID-19) bisa disebut juga dengan Novel Coronavirus, adalah penyakit baru yang menyebabkan gangguan pernapasan dan radang paru-paru.
Penyakit ini disebabkan oleh infeksi virus SARS-CoV-2 yang termasuk ke dalam keluaga coronavirus sama seperti SARS dan MERS. Walaupun masih di dalam satu keluarga yang sama, COVID-19, SARS, dan MERS memiliki perbedaan dalam jumlah Case Fatality Rate (CFR) atau tingkat kematian dan jangka waktu penyebaran.Â
SARS memiliki tingkat kematian sebesar 10% dalam kurun waktu 8 bulan, MERS sebesar 34,4% dalam kurun waktu 1 tahun, dan COVID-19 sekitar 7% dalam kurun waktu 4 bulan.Â
Meskipun tingka kematian pada COVID-19 jauh lebih rendah daripada SARS dan MERS. Namun, jangka waktu penyebarannya jauh lebih cepat hingga menyebar ke banyak negara di dunia. Dengan ini maka, COVID-19 dinyatakan sebagai pandemi global oleh World Health Organization (WHO).
A. COVID-19 dan Perekonomian Dunia
Dengan adanya wabah ini, sejumlah negara memberlakukan sistem lockdown dan social distancing yang mana memaksa banyak orang untuk tinggal di rumah demi memutus rantai penyebaran virus ini.
Akibatnya jumlah orang yang bepergian keluar rumah pun menjadi turun drastis, hal ini membuat sejumlah jasa transportasi umum menjadi sepi penumpang, mall-mall di kota-kota besar dan destinasi wisata sepi pengunjung, permintaan barang pun menurun. Semakin lama perekonomian semakin terganggu karena adaya ketidakstabilan dan ketidakpastian ekonomi.
Hingga pada akhirnya, wabah ini juga mengganggu stabilitas perekonomian dunia seperti yang dikutip dari berbagai sumber, berikut adalah dampak yang disebabkan oleh COVID-19 terhadap perekonomian dunia :
-Penurunan perkiraan pertumbuhan ekonomi global dari 2,9% ke 2,4%
-Perlambatan manufaktur dan pabrik-pabrik di China yang juga berimbas ke negara-negara di Asia Pasifik lainnya