Dunia Pendidikan di NTB kini telah mengalami kemajuan yang progresif. Berbagai pengetahuan baru datang menambah kemudahandi dunia Pendidikan khsusnya bagi Pendidik dalam mengelolah pekerjaannya .Sebagai Pendidik pengelolahan pekerjaan yang dimaksud disini yaitu dalam maknaluas yang berarti mengajarkan materi pembelajaran dengan metode – metode yang berbasis pada bidang keilmuan tertentu. Berbicara masalah pengelohan pekerjaan tentunya kita tidak lepas dari kemajuan teknologi yang telah merambat di berbagai aspek kehidupan dan kini bahkan menjadi kebutuhan pokok Manusia.Salah satu bukti nyata dari kemajuan teknologi dalam dunia Pendidikan yang kini menjamah dunia pendidikan kita di NTB yaitu ICT ( Information comunication technology ). ICT kini telah menjadi model pembelajaran baru yang menjanjikan bagi guru dalam menciptakan sumber daya Manusia yang unggul di daerah kita NTB.
Pembelajaran Berbasis ICT merupakan pembelajaran yang berbasis pada penggunaan teknologi komputer sebagai media untuk menciptakan interaksi dan membangun motivasi siswa dalam belajar. Media yang dimaksudkan disini dapat berupa animasi offline yang ditampilkan melalui LCD ataupun media online yang berbasis website. Hal ini tentunya menjadi sebuah tantangan yang harus dijawab lugas oleh guru di daerah kita NTB. Pembelajaran berbasis ICT tidak hanya menuntut guru dalam menggunakan ICT akan tetapi tuntutan terbesar dibalik itu yaitu bagaimana guru menciptakan sebuah model belajar dengan kreatifitas dan inovasi mereka sendiri. Berbagai Seminar maupun workshop mengenai pembelajaran ICT telah banyak dilaksanakan. Salah satu workshop yang mengangkat tema pembelajaran ICT baru – baru ini dilaksankan oleh Tim Lesson Study FKIP Universitas Mataram pada tanggal 27 – 28 Februari dengan judul Pengembangan Media Pembelajaran Berbasis ICT. Seminar ini diikuti oleh para dosen maupun guru di wilayah NTB.Workshop ini diadakan dengan harapan bahwa nantinya guru – guru di NTB dapat memanfaatkan media pembelajaran berbasis ICT sebagai media pembelajaran yang efektif bagi perkembangan hasil belajar siswa.
Tentunya untuk mencapai kemampuan seperti yang diharapkan diatas haruslah ada pelatihan yang secara kontinyue,tidak cukup hanya dengan sehari ataupun dua hari saja mengingat materi untuk memahami pembelajaran berbasis ICT sangatlah kompleks. Dengan adanya workshop yang dilakukan oleh Unram diharapkan dari Instansi pendidikan lainnya dapat melaksanakan hal serupa sehingga akan memberikan ruang lebih luas bagi guru untuk meningkatkan profesionalitasnya dalam mengajar. Hal yang tidak kalah pentingnya yaitu harus adaniat dari guru untuk belajar memahami dan menggunakan program – program komputer yang mendukung pembelajaran berbasis ICT. Guru harus menjawab dengan lugas dan sungguh – sungguh untuk menekuni ICT sebagai salah satu media Pembelajaran yang efektif. Misalnya ketika mengikuti workshop maupun seminar niat dari guru tidak hanya mendapatkan sebuah sertifikat saja akan tetapi lebih dari itu guru harus memahami ilmu yang menjadi materi dalam workshop maupun seminar yang diadakan. Jika semua hal itu telah dilakukan tentunya akan menambah keativitas guru dalam mengajar dan hal ini akan meningkatkan minat siswa untuk belajar dengan adanya kombinasi gaya belajar yang menarik yang diseduhkan oleh para guru kita di NTB. Hal ini, secara tidak langsung nantinya akan memompa Outcome Pendidikan NTB.
