Mohon tunggu...
Sayyidati Hajar
Sayyidati Hajar Mohon Tunggu... Penulis - Perempuan Timor

Perempuan Timor | Traveller Kampung | Teater | Short Story | Short Movie | Suka Budaya NTT | pos-el: sayyidati.hajar@gmail.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Pawai Paskah, Laboratorium Kerukunan Umat Beragama di Amanuban Timur

3 Mei 2019   21:40 Diperbarui: 5 Mei 2019   16:43 741
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Gubernur NTT, Viktor B. Laiskodat dalam balutan adat Timor menghadiri pawai paskah 2019 di Amanuban Timur
Gubernur NTT, Viktor B. Laiskodat dalam balutan adat Timor menghadiri pawai paskah 2019 di Amanuban Timur
Gubernur NTT senag jalan kaki. Demikian  kehadiran Gubernur NTT, Viktor B. Laiskodat dalam pawai paskah di Klasis Amanuban Timur-TTS. Rombongan gubernurdan parapejabat berada di belakang barisan para pendeta. Jarak GMIT Betania Haunomaten ke Bukit Gorgota Taehue kurang lebih 7 kilo meter ditempuh dengan jalan kaki.

Pak Gubernur dengan setia mengikuti prosesi jalan salib bersama masyarakat Amanuban Timur. Menyaksikan sisa-sisa waktu Yesus di dunia. Jalan salib diikuti sebagai pengingat akan pengorbanan Yesus untuk umat manusia. Kematian Yesus meneguhkan dirinya sebagai manusia dan kebangkitannya menegaskan Ke-Allahannya.

Peserta pawai paskah
Peserta pawai paskah
Semua jemaah mengikuti prosesi sebagai sebuah renungan atas kehidupan sosial masyarakat Amanuban saat ini. Contoh sederhana dari perenungan itu adalah, mengapa sampai saat ini jembatan yang telah putus berkali-kali itu masih dalam 'pembahasan' dan entah kapan akan terealisasi. 

Krisis air bersih yang belum  terselesaikan, pemberdayaan ekonomi warga yang belum optimal, kekerasaan dalam rumah tangga, dan minimnyanya usaha kreatif dengan memanfaatkan potensi desa. 

Amanuban masih memiliki banyak 'PR' untuk diselesaikan bersama. Pemerintah dan masyarakat wajib proaktif dalam menyelesaikan renungan-rengunan masalah sosial dalam perayaan paskah. Refleksi itu sedikit terjawab degan semangat Pak Gubernur menyambut baik Festival paskah yang diadakan. 

Gubernur NTT bersama para jemaat
Gubernur NTT bersama para jemaat
Ada beberapa pesan Pak Gubernur dalam sambutannya.  Pertama festival harus masuk dalam kalender pariwisata provinsi NTT. Oleh kerena itu Pak Gubernur minta ke depan semua pihak harus duduk bersama mendesain kegiatan tersebut secara baik sehingga bukan saja ritualnya tapi juga aspek ekonomi masyarakat juga akan tumbuh. Kedua klasis Amanuban Timur telah mampu membuat sebuah kegiatan yang melibatkan seluruh masyarakat, bukan saja dari umat kristiani, tetapi katolik, protestan bahkan umat muslim terlibat dengan baik. 


Ketiga, seluruh narasi tentang TTS harus dinarasikan dengan baik sehingga bisa menjual budaya dan akan berguna bagimasyarakat. Keempat, publikasi kegiatan harus harus digencarkan untuk mengundang semakin banyak orang di luar TTS sehingga meningkatkan ekonomi masyarakat sekalian menguatkan iman dan kepercayaan umat kristiani sekaligus mempersatukan perbedaaan yang ada.

Rencana baik Pak Gubernur tentu harus didukung dengan kesiapan sarana, prasarana,  serta kajian mendalam di bidang ekonomi,pendidikan, dan sosial budaya masyarakat Amanuban Timur. 

Meski demikian, Aamnuban memiliki modal besar untuk tumbuh menjadi laboratorium toleransi. Amabuban Timur sesungguhnya adalah laboratorium kerukunan umat beragama yang dapat dijadikan sebagai contoh nyata toleransi antar umat beragama. Pawai paskah yang ditandai dengan jalan salib tidak hanya diikuti oleh umat kristaini, tetapi juga umat muslim bukan satu-satunya contoh. 

Kekerabatan Muslim-Kristen-Katolik sudah dikenal sejak dulu kala. Tradisi kawin mawin dan persamaan budaya mampu menyatukan perbedaan masyarakat. Sekurang-kurangnya di Amanuban Timur memiliki lembaga-lembaga pendidikan dari berbagai agama sepeti, Paroki, GMIT, dan Pondok Pesantren. 

Gambaran kerukunan umat beragama di Amanuban Timur
Gambaran kerukunan umat beragama di Amanuban Timur
Kehidupan multikultural di Amanuban Timur secara nyata telah tumbuh subur dengan pupuk bernama samangat kebersamaan dalam aplikasi nilai-nilai Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika. Sesungguhnya kita orang Amanuban basodara. Semua harus baku jaga. Salam damai

Kayu Putih,  03 Maret 2019

Salam, 

Sayyidati Hajar

#KampungNTT

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun