Poros Dunia Akan Berubah Esok(11)Â
Proposal Adil Gencatan senjata di Gaza
Trump memastikan pekan depan ada gencatan senjata di Gaza dan nego itu masih berlangsung antara Hamas dan Israel (dari dari berbagai media )
Trump ternyata berupaya untuk perbaiki mukanya dengan mengupayakan gencatan senjata di Gaza.Â
Qatar sebagai negara penengah dalam perundingan ini masih alot sebab tertentu.
Sebab Israel dan Amerika bukan pertimbangkan rasa kemanusiaan sesuai suara dunia namun satu melucuti senjata Hamas.
Dunia sudah tahu akal-akalam ini sebab rencana gencatan 60 hari untuk jeda kemanusiaan ini inisiatifnya bukan PBB Â yakni Amerika.
PBB selalu di veto Amerika bila mau mengeluarkan resolusi buat Palestina namun Trump sekali lagi pengen disebut pahlawan kesiangan untuk damaikan kedua belah pihak walau masih saja memasok senjata kepada negeri zionis itu.
Namun tekanan dunia internasional menjadi nyata bahwa di belakang Israel ada Amerika yang sekarang ditekan untuk membuat gencatan senjata permanen.
Alibi Netanyahu bahwa masih banyak sandera di pihak Hamas sehingga menjadikan gempuran di manapun selalu dibenarkan walau pihak sipil yang menjadi korban.
Terakhir menewaskan pimpinan rumah sakit Indonesia bersama keluarga karena gempuran pesawat Zionis ini.
Sebagaimana pernyataan menteri luar negeri Arab Saudi dimana diperlukan perjanjian gencatan senjata permanen antara Hamas dan Israel baru semua negara jazirah Arab Saudi  mau membuka kembali kedutaan di Israel.
Dunia Internasional tahu
Kekuatan media massa online dan publik menjadi dunia internasional tahu apa yang terjadi dan akan terjadi tentang kemerdekaan yang diperjuangkan bangsa Palestina sejak dijajah oleh Zionis tahun 1948.
Semua dirasakan akan terbuka dam inilah yang coba diperbaiki oleh Donald Trump  dalam masa jabatan kedua ini memperbaiki citra dengan mengajukan gencatan senjata walau timpang  timbangannya.
Ketika Trump setuju ide Israel tentang perlucutan senjata dan kembali sandera maka Hamas bersikukuh untuk kemerdekaan bangsa dengan perginya Zionis dari negeri Palestina.
Trump coba menekan Hamas yang ternyata tidak mudah untuk menutupi genosida di tanah Palestina.
Tidak mudah sebab Amerika sudah ketahuan bermuka dua selalu zionis yang dibelanya.
Dunia internasional mencoba menunggu janji Amerika ini dalam minggu-minggu awal bulan Juli ini.
Dunia internasional tahi yang bisa mengakhiri ini adalah Israel dan juga pendukung beratnya Amerika.
Konsekuensi logis
Bila Hamas dan Israel  menerima  gencatan senjata secara permanen maka Zionis harus hengkang sepenuhnya dari Palestina tanpa syarat.
Namun bila tidak menerima maka gempuran senjata tetap berlanjut dan korban sipil bertambah.
Namun bila solusi dua negara atas inisiatif PBB diterima boleh jadi kedua belah pihak harus melucuti  senjata mereka baik Hamas maupun Zionis.
Semua pahit adanya namun mediasi Qatar dan dunia Arab semoga tidak menjadi dead clock sebab korban semakin banyak dan perang gerilya tidak akan berakhir bila semua ngotot adanya.
***
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI