Mohon tunggu...
Sekar Ayu
Sekar Ayu Mohon Tunggu... Freelancer - Manusia Kecil Berharap Bisa Bermanfaat Besar.

menulis adalah bagian dari mengeluarkan energi dan isi kepala, saat sibuk bertanya dan menganalisa dari sudut pandangku. #ssayuf

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Tips Mempersiapkan Pernikahan di Masa Pandemi

13 Agustus 2021   16:40 Diperbarui: 13 Agustus 2021   16:40 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Ditengah kondisi pandemi saat ini yang ntah kapan berlalunya, tentu banyak hal-hal yang berubah termasuk dengan konsep pernikahan saat ini yang memilih Intimate Wedding. 

Banyak keuntungan dari mengadakan acara pernikahan dengan konsep Intimate Wedding, seperti menghemat pengeluaran, menghemat waktu sampai menghemat jumlah undangan. 

Tapi kenyataanya pada praktiknya mempersiapkan pernikahan dengan konsep acara Intimate Wedding pun tidak semudah yang dibayangkan. Saat pernikahan menjadi acara besar dua keluarga, tentu akan banyak saran masukan dari kedua belah pihak keluarga yang akan membuat pusing kedua mempelai. 

Huft.. tapi itu lah seninya dari mempersiapkan pernikahan. Mari kita bahas terlebih dahulu tips untuk mempersiapakan pernikahan di masa pandemi menurut pengalaman pribadi saya. 

1. Tentukan berapa biaya yang akan kalian keluarkan

Biaya ini penting sekali ditentukan sejak awal supaya kalian bisa mengatur lebih baik pos-pos pengeluaran. Misalnya, kamu dan pasangan ada tabungan 50 juta, uang itu sisihkan 10 juta untuk biaya kalian setelah menikah, dan 10 jt untuk kalian lamaran  jika ingin mengadakan lamaran yang konsepnya lebih besar yaa. 

Uang dari orang tua kalian tidak usah dihitung dulu anggap itu sebagai bonus saja, takutnya kita terlalu banyak berharap ternyata tidak sesuai malah jadinya sedih kan, sisa 30 juta itu yang baru kalian gunakan untuk biaya pernikahan. 

Sudah banyak sekali Wedding Organizer yang menawarkan paket akad saja dengan jumlah undangan 50 orang dan all in.

2. Tentukan berapa biaya tambahan yang akan kalian keluarkan

Nah biaya tambahan ini diluar biaya tak terduga ya, biaya tambahan itu masuknya apa aja sih? contohya untuk administrasi KUA, Chek Pra Nikah, Prewedding, Streaming Youtube, Undangan digital, Souvenir, Seragam Keluarga dll. 

Biaya tambahan ini harus kalian tentukan agar saat pelaksanaanya kalian tidak lewat dari estimasi biaya yang ada. 

Contoh untuk seragam keluarga, kalian ada Rp 3.500.000 siapa saja nanti yang akan mendapatkan seragam kalian harus catat, penerima seragam prioritas dan non prioritas harus kalian bedakan, jangan ada konsep "gak enakan" ya. 

Semua bisa dijelaskan sebenarnya ketika ada komunikasi. Dari uang tersebut berikan seragam untuk yang prioritas terlebih dahulu, non prioritas kalian bisa belikan hijab misalnya yang jauh lebih murah dibandingkan seragam bahan brukat dan tile. 

Untuk biaya yang sudah pasti harganya seperti chek up kesehatan pra nikah dan biaya administrasi KUA kalian bisa survei dan cari informasi di internet lebih lanjut. 

Setelah di list semua, kita tahu hasil dari biaya tambahan ini berapa dan bisa dipikirkan kira-kira bisa tidak untuk mendapatkan uang sebelum hari H sesuai dengan jumlah yang telah kita hitung, jika tidak kita bisa tentukan kembali mana yang bisa di pangkas biayanya. 

3. Biaya Tak Terduga

Biaya tak terduga ini harus sekali dipersiapkan 30% dari biaya menikah kalian. Kegunaanya untuk apa sih? untuk hal-hal tidak terduga, misal ternyata saat wedding kita perlu menyewa mobil, atau ada tambahan makanan buffet dll. 

4. Komunikasi Antar Keluarga

Ini yang kadang suka terlupakan, banyak pasangan hanya fokus terhadap biaya pernikahan. Tapi ternyata komunikasi antara dua keluarga juga harus dijaga loh, gimana juga acara pernikahan adalah acara dua keluarga besar. 

Kita harus juga menghargai pendapat kedua orang tua, setidaknya membuat mereka bahagia di hari pernikahan anaknya semoga akan membawa berkah untuk mempelai. 

Nah, kedua mempelai harus menjadi PR dari kedua belah pihak keluarga sampaikan progres persiapan pernikahan dengan baik, diskusikan hal-hal sekecil apapun termasuk soal mood board wedding memilih tone seragam untuk keluarg, waktu pelaksanaan pernikahan, kalau saya sih sampai saya tanya ayah, ibu, papa, mama mau home band atau akustikan saja? 

Harapannya semoga tidak ada yang salah paham atas pernikahan ini, merasa tidak dilibatkan dan lain sebagainya. Semoga juga acara pernikahan nanti menjadi kebahagian bersama antara dua keluarga besar. 

5. Pintar dan Bijaksana Mengatur Emosi

Semakin dekat pernikahan, ujian pasangan akan lebih banyak. Rasanya yaa saya jadi gampang ngambek, ngambek karena saya capek juga menetukan dan mencari banyak hal. Tapi rasanya ya semua juga capek untuk mempersiapkan hari besar ini, maka pintar-pintar lah kita mengantur emosi kita. Ingat ini semua disiapkan untuk kebaikan bersama. 

Semoga tips dan cerita ini bermanfaat bagi teman-teman yang akan melaksanakan pernikahan ya:)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun