Mohon tunggu...
Akhmad Saefudin
Akhmad Saefudin Mohon Tunggu... Editor - An Amateur Writer

Penikmat tulisan bagus yang masih saja malas belajar menulis bagus......

Selanjutnya

Tutup

Kurma

Betapa Indah Rencana-Mu, Tuhan

1 Juni 2019   20:18 Diperbarui: 1 Juni 2019   20:23 118
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
https://i0.wp.com/mojok.co/ 

OPEN house baru saja usai di Rumah Dinas Pak Gubernur. Sejumlah pejabat teras mengerubungi sang kepala daerah, bercengkrama tentang ini dan itu. Aku memilih mundur teratur, bergegas ke sudut utara rumah dinas, tempat di mana mobil ranger double cabin terparkir. Ini saatnya aku pulang.

***

Tiga hari lalu, aku sebetulnya sudah pulang ke kampung halaman bersama istri dan kedua anakku.  Tetapi esoknya di waktu sahur, sebuah pesan Gubernur nongol di ponselku. Pesan yang langsung membuatku lemas.

"Untuk seluruh Pimpinan OPD, baik eselon II maupun eselon III, kami instruksikan tetap stand by di Rumah Dinas. Malam lebaran kita berkeliling memantau aktivitas takbiran bersama sekaligus sampling beberapa posko layanan mudik. Paginya, usai shalat Ied, kita open house di Rumah Dinas. Semua wajib hadir !!! Tertanda, Gubernur."

Gara-gara pesan ini pula aku sempat bersitegang dengan istri. Dia ngotot memintaku tak usah menghadiri undangan Gubernur. "Kan ini sudah libur, ASN kan juga butuh libur. Emang pejabat nggak punya keluarga," katanya ketus.

Tapi ya seperti biasa, meski berat hati, dia tetap merelakanku menunaikan tugas pemerintahan. Dia bahkan sempat mengantar ke jalan depan, meski dengan senyuman yang setengah mengembang.

***

It's time to payback. Membayar waktu yang hilang, saatnya pulang. Waktu menunjukkan pukul 9.30 WIB. Perjalanan dari Semarang menuju Tegal, mungkin empat jam perjalanan. Mumpung bawa ranger, aku bisa memacu kecepatan. Bismillah tawakkaltu alallah. Emak, istriku, dan anakku, aku pulang.

Alhamdulillah, jalan sedikit lengang. Mungkin karena melawan arus mudik, semua ke timur, aku malah ke barat. Mungkin juga karena Hari H lebaran, jadi semua masih fokus merayakannya di rumah. Yang pasti, situasi jalan yang lengang seperti melapangkan jalan pulangku.

Pukul 11.30 WIB. Mobilku sudah separuh jalan, kini melaju dengan nyaman di jalur pantura Pekalongan. Lantunan tembang Maher Zein ikut menghangatkan suasana lebaran di jalanan. Sambil ikut berdendang, sudut mataku mengkap setiap pemandangan di pinggiran jalan. Karena arus lalu lintas yang lengang, rangerku melaju dengan tenang di kecepatan 80 km/jam.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kurma Selengkapnya
Lihat Kurma Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun