Mohon tunggu...
sayidjumianto
sayidjumianto Mohon Tunggu... Guru yang kembali menulis

Guru yang kembali menulis

Selanjutnya

Tutup

Cerbung

Bingkai Foto Kartini (03)

2 April 2025   06:48 Diperbarui: 5 April 2025   12:36 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Pertemanan tiada akhir 

"Karmiyati, Tya dan Sustini kita sebut Kartini malam ini buat semuanya !!" tepuk tangan mengiringi penampilan ini. Riuh dan tepuk tangan  menggema.."

Waktu menjadi tanda semua harus berakhir setelah bergulat di sekolah tercinta. 

Trio Kar-Ti-Ni akhirnya harus berpisah untuk kembali ke dunia nyata sesuai pilihan hatinya.

Walau harus pasrah sebagai wanita harus biasanya tidak bisa memilih sesuai kehendak hatinya.

Keceriaan di pentas seni terakhir kelulusan seakan menjadi bayangan semu semua perjuangan dan takdir di genggaman tangan sendiri sebagai kuasa takdirNya yang maha menentukan kedepannya.

"aku tetap menjadi anak manis membantu Kokoh dan Mimi di toko" buka Tya.

"aku akan kembali ke desa pamit sama bibi setelah lulus sekolah membantu simbok dan bapak bika ada rezeki ingin kuliah dan belajar lebih tinggi" kata Karmiyati ingin pulang ke desanya di wilayah barat Yogyakarta.

Sedang Kustini tetap pada pendiriannya untuk kuliah seperti anjuran kedua orang tuanya yang kebetulan seorang guru pegawai pemerintah.

"maaf kawan aku akan tetap di bangku-bangku kuliah sesuai untuk menghabiskan masa mudaku bersama kekasih tercintaku" mereka tertawa bersama. 

Saksi di bangku Malioboro tempat biasa mereka kongkow  seusai sekolah.

"sayang hidup bukan seperti di glamornya medsos dan tv namun hidup adalah tantangan juga ujian tanpa ada yang menilai lulus atau tidak adalah diri kita sendiri " pesan yang pernah akun kutip dari beberapa kitab yang terkenal tentang kehidupan sebenarnya.

Foto-foto corat coret baju masih terasa ketika pengumuman kelulusan membawa puncak kegembiraan mereka. 

Tak terasa foto-foto di tugu Jogja san titik nol kilometer jadi saksi bahwa mereka sudah lolos dan lulus dari sekolahan.

Waktu seolah berhenti dengan sejumlah kenangan yang tidak akan bisa kembali lagi.

***

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerbung Selengkapnya
Lihat Cerbung Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun