Mohon tunggu...
Sekar  Azizah  Maulidina
Sekar Azizah Maulidina Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Sociology Education UNJ

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Peran Pendidikan bagi Pemuda sebagai Sarana Perjuangan Kelas

9 Desember 2021   20:01 Diperbarui: 9 Desember 2021   20:11 456
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Situasi-situasi baru dalam kehidupan akan terus ada dan melahirkan tantangan serta permasalahan yang membutuhkan solusi penyelesaian sendiri, seperti halnya perjuangan kelas sosial di masyarakat. Bentuk nyata perjuangan yang dilakukan masyarakat marxisme di era lampau dalam memperjuangkan perubahan struktural ekonomi berbeda dengan sekarang. Tetapi bentuk konsep struktural ekonomi atas hak-hak yang harus diperjuangan terbilang masih sama. Kelas borjuis atau masyarakat ekonomi atas pada era sekarang masih ditemui melakukan eksploitasi terhadap kelas proletar atau kelas bawah, seperti sikap dan kebijakan yang diberikan perusahaan atau pabrik yang tidak memberikan keadilan bagi karyawan atau tenaga kerjanya. Para tenaga kerja yang seharusnya mendapatkan gaji atau upah dibayar rendah, tidak diberikan hak dan imbalan yang layak. Semata-mata karena egoisme dari kaum borjuis demi mendapatkan keuntungan ekonomi. 

Dalam membaca situasi dan menghadapi perubahan tersebut, terdapat banyak kemungkinan bagi pemuda, mulai dari pemuda yang tidak tahu, pemuda yang tidak mampu tapi tahu, pemuda yang tidak tahu dan tidak mampu, kurang paham dan kurang mengerti. Kemungkinan-kemungkinan yang dapat terjadi pada pemuda dapat dihindari melalui pemberian pendidikan. Dengan pendidikan yang dilakukan sepanjang hayat bertujuan agar pemuda dapat terus belajar dan mampu beradaptasi dan responsif terhadap berbagai permasalahan dan memperjuangkan kelas sosial di masyarakat tersebut.

Pendidikan dapat menjadi modal bagi kelas proletar untuk menghadapi modal dan kepemilikan alat produksi yang dimiliki oleh kelas borjuis dalam bidang ekonomi. Dengan pembentukan pola pikir, perilaku dan karakter dalam pendidikan, akan terbentuk suatu sikap kepekaan untuk memperjuangkan keadilan dan kesejahteraan dalam masyarakat. Termasuk penghapusan atas eksploitasi kelompok kelas-kelas borjuis terhadap proletary. Perlu adanya perbaikan pendidikan yang berkesinambungan dan kesadaran yang tinggi dalam kelompok masyarakat yang tertindas terhadap pendidikan sehingga pendidikan betul-betul dapat menjadi agen perubahan dalam sarana perjuangan kelas bagi masyarakat.

Kesimpulan

Situasi-situasi baru dalam kehidupan akan terus ada dan melahirkan tantangan serta permasalahan yang membutuhkan solusi penyelesaian sendiri. Kelas borjuis atau masyarakat ekonomi atas pada era sekarang masih ditemui melakukan eksploitasi terhadap kelas proletar atau kelas bawah, seperti sikap dan kebijakan yang diberikan perusahaan atau pabrik yang tidak memberikan keadilan bagi karyawan atau tenaga kerjanya. Para tenaga kerja yang seharusnya mendapatkan gaji atau upah dibayar rendah, tidak diberikan hak dan imbalan yang layak. Semata-mata karena egoisme dari kaum borjuis demi mendapatkan keuntungan ekonomi.

Pemuda memiliki tanggung jawab atas permasalahan tersebut, agar dapat mewujudkan perubahan dalam struktural ekonomi sebagai bentuk perjuangan kelas. Pendidikan tentu saja memegang peranan yang penting dalam mencapai sikap yang harus dimiliki pemuda tersebut. Melalui pendidikan, pemuda dapat mengembangkan potensi, kreatifitas, aktualisasi diri dan menyelaraskan dirinya untuk menjalankan tanggung jawabnya dalam masyarakat. Karena pendidikan merupakan sebuah proses yang tidak akan berakhir (never ending process) dan berkesinambungan, untuk menghasilkan manusia dengan masa depan yang sesuai dengan nilai-nilai budaya yang luhur.

Saran

Pendidikan menjadi hak-hak yang perlu diberikan kepada pemuda agar dapat memiliki sikap kritis, responsif, kreatif dan adaptif terhadap berbagai permasalahan dan memperjuangkan kelas sosial di masyarakat tersebut. Pemuda perlu memperjuangkan keinginan besar kaum proletar sebagai kelas yang tertindas untuk mengambil alih hak-haknya dalam kekuasaan ekonomi dan menghendaki perubahan struktural di dalam masyarakat.

Daftar Pustaka:

Ritzer, George& Goodman. (2008). Teori Sosiologi: Dari Teori Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern. Bantul: Kreasi Wacana.

Sujana, I. (2019). “Fungsi dan Tujuan Pendidikan Indonesia”. Jurnal Pendidikan Dasar Volume. 4, Nomor 1.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun