Kancil Lupa Simpan Kunci Kiamat (02)
"Bahwa penjajahan diatas bumi harus dihapuskan karena tidak berperikemanusiaan dan berkeadilan"Â
Kancil membaca dengan sungguh-sungguh sebab ini penting satu petikan dari Declaration of Human right yang kebetulan di deklarasikan tahun 1948 setelah perang dunia ke II berakhir.
Sungguh perang yang juga melibatkan juga tanah air mbah Kancil.
Sebab dengan kekalahan Jepang atas sekutu maka proklamasi itu menjadikan negeri kita merdeka.
Tulisan itu dibacanya berkali-kali di hp bututnya itu saja dengan nebeng wifi di masjid dekat rumahnya saat ini.
"mak ini kita harus bagaimana?"Â
"baca saja tidak usah tanya tinyi" kata mak Kucing.
"aku akan memperjuangkan hak perkancilan"
"ini kamu jangan Ge er ya" cegah mak Kucing
"tidak mak aku hanya juga memperjuangkan hak perkancilan"
"minum kopi dulu kamu cil" usul nyamuk kepadanya.
Memang Kancil baru tahu bahwa hidup ini dan menyadari bahwa kebebasan sangat membuat dirinya tidak terbelenggu semua yang keadaan dulu.
Waktu semua menjadi tahu sebuah perjuangan untuk pengakuan hak yang dimilikinya.
"master semua orang sudah tahu siapa kamu cil " sindir mas nyamuk lagi kepadanya lebih keras di telinga sang Kancil.
"kebebasan yang bablas di medsos tidak elok cil" kata nyamuk membisikan suaranya lebih keras.
"pengen jadi bunglon" celetuk Kancil santai.
"aku tidak mau jadi kancil" balas suara di dinding kanan Kancil.
"kamu dari tadi diam disitu?" kancil kaget dibuatnya.
"lupa akulah sang jago nyamar"
"bisa bebas to kamu mas bunglon?"
"tidak enak cil.." teriaknya sambil menghilang.
Kebebasan yang membuat tontonan jadi tuntunan sehingga medsos pun bisa digunakan ajang politik medsos. Bukan rahasia lagi di berbagai medan pertempuran di dunia maya dan nyata.
Sebab itulah Kancil serba salah apakah benar semua ini atau hanya mimpi Kancil yang sederhana untuk tahu bahwa Kancilisme itu sama dengan ideologi lain yang ada di dunia ini ideologi Karl marx atau liberalisme ala barat juga jihad segala bidang ala Arab.
Kancil isme adalah asli Nusantara untuk bisa terlepas dari belenggu penjajah saat itu.
Kancil sadar kunci kiamat masih di genggamnya saat ini.***
Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI