Malam itu hujan turun rintik-rintik. Angin berhembus pelan, membawa bau tanah basah yang bercampur dengan aroma kembang. Rani, seorang gadis SMA yang baru pindah ke rumah neneknya di desa, merasa resah sejak sore. Ia merasa seperti sedang diawasi. Padahal, rumah itu sepi. Neneknya sudah tidur sejak habis isya, dan orang tua Rani masih di kota, belum sempat menyusul.
Rani tinggal di rumah kayu tua yang terletak di pinggiran desa. Di belakang rumah, ada kebun pisang dan sebuah makam tua yang sudah tidak terurus. Warga desa sering memperingatkan agar tidak keluar malam, apalagi ke belakang rumah. Tapi Rani tidak percaya hal-hal mistis. Hingga malam itu, semuanya berubah.
Sekitar pukul dua belas malam, Rani terbangun karena mendengar suara ketukan di jendela kamarnya. Awalnya ia mengira hanya suara ranting. Tapi ketukan itu berulang, makin keras, dan teratur.
Tok... Tok... Tok...
Dengan hati-hati, Rani bangkit dan membuka sedikit tirai jendela. Saat itulah, jantungnya seperti berhenti berdetak. Di luar jendela, berdiri sosok putih dengan wajah pucat, mata melotot, dan kain kafan yang lusuh. Pocong.
Sosok itu tidak bergerak. Ia hanya berdiri mematung sambil menatap Rani. Tubuh Rani gemetar. Ia mundur perlahan, berusaha tidak menjerit. Ketika ia menoleh kembali ke jendela, pocong itu sudah hilang.
Namun ketenangan itu tak bertahan lama. Dari arah belakang rumah, terdengar suara loncatan. "Dug... dug... dug..." seperti benda berat yang melompat di tanah basah. Rani langsung mengunci pintu kamar dan membaca doa sekuat tenaga.
Keesokan paginya, Rani menceritakan semua pada neneknya. Wajah nenek berubah pucat. Dengan suara pelan, ia berkata, "Dulu, sebelum rumah ini dibangun, ada seorang lelaki yang dikubur tanpa sempat dilepas tali pocongnya. Warga bilang, rohnya tak pernah tenang..."
Sejak malam itu, Rani tak pernah lagi berani menatap ke jendela saat malam. Dan suara ketukan itu, kadang masih terdengar... saat bulan gelap dan hujan turun pelan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI