Mohon tunggu...
Seftyin
Seftyin Mohon Tunggu... Konsultan - Konsultan

uqnq tidak ada

Selanjutnya

Tutup

Healthy Pilihan

Cara Menghilangkan Sakit Hati dan Kecewa

15 Agustus 2022   21:53 Diperbarui: 15 Agustus 2022   21:55 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kecewa. Sumber Gambar Ilustrasi: id.pinterest.com

Pasti semua orang merasa sedih. Namun, seberapa sering dan intens Anda merasa sedih? Jika terus berlanjut dan berlebihan, jangan anggap enteng karena bisa jadi Anda mengalami gejala depresi. Apa bedanya? Yuk, cari tahu di ulasan berikut.

Kesedihan berbeda dengan depresi

Atasi kesedihan dengan berkonsultasi dengan psikolog.

Mengapa kita merasa sedih?

Kesedihan adalah emosi naluriah yang bisa dirasakan semua orang. Kesedihan bisa datang kepada Anda sesekali atau hampir setiap hari, tergantung pada apa yang terjadi dalam hidup Anda.

Secara umum, kesedihan terjadi ketika hal-hal tidak berjalan seperti yang diharapkan, seperti yang direncanakan, atau seperti yang diinginkan. Akibatnya, Anda merasa tidak berdaya dan putus asa. Konflik, kegagalan, kematian, dan kehilangan adalah beberapa hal yang paling sering melukai orang. "Meditasi bisa membantu ketenangan kembali, lebih fokus dengan pemikiran yang positif" ungkap Ridhologi, praktisi meditasi.

Di sisi lain, melihat, melihat, atau mendengar orang lain sedih bisa membuat Anda merasakan hal yang sama. Apalagi jika Anda memiliki kapasitas empati yang tinggi. Anda cenderung lebih peka terhadap perasaan dan pikiran orang lain.

Misalnya, ketika Anda melihat seseorang mengalami kecelakaan, Anda akan benar-benar merasakan kesengsaraan dan memikirkan bagaimana Anda berada dalam situasi itu. Rasa empati Anda memungkinkan Anda untuk memahami secara mendalam kesedihan yang dialami orang lain.

Cara yang tepat untuk menghilangkan kesedihan

Merasa sedih itu normal, tetapi seharusnya tidak berlangsung lama. Berikut adalah beberapa cara sehat untuk melepaskan kesedihan agar tidak menggerogoti jiwa Anda:

1. Akui saat kamu sedih

Sebagian besar dari kita sering memasang senyum palsu dan berpura-pura kuat agar tidak tampil di depan orang lain. Banyak orang juga terang-terangan menyangkal bahwa mereka sedih karena tidak ingin menjadi beban dan dikasihani orang lain.

Padahal, penolakan justru akan merugikan kesehatan fisik dan mental Anda. Bayangkan semua kesedihan yang telah lama terpendam menumpuk menjadi satu seperti "bom waktu" yang bisa meledak kapan saja. Anda tidak hanya menghancurkan diri sendiri, tetapi Anda akhirnya menghancurkan orang lain di sekitar Anda.

Jadi, mari kita akui bahwa Anda benar-benar kesal. Ingatlah bahwa kesedihan adalah respons manusia yang normal. Jadi tidak ada salahnya untuk merasakan emosi ini. Jika perlu, ungkapkan kesedihan Anda dengan menangis. Menangis membantu Anda merasa lebih baik.

2. Renungkan apa yang membuatmu sedih

Setelah kondisi Anda agak membaik, lihatlah kesedihan yang Anda rasakan. Tanyakan pada diri sendiri, apa yang sebenarnya membuat Anda merasa sedih? Apakah perasaan ini terkait dengan kehilangan atau peristiwa yang tidak menyenangkan?

Merefleksikan dan memahami emosi yang Anda rasakan dapat membantu Anda melawan perasaan sedih. Namun, jangan biarkan diri Anda menilai diri sendiri.

Ingatlah bahwa kesedihan adalah bagian dari kehidupan dan ada hikmah dalam setiap situasi yang Anda lalui.

3. Beri waktu

Penelitian menunjukkan bahwa kebanyakan orang dapat pulih dari kesedihan mereka dari waktu ke waktu. Lamanya waktu jelas berbeda dari orang ke orang.

Butuh waktu berhari-hari, berminggu-minggu, atau berbulan-bulan untuk menerima kehilangan, kegagalan, keputusasaan, dll. Jadi nikmati proses "penyembuhan" Anda.

4. Dekatkan Diri dengan Tuhan

Jika Anda adalah orang yang religius, Anda dapat melakukan kegiatan spiritual seperti berdoa, bermeditasi atau pergi ke tempat ibadah untuk menemukan kedamaian Anda sendiri. Mendekatkan diri kepada Tuhan juga merupakan cara yang efektif untuk menenangkan hati abu-abu Anda.

Ingatlah selalu bahwa Tuhan mencintaimu lebih dari apapun di dunia ini.

5. Bicaralah dengan orang yang dipercaya

Jangan biarkan dirimu terjebak dalam kesedihan. Tak ada salahnya mencari orang yang dipercaya untuk meringankan beban hati dan mencari pencerahan. Anda dapat berbagi keluhan hidup Anda dengan orang tua, pasangan atau sahabat Anda.

Mereka yang peduli padamu akan melakukan yang terbaik untuk menghiburmu dan mengurangi kesedihanmu. Jadi jangan ragu untuk meminta bantuan orang terdekat Anda.

6. Jauhi hal-hal yang menyebabkan kesedihan

Hal-hal yang harus dihindari setelah putus cinta

Jika Anda melihat benda atau tempat tertentu yang bisa membuat Anda sedih, sebaiknya hindari hal ini. Ini tidak mudah. Namun, Anda harus melakukan yang terbaik untuk tidak menemui hal-hal yang membuat Anda sedih.

Jika Anda terus terobsesi dengan berbagai hal yang menyebabkan kesedihan, Anda pasti tidak akan pernah merasa lega. Kuncinya adalah satu; Alihkan perhatian dan pikiran Anda ke hal lain. Sibukkan diri Anda, sehingga Anda tidak mendapat kesempatan untuk memikirkan hal-hal yang membuat Anda sedih.

7. Coba aktivitas baru

Sedih boleh saja, tapi jangan lupa untuk menyenangkan diri sendiri. Cobalah untuk menyibukkan diri dengan kegiatan yang Anda sukai atau yang tidak dapat Anda lakukan sebelumnya.

Manfaatkan juga kesempatan ini untuk mencoba sesuatu yang baru yang akan membuat Anda melupakan perasaan sedih. Misalnya, Anda mungkin bepergian ke tujuan liburan yang belum pernah Anda kunjungi. Dengan begitu, Anda bisa menyegarkan kembali perasaan dan pikiran Anda yang sudah terlanjur kacau.

8. Hindari menyakiti diri sendiri

Setiap orang memang punya cara tersendiri untuk keluar dari kesedihan yang dialaminya. Apa pun itu, lakukan hal-hal yang membuat Anda merasa bahagia dan nyaman.

Namun, hindari menyibukkan diri dengan mabuk, makan makanan yang tidak sehat, dan banyak merokok. Hal-hal ini tidak akan menyembuhkan kesedihan Anda. Sebaliknya, mereka hanya memberikan kesenangan sementara dan memperburuk situasi Anda.

Alih-alih melakukan hal-hal yang memperburuk keadaan, yang terbaik adalah menerapkan gaya hidup sehat untuk secara bertahap meningkatkan fisik dan mental. Ya, pikiran dan tubuh saling berhubungan. Ketika Anda sehat secara fisik, Anda juga akan merasa lebih baik secara emosional.

Nah, untuk meningkatkan kesehatan Anda secara keseluruhan, pastikan Anda cukup tidur, makan makanan bergizi, dan rajin berolahraga.

9. Jurnal

Selain curhat dengan orang yang Anda percaya, Anda juga bisa mencurahkan segenap hati Anda ke dalam sebuah artikel. Anda dapat membuat jurnal atau membuat catatan tentang hal-hal positif yang Anda lakukan dan terima setiap hari.

Bagi sebagian orang, menulis bisa menjadi terapi untuk mengolah emosi. Anda juga dapat membaca ulang postingan Anda untuk lebih memahami kesedihan yang Anda rasakan.

Siapa tahu anarki yang Anda rasakan bisa dikomersialkan. Misalnya, dijadikan inspirasi untuk membuat lirik sedih atau puisi sedih.

10. Sangat berterima kasih

hidup bahagia

Suatu hari akan tiba saatnya ketika Anda akan melihat kembali masa lalu. Bukan untuk meratapi, tapi untuk memahami bahwa semua yang kamu lalui adalah bagian dari aliran pengalaman hidupmu.

Bersyukurlah bahwa Anda berada di masa sedih seperti kemarin, karena dengan melakukannya, Anda akan tahu apa arti rasa syukur. Selain itu, memahami kesedihan juga membuat kebahagiaan jauh lebih manis. Bukankah lebih baik merasakan sesuatu daripada tidak merasakan apa-apa?

11. Tonton film sedih

Selain cara-cara yang disebutkan di atas, ada cara lain yang bisa Anda lakukan untuk menghadapi kesedihan; Tonton film sedih! Selama ini, Anda mungkin berpikir bahwa menonton film sedih justru membuat Anda semakin sedih. Bahkan mungkin memikirkan kenangan buruk yang pernah membuatmu sedih.

Tapi nyatanya, menonton film sedih bisa membantumu move on lebih cepat. Kenapa begitu?

Saat menonton film emosional, ternyata selama itu otak kita melepaskan hormon oksitosin. Oksitosin sendiri sering disebut sebagai hormon cinta. Selain itu, hormon ini juga berperan penting dalam menciptakan keinginan untuk bergaul dengan orang lain dan mendorong Anda untuk lebih berempati dan mencintai. 

Dikutip dari situs resmi Center for Kindness Science di University of California, Berkeley (UC Berkeley), oksitosin membuat seseorang lebih peka terhadap situasi dan aktivitas sosial di sekitarnya. terhadap kegiatan sosial di sekitar mereka.

Kepekaan ini lambat laun akan membuat Anda sadar bahwa Anda tidak sendirian di dunia ini. Anda mungkin juga menyadari bahwa Anda bukan satu-satunya manusia yang menyedihkan di dunia. Ada banyak orang di luar sana yang mungkin mengalami sesuatu yang lebih buruk dari Anda.

Psikolog klinis, Jessica Magidson mengatakan hal yang sama. dr. Magidson mengatakan bahwa menonton film sedih secara teratur dapat membuat kita merasa lebih bahagia. Pasalnya, film mendorong kita untuk melihat diri sendiri sehingga kita merasa bersyukur atas apa yang kita miliki dalam hidup.

Itu tidak berhenti di situ. Film sedih juga mengajarkan kita untuk belajar dari kesalahan orang lain. Silvia Knobloch-Westerwick, Ph.D. dan seorang penulis yang berkontribusi di  PsychCentral , mengatakan bahwa orang cenderung merenungkan tragedi yang telah terjadi pada orang lain untuk mengevaluasi kembali kehidupan mereka.  

Dengan melihat penderitaan orang lain, seseorang belajar apa artinya mensyukuri karunia yang telah diterimanya selama ini.

Kesedihan berbeda dengan depresi

Kesedihan adalah respons alami terhadap situasi yang tidak nyaman atau menyakitkan. Meski begitu, perasaan tertekan akibat kesedihan umumnya bisa mereda seiring berjalannya waktu. Begitu Anda berhasil keluar dari rintangan, kesedihan Anda akan segera digantikan oleh kelegaan dan kebahagiaan tertinggi.

Bukannya depresi adalah penyakit mental yang bertahan lama. Depresi dapat memengaruhi perasaan, pemikiran, dan perilaku Anda, membuat Anda merasa sedih sepanjang waktu. Bahkan bisa berlangsung selama berminggu-minggu, atau lebih dari enam bulan berturut-turut.

Orang dengan depresi juga mengalami perubahan nafsu makan, tidur, dan kesulitan berkonsentrasi atau membuat keputusan. Tidak hanya itu, pengidap gangguan ini juga cenderung menjalani kehidupan yang tertutup, menghindari bersosialisasi dengan keluarga, pasangan, kerabat.

Dia juga kehilangan minat pada hal-hal yang dulu dia sukai. Depresi menyebabkan seseorang dihantui oleh rasa bersalah, ketidakberdayaan, dan keputusasaan. Dalam kasus yang parah, depresi juga dapat menyebabkan orang tersebut memiliki keinginan untuk melukai diri sendiri atau bahkan bunuh diri.

Atasi kesedihan dengan berkonsultasi dengan psikolog

Sudah mencoba banyak cara tapi rasa sedihnya masih belum hilang? Jangan ragu untuk berkonsultasi dengan dokter atau psikolog terdekat.

Kebanyakan orang berpikir bahwa orang yang pergi ke psikolog adalah "gila". Sebenarnya tidak. Siapapun bisa berkonsultasi dengan psikolog untuk menjaga kesehatan mentalnya.

Pahami bahwa kesehatan mental sama pentingnya dengan kesehatan tubuh Anda. Jadi Anda tidak perlu didiagnosis mengalami depresi atau psikosis terlebih dahulu ke psikolog.

Jadi, mengapa mengunjungi psikolog? Ada banyak alasan mengapa Anda harus berkonsultasi dengan psikolog.

Pertama, mereka dilatih dan berpengalaman untuk benar-benar mendengarkan pelanggan mereka. Melalui serangkaian pendidikan dan pelatihan, psikolog mampu mengungkap akar masalah berdasarkan cerita Anda. Tak hanya itu, psikolog juga berperan membantu Anda memecahkan masalah.

Kedua, psikolog juga merupakan sosok yang netral. Seburuk apapun masalahmu, mereka tidak akan menghakimimu. Itu benar, psikolog tidak memiliki keinginan pribadi bagi Anda untuk melakukan hal-hal yang tidak sesuai dengan nilai-nilai Anda.

Ketiga, psikolog memastikan kerahasiaan tentang masalah Anda. Psikolog adalah profesional, jadi mereka akan menjaga rahasia Anda dengan baik. Jadi jangan takut untuk jujur dan mengatakan apa yang Anda rasakan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun