Mohon tunggu...
Sekar Ayu
Sekar Ayu Mohon Tunggu... Freelancer - Manusia Kecil Berharap Bisa Bermanfaat Besar.

menulis adalah bagian dari mengeluarkan energi dan isi kepala, saat sibuk bertanya dan menganalisa dari sudut pandangku. #ssayuf

Selanjutnya

Tutup

Love Pilihan

Tips Mempersiapkan Pernikahan di Masa Pandemi

13 Agustus 2021   16:40 Diperbarui: 13 Agustus 2021   16:40 148
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Love. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Prostooleh

Contoh untuk seragam keluarga, kalian ada Rp 3.500.000 siapa saja nanti yang akan mendapatkan seragam kalian harus catat, penerima seragam prioritas dan non prioritas harus kalian bedakan, jangan ada konsep "gak enakan" ya. 

Semua bisa dijelaskan sebenarnya ketika ada komunikasi. Dari uang tersebut berikan seragam untuk yang prioritas terlebih dahulu, non prioritas kalian bisa belikan hijab misalnya yang jauh lebih murah dibandingkan seragam bahan brukat dan tile. 

Untuk biaya yang sudah pasti harganya seperti chek up kesehatan pra nikah dan biaya administrasi KUA kalian bisa survei dan cari informasi di internet lebih lanjut. 

Setelah di list semua, kita tahu hasil dari biaya tambahan ini berapa dan bisa dipikirkan kira-kira bisa tidak untuk mendapatkan uang sebelum hari H sesuai dengan jumlah yang telah kita hitung, jika tidak kita bisa tentukan kembali mana yang bisa di pangkas biayanya. 

3. Biaya Tak Terduga

Biaya tak terduga ini harus sekali dipersiapkan 30% dari biaya menikah kalian. Kegunaanya untuk apa sih? untuk hal-hal tidak terduga, misal ternyata saat wedding kita perlu menyewa mobil, atau ada tambahan makanan buffet dll. 

4. Komunikasi Antar Keluarga

Ini yang kadang suka terlupakan, banyak pasangan hanya fokus terhadap biaya pernikahan. Tapi ternyata komunikasi antara dua keluarga juga harus dijaga loh, gimana juga acara pernikahan adalah acara dua keluarga besar. 

Kita harus juga menghargai pendapat kedua orang tua, setidaknya membuat mereka bahagia di hari pernikahan anaknya semoga akan membawa berkah untuk mempelai. 

Nah, kedua mempelai harus menjadi PR dari kedua belah pihak keluarga sampaikan progres persiapan pernikahan dengan baik, diskusikan hal-hal sekecil apapun termasuk soal mood board wedding memilih tone seragam untuk keluarg, waktu pelaksanaan pernikahan, kalau saya sih sampai saya tanya ayah, ibu, papa, mama mau home band atau akustikan saja? 

Harapannya semoga tidak ada yang salah paham atas pernikahan ini, merasa tidak dilibatkan dan lain sebagainya. Semoga juga acara pernikahan nanti menjadi kebahagian bersama antara dua keluarga besar. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Love Selengkapnya
Lihat Love Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun