Mohon tunggu...
sayidjumianto
sayidjumianto Mohon Tunggu... Guru yang kembali menulis

Guru yang kembali menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Hati Yang Berkorban

5 Juni 2025   18:43 Diperbarui: 5 Juni 2025   18:43 52
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hati yang berkorbam

Kepada para pencari Rumput di ujung hari raya. Kekal menyudut rokok tingwe itu dihembuskan lagi ada rasa yang mengganjal di dadanya pagi ini.

"semua kambing mulai besok sudah dipesan untuk korban" kata sang juragan kepadanya.

"nggih, ya pak" jawabnya lirih

"sepertinya ini terakhir kita beternak kambing" kata pak Juhri juragan kambing yang terkenal di desa kami.

"saya jadi" belum terucap sudah dipotong oleh sang juragan.

"maaf benar kandang ini akan dirombak bukan  berarti saya tidak suka mas Kekal tetapi ini karena regulasi dan keadaan" kata sang juragan.

Memang mas Kekal bukan sendiri bekerja sebagai buruh disitu ada mas Ngeyel sang sopir dan mbak Menul juru masak peternak itu dan juga dokter hewan muda mas Mula yang akan kehilangan harapan hidupnya di ujung hari raya kurban  tahun ini.

Baca juga: Manusia Palsu

Peternakan itu harus segera ditutup sebab walau berkontribusi bagi masyarakat sekitar namun dampak dan regulasi sudah tidak sesuai aturan desa setempat.

"pasrah tahun ini harapan terakhir sebab thole mau masuk sekolah aku tidak bisa berbuat dan berkata-kata lagi " kata mas sopir Ngeyel

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun