Mohon tunggu...
SDGs Indonesia
SDGs Indonesia Mohon Tunggu... Konsultan - Komunikasi Publik Sekretariat SDGs Indonesia

Komunikasi Publik Sekretariat SDGs Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan Pilihan

Asia-Pacific Forum on Sustainable Development (APFSD) Tahun 2022: Capaian SDGs Indonesia di Kawasan Asia Pasifik

4 April 2022   04:23 Diperbarui: 5 April 2022   19:08 965
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Asia-Pacific Forum on Sustainable Development Forum (APFSD) atau Forum Asia-Pasifik untuk Pembangunan Berkelanjutan yang dilaksanakan dari tanggal 28 -- 31 Maret 2022 secara hybrid adalah forum tahunan antar pemerintah negara-negara di Kawasan Asia Pasifik yang inklusif dan merupakan platform regional untuk mendukung negara-negara, khususnya mereka yang berkebutuhan khusus, dalam pelaksanaan Agenda 2030 untuk Pembangunan Berkelanjutan. Forum ini sekaligus berfungsi sebagai pertemuan persiapan regional ke forum politik tingkat tinggi di UN.

Forum ini menampilkan perspektif regional Asia Pasifik tentang implementasi Agenda 2030 dengan mengidentifikasi tren regional, mengkonsolidasikan serta berbagi praktik terbaik dan pembelajaran. Forum mempertimbangkan kontribusi badan-badan Perserikatan Bangsa-Bangsa di tingkat regional, organisasi regional dan sub-regional lainnya, serta pemangku kepentingan terkait. APFSD mendukung tindak lanjut dan tinjauan kemajuan Agenda 2030 di tingkat regional.


Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional/ Bappenas pada kesempatan ini menyelenggarakan Side Event pada Senin (28/03) dengan tema "Means to Reach the Climate and SDGs Ambition: Financing Options, Research and Technology to Advance Local Governments' efforts in Turning Commitments into Reality". Side event ini membahas tentang usaha-usaha dan sarana yang dapat dilakukan oleh pemerintah daerah berupa opsi-opsi pembiayaan, riset, dan teknologi yang dapat membantu dalam menghadapi krisis iklim serta mewujudkan komitmen mereka terhadap krisis iklim.

Dokpri
Dokpri


Dr. Arifin Rudiyanto, M.Sc. sebagai Plt. Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam yang juga Ketua Tim Pelaksana TPB/SDGs Indonesia dalam pidato kunci pembukaan menyampaikan bahwa usaha implementasi dari komitmen pencapaian target-target SDGs merupakan bagian yang terintegrasi untuk mencapai agenda pembangunan nasional, termasuk salah satunya mengarusutamakan SDGs di berbagai rencana pembangunan. 

Pembangunan rendah karbon serta ketahanan iklim menjadi program prioritas nasional dalam mencapai pertumbuhan ekonomi. Pembangunan rendah karbon dibutuhkan karena adanya pandemi yang membuat kesenjangan finansial untuk pencapaian SDGs semakin besar. 

Sebagai tuan rumah G20 tahun ini, Indonesia juga akan menekankan komitmen bersama dalam pembiayaan proyek pengurangan emisi global karena pencapaian SDGs serta pengurangan risiko perubahan iklim dan bencana hanya dapat dicapai melalui komitmen seluruh pihak. Harapannya acara ini dapat meningkatkan kerja sama wilayah asia-pasifik untuk mendukung implementasi SDGs di tiap negara.


Side Event dilaksanakan secara daring dan juga ditayangkan secara live melalui Youtube Sekretariat Nasional SDGs Indonesia. Acara Side Event ini berlangsung dari 12.30 sampai 14.00 WIB.


Pembicara: Dr. Mahesti Okitasari (Peneliti di United Nations University Institute for the Advanced Study of Sustainability) memberi paparan mengenai status kemajuan dari lokalisasi SDGs dan respon terhadap COVID-19.


Pembicara: Desra Hilda Defriana (UCLG ASPAC / Sekretariat Perjanjian Global Walikota Asia Tenggara) memberi paparan mengenai lanskap pembiayaan terhadap perubahan iklim.


Pembicara: Prof. Dr.-Ing. Wiwandari Handayani (Profesor di Departemen Perencanaan Kota dan Wilayah Universitas Diponegoro) memberi paparan mengenai pembiayaan terhadap ketahanan iklim wilayah perkotaan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun