Mohon tunggu...
sebastianus naga
sebastianus naga Mohon Tunggu... mahasiswa STP St. Bonaventura KAM

HOBI MEMBACA DAN BERENANG

Selanjutnya

Tutup

Seni

Lio dan Asal Muasal: Sejarah, Budaya, Dan Struktur Sosial

27 Februari 2025   08:36 Diperbarui: 26 Februari 2025   10:06 280
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Sumber Foto : DimensiIndonesia 

 

Mengingat Laki Pu’u dan Ria Bewa adalah para petinggi di MA maka jika meninggal keduanya dikuburkan di Keda Kanga/Hanga atau sekitarnya. 

Boge dan Hage adalah pejabat-pejabat pendukung yang melaksanakan tugas-tugas khusus dalam aktivitas adat. Biasanya Boge dan Hage diemban oleh tidak saja hanya oleh mosalaki tapi juga diantara kalangan aji ana yang karena kemampuan dan ketrampilan. Mosalaki yang dimaksud di sini lebih merupakan mosalaki kelas bawah. Tergolong mosalaki kelas atas adalah anggota Dewan Laki Ria, Laki Pu’u dan Ria Bewa. Keluarga dari  mosalaki kelas atas sering disebut Ine Ame=ibu bapak. Sebutan Boge dan Hage lebih merupakan term khusus yang menyatakan identitas berdasarkan pembagian keratan daging babi. (Boge=keratan). Di kalangan Boge dan Hage masih terbagi ke dalam dua kelompok yakni Boge Ria dan Boge Lo’o, Hage Ria dan Hage Lo’o. Seekor babi yang disembeli dalam upacara adat bila dibagi maka : yang paling besar ialah Ria Bewa. Untuk Ria bewa diserahkan Pusu Lema (jantung, lidah)  yang digandeng dengan keratan bagian punggung.  Kemudian untuk  dewan laki ria didapatkan keratan daging yang besar (Boge ria). Untuk mosalaki lo’o atau kaum boge diperoleh sedikit lebih kecil dari boge ria. Selanjutnya urutannya makin ke bawah makin kecil untuk hage ria dan hage lo’o. 

Selain memiliki mosalaki pembantu, kalangan Ria Bewa maupun mosalaki Pu’u dan Ine Ame di setiap kampung/suku memiliki delegasi  dalam setiap urusan keluar. Para delegasi khusus ini sering disebut “Bheto bewa tali nao” (penyambung lidah dan memperpanjang informasi dari sesepuh kepada masyarakat banyak atau orang-orang tertentu)

 

 

 

 

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Seni Selengkapnya
Lihat Seni Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun