Mohon tunggu...
Sayyidatus Sajidah
Sayyidatus Sajidah Mohon Tunggu... Mahasiswa - i'm a dreamer

Mahasiswi UIN Malik ibrahim Malang

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Tenang Dulu, Pikir Kemudian

14 Mei 2022   23:18 Diperbarui: 14 Mei 2022   23:47 300
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber : afattahul.blogspot.com

Otak adalah suatu organ yang kompleks pada tubuh manusia. Organ ini terdiri atas jaringan pendukung serta miliaran sel saraf yang saling terhubung. Otak ini juga dilindungi oleh lapisan yang akan membungkus otak, biasanya disebut dengan selaput otak serta tulang tengkorak. Otak sendiri berfungsi sebagai pusat kendali tubuh manusia dan sebagai penyusun sitem saraf pusat. System saraf ini akan bekerja sama dengan system saraf tepi agar manusia mampu melakukan segala aktivtitas seperti makan, minum, berbicara, dan lain sebagainya.

Otak mempunyai 3 bagian yang utama yakni otak besar ( cerebrum ), otak kecil (cerebellum) dan batang otak ( brainstem ). Pertama, otak besar. Otak besar ini terbagia atas 2 bagian yakni otak kanan dan kiri. Otak kanan berfungsi sebagai pengontrol Gerakan pada sisi kiri tubuh sedangkan otak kiri pengontrol Gerakan sisi kanan tubuh. Bagian dalam cerebrum mengandung sel saraf berselubung atau biasa disebut mielin  yang bertugas sebagai penyampai informasi antar otak dan saraf tulang belakang.

Kedua, otak kecil. Letak otak kecil ini adalah dibawah otak besar pada bagian belakang otak. Fungsi dari otak kecil ini adalah pengendali Gerakan, penjaga keseimbangan, pengatur posisi serta koordinasi Gerakan tubuh. Terakhir, batang otak. Batang otak adalah seikat jaringan saraf pada dasar otak. Fungsinya iala sebagai pusat pemancar yang menghubungkan otak besar ke saraf tulang belakang. Ia juga mengirim dan menerima pesan antar bagian tubuh dan otak.

Setelah mengenal pengertian serta bagian -- bagian otak, kita akan megenal juga apa itu emosi. Dikutip dari bintangtrainer.com, emosi adalah Sebagian reaksi terhadap situasi tertentu yang dilakukan oleh tubuh. Emosi menjadi aspek yang memiliki pengaruh besar atas sikap manusia. Umumnya, emosi dikenal dengan aspek afektif yang merupakan penentuan sikap dan menjadi salah satu predisposisi perilaku manusia. Maka dari itu, penting bagi kita semua untuk lebih memahami tentang emosi dan bagaimana emosi itu dapat diekspresikan.

Dalam buku psikologi yang ditulis oleh Atkinson ( 1983 ) ia mengatakan bahwa ada 2 jenis emosi yakni emosi yang menyenangkan dan tidak menyenangkan. Martin ( 2003 ) juga mengungkapkan bahwa baik dan buruknya emosi tergantung pada dampak yang akan ditimbulkan bagi diri maupun orang sekitar. Emosi dapat bersumber dari kepribadian, stress, usia bahkan kualitas tidur.

Umumnya, emosi terbagi atas 2 yakni emosi yang positif dan negative. Emosi positif dapat berupa perasaan yang senang, gembira dan Bahagia. Sedangkan emosi negative dapat berupa sedih, cemas dan takut. Sebenarnya, emosi juga memiliki fungsi loh. Gunanya untuk mewarnai hidup manusia. Manusia tidak akan bisa hidup secara maksimal tanpa emosi. Emosi dan perasaan sangat erat hubungannya bahkan tidak bisa dipisahkan. Mengapa? Karena sejatinya manusia memiliki emosi dan rasa.

Seringkali emosi dapat mengganggu konsentrasi manusia yang dapat mengakibatkan keguian pada diri sendiri. Nah, yang paling penting adalah bagaimana kita dapat mengendalikan emosi? Pertama, hindari keaadan yang dapat membuat kita emosi. Kedua, kita dapat mengubah situasinya. Emosi yang sebaiknya dikurangi adalah kekecewaan. Contonya kita menginginkan untuk memberi hasil belajar yang baik bagi orang tua, tetapi keadaan tidak bisa membuat hal itu menjadi sempurna seperti yang kita harapkan. Maka, cobalah untuk menurunkan standar harapan kita dan sesuaikan dengan kemampuan yang kita punya. Ketiga, ubahlah cara pikir. Meski mengubah cara berfikir tidak dapat mengubah situasi, setidaknya kita dapat mengubah situasi memengaruhi cara pandang.

Berfikir atau emosi dulu?

Banyak dari kita selalu mendahulukan emosi tanpa berfikir dahulu. Padahal, emosi dan kesedihan dapat membuat seseoraang tidak dapat mengontrol dirinya. Selalu ingin melampiaskan kemarahan, mengatakan kata - kata yang tidak enak di dengar oleh telinga. Lalu apa yang harus kita lakukan? Pertama, fikirkan dampak dari emosi kita. Kita harus tahu bagaimana emosi menjadi tikdak terkendali sehingga dapat mempengaruhi kehidupan sehari -- hari. Kedua, identifikasi apa yang anda rasakan. Luangkan waktu sejenak untuk sekedar merasakan " apa yang terjadi sehingga dapat membuat saya merasa seperti ini?" . Dan cara yang terakhir adalah ambil nafas. Sebenarnya, memperlambat dan mengatur nafas tidak membuat emosi kita hilang. Namun, hal ini membantu anda untuk dapat mengendalikan diri dari reaksi akibat emosi. Cara -- cara diatas dapat dilakukan saat kita sedang merasakan ingin emosi. Jadi, sebelum emosi sebaiknya kita berfikir dahulu sebelum melakukan sesuatu agar tidak terjadi hal -- hal yang tidak diinginkan saat emosi.

Benarkah fakta mengenai hormone berpengaruh pada emosi?

Saat kita marah, kita mengalami peningkatan produksi hormone testosterone dan penurunan cortisol. Hormone testosterone memiliki andil untuk membentuk perilaku agresif, terutama pada laki -- laki. Produksi hormone cortisol juga berperan penting saat lingkungan memaksa kita mengubah cara pandang., perilaku bahkan pemikiran kita, kondisi yang memunculkan stress pada diri kita. . produksi cortisol yang meningkat dan tidak terkendali saat kita stress akan membuat kita cemas bahkan bisa menyebabkan depresi.

Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun