Poros Dunia Akan Berubah Esok(17) Israel Tamu yang Membunuh tuan Rumah
Gerakan zionisme sudah digelorakan 1948 menjadi pemicu berdirinya negara Israel atas dukungan inggris dan amerika(sari dari berbagai sumber)
Ketika kekuatan militer israel dipermalukan oleh pejuang Hamas bukan israel saja yang malu juga para pendukung setianya yakni amerika.
Hingga dendam dengan dalih mencari sandera juga mengalahkan pejuang Hamas sudah 60.000 lebih jiwa melayang yang paling banyak anak-anak dan perempuan serta orang tua.
Perlawanan itu nyata
Sejak pendudukan dan pengusiran sistematis penduduk Palestina oleh kaum Zionis yang diprakarsai Dr Theodore Hell hingga sekarang 2025 penjajahan itu masih berlangsung kejam dan sadis.
Pertanyaan sudah berpuluh tahun PBB semakin tidak punya nyali hadapi israel?
Benar nyata dan dunia internasional hanya bisa memandang dengan upaya diplomasi nihil nyali dukungan hingga kini.
Israel dengan dukungan amerika masih besar kepalanya sebab masih ada yang membela segala tindakan menjajah di bumi Palestina.
Gaza nampaknya sebuah ironi nyata di tengah kehidupan modern saat ini ternyata lupa sisi kemanusiaan.
Amerika sebagai penjaga HAM tampaknya pura-pura buta dan tidak tahu atas pembasmian massal Israel di jalur Gaza.
Amerika seakan menjadi babi buta alias membabi buta bila itu kepengtingan pihak zionis.Â
Dukungan militer dan juga diplomasi veto tanpa malu lagi dipertontonkan di majelis tinggi PBB.
Tamu yang membunuh tuan rumah dan menguasainya inilah perayaan sadis sejak tahun 1948.
Namun sang pencuri juga pembunuh serta perampok tanah palestina semakin jumoyo kobarkan perang di timur tengah sebab dukungan militer dan finansial serta politik hingga kini bukan saja dari amerika juga eropa dengan anggota NATO yang siap kirim persenjataan bila diperlukan.
Beberapa negara Arab menghimbau Hamas meletakan senjata dan juga menyerahkan Gaza kepada Israel.
Waktu menjadi nyata ketika isu bencana kelaparan menjadi terbukti nyata di Gaza.
Dunia internasional seakan tidak bisa  berbuat lebih keras lagi setelah tahu veto dan perundingan selalu gagal sebab ego amerika dan israel hingga kini.
Sementara para gerilyawan pejuang Palestina masih eksis dan melawan semua tindakan barbar penjajah di bumi mereka.
***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI