Mohon tunggu...
Si Hantu
Si Hantu Mohon Tunggu... -

biru itu lautan biru itu langit biru itu rimbun pepohonan

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Suatu Saat di Biro Crazy

12 Oktober 2012   04:25 Diperbarui: 24 Juni 2015   22:54 144
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Jam 07.15

Ruang parkir masih lengang hanya tampak satu sepeda motor. Pasti milik Pak Siji, caraka kantor, sebagai caraka beliau wajib datang paling awal. Kenyataan ini memastikan saya sebagai orang nomor dua yang tiba di kantor. Seperti biasa. Sebagai pegawai baru saya harus menunjukkan kalau saya ini termasuk orang yang rajin.

Jam 07.20

Tak berapa lama berturut-turut datang Bapak Kabid Tumbuhan Pokok dan Periwakan, Ibu Kasubag Kepegawaian dan Pak Ustad staf sekaligus pengantarnya yang paling setia, Dokter yg sebenarnya bukan dokter (hanya karena namanya sama dengan dokter ahli sexologi yang terkenal sehingga dipanggil dokter), dan Sayangi (rekan yang pengangkatannya bersamaan dengan saya namun usianya jauh lebih muda) datang dengan gayanya yang ceria menyapa segelintir pegawai yang sudah datang. Seperti biasa.

Jam 07.25

Datang Pak Kasie Produksi Tumbuhan Pokok, Pak Sekretaris dan Adik ( yunior saya satu almamater). Disusul beberapa staf TU dan terakhir Pak Kadis. Seperti biasa.

Jam 07.30 lewat (gak tahu lewat berapa menit)

Pak Kadis memerintahkan apel pagi dimulai. Otomatis apel pagi hanya diikuti oleh kekuatan sekitar setengah peleton sedangkan kekuatan satu kantor full seharusnya sekitar satu kompi.

Dalam apel pagi, seperti biasa, Pak Kadis mempertanyakan dan mempermasalahkan orang-orang yang tidak ikut apel (kenapa tidak dipanggil saja kalau memang bermasalah? daripada selalu jadi trending topic disetiap apel pagi). Dilanjutkan program yang belum berjalan dan program yang sudah berjalan disertai permasalahannya (seharusnya yang seperti ini dibahas di ruang pertemuan dengan orang-orang yang terlibat langsung dalam kegiatan tersebut, daripada sekarang para pemimpin kegiatan banyak yang belum datang plus peserta apel pada malas mendengarkannya : PEGAL KAKI DAN TELINGA!, kesimpulannya briefing pagi ini tidak efektif dan efisien). Dan seperti biasa selama briefing berlangsung beberapa pegawai yang datang terlambat langsung masuk barisan (dan nantinya absen paling duluan).

Jam 08.30 lewat (dan lagi-lagi gak tahu lewat berapa menit)

Apel pagi selesai! Kembali ke tempat yang seperti biasa selalu ditempati setelah apel pagi selesai. Beberapa pegawai masuk ke ruang LIPI (Lembaga Intrik dan Pengembangan Isyu) beberapa lainnya ke kantin dan sebagian ke mejanya masing-masing. Saya masuk ke ruang seksi iwak tempat saya ditugaskan. Pak Kasie Iwak dan Pak Batara, staf seksi iwak yang paling senior, belum datang. Terus masuk ke ruang pertemuan (karena sebagai pegawai baru belum mendapatkan meja kursi sendiri).

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun